BitcoinMedia – Testimoni Libra. Pentolan sekaligus pendiri Facebook, serta pria yang berada di balik proyek Libra Facebook, Mark Zuckerberg, menuliskan testimoni yang bakal dibacakan di hearing kongres AS.
Meski tulisan testimoni Libra oleh Mark itu tertanggal 23 Oktober, namun sebenarnya sudah dituliskan sehari sebelumnya. Tidak main-main tentunya. Pasalnya testimoni itu dituliskan sepanjang 7 halaman dan terdiri dari 3.339 kata.
Di dalam tulisan testimoni itu, Mark seolah memberikan garis penanda jelas, bahwa Libra adalah obat mujarab untuk perekonomian di Amerika Serikat.
Apa yang diyakini oleh pendiri Facebook ini terang saja memang terkesan terlalu mendayu-dayu. Meski demikian, dirinya berupaya tampil sebagai man of the match atas kemelut perang dagang antara AS dengan Cina dalam tulisannya.
Mark, menganggap Libra adalah obat satu-satunya agar AS bisa keluar menjadi pemenang atas pertandingan dunia itu. Mark menuliskan, “Jika Libra tidak melakukannya, kripto dari bank sentral Cina yang akan mengambil alih”, tulisnya.
Alasan yang coba diberikan adalah dengan menunjukkan bahwa Libra dapat berfungsi sebagai media pembayaran secara global. Orang dapat menggunakan itu untuk mengirim dan menerima uang lebih mudah.
Opininya itu tidak lain karena menganggap bahwa sistem ekonomi saat ini sudah dianggap gagal oleh Mark. Hal yang sama terjadi pada industri keuangan yang terkesan cukup stagnan. Tidak menunjukkan adanya inovasi yang cukup signifikan.
Secara keseluruhan Mark berupaya merayu pemangku kebijakan dengan menyebut bahwa Asosiasi Libra yang berlaku sebagai elit pemangku kebijakan proyek Libra akan mematuhi segala aturan yang ada. Dia sendiri juga berusaha memastikan bahwa proyek Libra tidak akan mengganggu kebijakan moneter yang telah ada.
Testimoni Libra ini adalah dalam upaya memuluskan langkah rilis resmi yang rencananya bakal diluncurkan tahun depan. Sementara itu, kenyataan yang ada justru makin membuat makin susah. Sejak awal proyek ambisius ini sudah dihadang di beberapa negara-negara besar. Bahkan, Asosiasi Libra sendiri mulai kocar kacir. Dimulai dengan mundurnya dukungan Paypal untuk Libra. Tidak lama kemudian disusul juga oleh Mastercard dan Visa.