• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Kejar Setoran, Lending Binance Diluncurkan Setelah Buat Stablecoin
News

Kejar Setoran, Lending Binance Diluncurkan Setelah Buat Stablecoin

adiBy adiAugust 27, 2019Updated:August 11, 20214 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Kejar Setoran, Lending Binance Diluncurkan Setelah Buat Stablecoin
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

BitcoinMedia – Lending Binance. Tak ubahnya seperti seorang sopir angkot yang harus menyetor hasil harian, Binance pun berlaku sama yang nampak seolah sedang kejar setoran untuk sang majikan. Setelah membuat berbagai macam varian Stablecoin untuk keruk untung, kini bursa Binance itu membuat program Lending.

Lending adalah umumnya berupa sebuah mekanisme marketing saja. Bertujuan untuk menahan sejumlah unit-unit kripto atau token agar tidak ditransaksikan atau diperjual belikan, dalam tempo waktu tertentu. Penahanan sejumlah unit-unit tersebut dengan harapan tidak ada penjualan dibawah harga tertentu, sehingga relatif bisa memompa harga untuk naik.

Sayangnya, mekanisme seperti ini kerap dijadikan sebuah modus operandi di berbagai kripto bodong, ataupun skema penipuan lain. Lending pada akhirnya banyak pula dipakai di sekian banyak proyek kripto.

Marketing Binance Mirip Gaya MLM

Pola marketing Binance memang sudah berlaku seperti modus kebanyakan MLM. Iming-iming keuntungan secara pasti ini digunakan untuk mencari dana-dana segar pengguna baru. Berfungsi serupa, Lending Binance yang baru ini juga berlaku sama.

Lending Binance berdasarkan posting resmi di halaman blog mereka menyebut jumlah pasti sekitar 15% per tahun dengan kontrak per 14 hari.

Di program lending Binance ini, ditawarkan untuk BNB, USDT, dan juga ETC.

pola lending binance
Pola janji keuntungan Lending Binance

Pola Lending pun, sebenarnya pernah dilakukan di bursa yang cukup jorok sepert di Bursa Yobit. Bedanya, Yobit saat itu menggunakan pola Investbox dibandingkan menggunakan istilah “Lending”.

Namun, secara umum, pola investbox di Yobit berfungsi sama, seperti halnya Lending ala Binance ini. Sejumlah unit-unit kripto / token yang dimaksud disimpan selama jangka waktu tertentu. Agar bisa mendapat imbalan keuntungan pasti yang telah dijanjikan.

Meski demikian, pihak Binance menyebut pola Lending itu hanyalah persoalan hitung-hitungan matematis yang mudah saja.

Walau apapun dalih yang disebutkan, pola-pola memberikan imbalan keuntungan pasti itu memang bukanlah sebuah pertanda yang bagus. Kritik yang didapatkan dari pola lending Binance ini justru memberikan stigma yang kian buruk bagi bursa Binance sendiri.

“The interest rate for each product is 𝐠𝐮𝐚𝐫𝐚𝐧𝐭𝐞𝐞𝐝, so your crypto balance will always grow, regardless of how the market moves.” – CZ

🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔🤔

Promising a guaranteed interest rate is never a good idea https://t.co/qTMMqvfnDn

— Larry Cermak (@lawmaster) August 26, 2019

Pola marketing seperti yang dilakukan oleh Binance pada akhirnya makin membuat bursa itu nampak seperti sebuah pola skema ponzi.

Keamanan Binance Yang Lemah, Binance Chain Sendiri Bermasalah

Sementara Binance sendiri, beberapa bulan terakhir terkesan begitu agresif dalam sisi marketingnya. Pihak Binance yang banyak dianggap cukup berelasi dengan Justin Sun ini sebelumnya sempat membuat platform Stablecoin baru bernama Venus.

Inisiatif stablecoin baru itupun sudah banyak mendapat kritik. Pasalnya memang Binance terkesan begitu menggebu-gebu dalam upayanya untuk menarik minat pengguna di dalam platformnya.

Terkait soal Binance Chain sendiri, pada dasarnya platform tersebut sudah menandakan ada permasalahan yang cukup serius. Di bulan Juli 2019 saja, ukuran Binance Chain yang masih berumur 3 bulan berjalan, sudah mencapai ukuran 582 Gigabyte.

Membengkaknya ukuran jaringan di Binance jelas menunjukkan fakta yang berbeda dari yang diharapkan. Persoalan membengkaknya jaringan Binance hanya dalam tempo 3 bulan tersebut adalah persoalan krusial yang tidak bisa dianggap remeh.

Tidak hanya itu, belakangan Binance juga diketahui sempat terjadi kebocoran data pengguna di sekitar awal bulan Agustus. Peristiwa ini pada akhirnya diamini sendiri oleh pihak Binance, dan benar bahwa telah terjadi kebocoran data di platformnya.

Bursa Binance sejauh ini memang sudah menjadi salah satu bursa kripto besar. Jumlah volume perdagangan kripto di Binance dalam 24 jam terakhir mencapai USD 935 juta lebih. Nilainya berkisar kurang lebih 92.180 BTC. Jika di kurs rupiah mencapai Rp. 13,3 Trilyun, dalam 24 jam terakhir.

Meski demikian, track record bursa satu ini sebenarnya bukanlah sebuah bursa yang bagus. Pasalnya sudah pernah terjadi serangkaian tragedi karena lemahnya keamanan di bursa ini. Di bulan Februari 2018 misalnya, bursa ini sudah menghentikan perdagangan untuk sementara waktu karena masalah keamanan server.  

Tudingan terjadi peretasan di bulan Februari itu kemudian ditangkis, dengan alasan hanya ada kesalahan server semata. Sementara pada tanggal 7 Mei 2019, bursa inipun bobol. Kurang lebih USD 83 juta atau sekitar Rp. 1,1 tilyun dalam bentuk Bitcoin lenyap.

Bursa Binance Lending MLM ponzi
Previous ArticleKalah Sidang, Craig Wright Dicap Penipu Oleh Hakim
Next Article Eksplorasi BitCherry Menyongsong Ekonomi Terdistribusi
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri

March 26, 2023By adi

Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos

February 3, 2023By guestpost

Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi

January 26, 2023By guestpost

Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya

January 23, 2023By guestpost

500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

December 29, 2022By guestpost

Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income

December 23, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.