Senator Elizabeth Warren belum lama ini berupaya untuk membentuk pasukan anti kripto kepada para pendukungnya. Sejak tahun lalu, Warren memang sudah kontra dengan cryptocurrency. Saat itu, dirinya mengusulkan Undang-undang Anti Pencucian Uang Aset Digital.
Alasan usulan undang-undang tersebut untuk lebih mengekang industri kripto dengan aturan yang jauh lebih ketat. Satu-satunya cara dengan mewajibkan seluruh entitas kripto untuk memenuhi standar AML yang sama, seperti halnya dengan lembaga keuangan tradisional.
Namun, upayanya dalam memuluskan undang-undang itu mendapat hambatan besar. Baik Partai Demokrat dan Republik, serta berbagai kalangan terutama pegiat teknologi dan kripto menilai usulan tersebut akan menghambat perkembangan dan inovasi teknologi.
Sementara upayanya kali ini, Warren tampak ingin memberikan pressure lebih kepada ekosistem kripto dengan cara yang ”unik“. Terutama dengan inisiatif membangun pasukan anti kripto. Ide tersebut bahkan mendapat banyak cemoohan terutama dari pegiat kripto di sosial media. Mungkin saja, Warren berfikir dengan pasukan bentukannya tersebut akan efektif untuk secara langsung membekukan dan menghentikan seluruh operasional kripto.
Menurut Warren, inisiatif tersebut merupakan salah satu dari beberapa langkah kampanyenya. Beberapa hal lain yang disuarakan seperti menyediakan alat bantu dengar yang bisa diperoleh dan dijual bebas, serta menurunkan biaya penitipan anak di Massachusetts.
Kontra Bitcoin Maupun Kripto, Lebih Mendukung CDBC
Lebih spesifik tentang pandangan skeptisnya terkait Bitcoin dan kripto secara umum, Warren menyebut Bitcoin secara umum tidak dibackup apapun. Dalam sesi wawancara Meet The Press Report (1/4/22), Warren menyatakan lebih pro CBDC bikinan Bank Sentral AS ketimbang Bitcoin maupun kripto secara umum.
Pernyataan Warren dalam sesi wawancara yang banyak diunggah kembali itu sontak mendapat kritikan tajam dari komunitas kripto. Mike Novogratz misalnya, berkeinginan untuk berdebat dengan Warren terkait pandangan skeptisnya tentang nilai Bitcoin.
Di dalam ciutannya, Novogratz bertanya pada Warren apakah dirinya sudah pernah berbicara drengan Abigail Johnson, salah seorang wanita tajir di Massachusetts yang sekaligus pendukung Bitcoin. Mike juga menambahkan, bahwa ada begitu banyak orang pintar yang tidak sepakat dengan pernyataan Warren terkait pandangan skeptisnya terkait Bitcoin.