Pihak SEC telah memutuskan untuk menunda putusan Bitcoin ETF hingga 30 September mendatang. Ditundanya keputusan tersebut lantas diikuti dengan menurunnya harga bitcoin di bursa-bursa kripto sejak 7 Agustus lalu. Saat tulisan ini dibuat, harga bitcoin berkisar USD 6.600 atau Rp. 94,4 juta.
Di beberapa bursa Indonesia, harga bitcoin masih punya selisih lebih tinggi yakni Rp. 97,3 juta. Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), mengumumkan informasi penundaan waktu untuk memutuskan diterima atau tidak pengajuan Bitcoin ETF tersebut kemarin, (7/8/18).
Penundaan tersebut dilakukan karena adanya perubahan aturan baru yang telah diusulkan oleh CBOE. Dituliskan di pengumuman tersebut, bahwa pada aturan CBOE terkait dengan penentuan keputusan atas pengajuan Bitcoin ETF oleh VanEck dan SolidX, ditunda hingga 30 September 2018 nantinya.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS, membutuhkan tambahan waktu lebih untuk memutuskan diterima atau tidaknya pengajuan ETF Bitcoin tersebut. Padahal, beberapa pejabat SEC sendiri sebelumnya telah banyak berupaya untuk mendorong untuk segera memutuskannya.
Apa itu Bitcoin ETF?
Bitcoin ETF (Exchange Traded Fund) pertama kali diajukan oleh Winklevoss bersaudara, yakni Cameron dan Tyler di tahun 2013. ETF ini sendiri pertama kali muncul di tahun 1989. ETF merupakan kontrak investasi secara kolektif dimana unit penyertaan itu akan dicatat dan diperdagangkan di bursa seperti halnya saham.
Saat itu, Winklevoss bersaudara mengusung Bitcoin Investment Trust, namun mendapat reaksi penolakan oleh SEC. Berlanjut kemudian di tahun 2014 Winklevoss mulai mengambil jalan berbeda dengan mengusung Over-the-cointer (OTC) di tahun 2014. Terakhir kali, WInklevoss bersaudara ditolak kembali oleh SEC pada bulan Maret tahun lalu.
Penolakan Bitcoin ETF tersebut, nampaknya kerap diiringi kembali dengan menurunnya harga bitcoin di bursa-bursa kripto. Sama halnya seperti yang terjadi pada bulan Maret tahun sebelumnya, saat pengajuan Winklevoss bersaudara ditolak ETF.
Terkait dengan diterima tidaknya pengajuan Bitcoin ETF, jika disetujui memang akan menjadi hal pertama kali terjadi di bursa AS. Sentimen pasar mungkin telah banyak memberikan ekspektasi yang sama seperti halnya yang terjadi di tahun sebelumnya.