• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Token GRAM Terganjal, TON Bisa Tetap Jalan
Altcoin

Token GRAM Terganjal, TON Bisa Tetap Jalan

Fara YuniarBy Fara YuniarApril 2, 2020Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Token GRAM Terganjal, TON Bisa Tetap Jalan
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Akhir bulan lalu, pihak Telegram sempat mengajukan banding atas putusan pengadilan AS yang menilai token GRAM sebagai sekuritas. Pihak Telegram berupaya untuk mempertanyakan terkait pelarangan penjualan apakah hanya berlaku di AS saja atau tidak.

Namun sehari lalu, upaya permintaan klarifikasi yang dilakukan sudah ditanggapi melalui Hakim Kevin Castel (1/4/2020). Menurut hakim tersebut, pelarangan penjualan token GRAM itu dikeluarkan tidak hanya di Amerika Serikat saja, melainkan juga di luar negeri.

Padahal penjualan token GRAM dari proyek TON sendiri sudah dilakukan di tahun 2018 silam melalui ICO. Pengumpulan dana yang berhasil diraih tahun 2018 itu mencapai USD 1,7 milyar lebih. Karena ganjalan masalah regulasi ini sudah membuat distribusi token harus ditunda setidaknya sampai bulan Oktober nanti.

Atas putusan pengadilan yang dirilis 24 Maret, pihak Telegram sempat membantah bahwa penjualan yang dilakukan tidak untuk investor yang berbasis di Amerika Serikat. Menurut Hakim, Telegram tidak pernah menyanggah putusan awal pengadilan. Alasannya hal itu sudah diketahui sendiri oleh pihak Telegram sejak bulan Oktober 2019, seperti yang dikutip dari Cointelegraph (1/3/2020).

Meski token GRAM terganjal masalah regulasi, namun sejumlah pihak menilai bahwa permasalahan yang ada tidak akan berpengaruh pada proyek TON blockchain dari Telegram. Fedor Skuratov dari perwakilan komunitas TON blockchain mengatakan, “Tidak ada yang mencegah peluncuran TON, baik oleh entitas, orang, atau komunitas lain. Karena TON adalah open source dan terdesentralisasi”, terangnya.

Menurut Fedor Skuratov, Telegram bisa tetap meluncurkan jaringannya. Dan hal tersebut terlepas dari putusan pengadilan yang ada.

Senada dengan Skuratov, Michael Bacina dari Piper Alderman’s Blockchain Group di Australia menyatakan bahwa putusan pengadilan yang diluar yuridiksi itu bisa bertentangan dengan undang-undang di masing-masing Negara.

Michael Bacina juga mengatakan bahwa putusan yang ada tidak akan berkaitan dengan TON. Melainkan hanya berpengaruh pada Token GRAM saja. Pasalnya hanya penjualan token GRAM melalui ICO saja yang dinilai dianggap SEC sebagai pelanggaran.

GRAM Telegram token TON Blockchain
Previous ArticleDiduga Terlibat Pencucian Uang, Rapper Asal Rusia Ditangkap FBI
Next Article Lightning Labs Rilis LSAT, Lightning Service Authentication Token
Fara Yuniar

    Creator konten mandiri, suka menulis. Gemar dengan informasi terkait teknologi dan privasi.

    Related Posts

    Rivalitas Meme Coin, Shiba Inu Meroket Membayangi Dogecoin

    November 4, 2021By Fara Yuniar

    Token KWT dari Kawaii Island Lakukan IDO di Polkastarter

    September 30, 2021By guestpost

    BSI Bakal Listing Di Coinsbit

    September 8, 2021By guestpost

    DogeCar Crash, Jadi Bahan Cemoohan Kepada Elon Musk

    June 21, 2021By Fara Yuniar

    Media Sosial Berbasis Blockchain Ziktalk Capai 600.000 Pengguna

    June 10, 2021By adi

    Double Reward Polygon Matic Setelah Jalin Kerjasama Formation Fi

    May 28, 2021By Fajar Ari
    Add A Comment

    Leave A Reply

    You must be logged in to post a comment.

    Recent Posts
    • Mengenal AVARTA, Wallet Crypto Aman dengan Biometrik
    • Berburu Harta Karun di Game NFT Kryptomon
    • Bybit Bagi-bagi Airdrop Token FCD, Ini Caranya!
    • Pertama di Indonesia, Layanan Pinjaman Kripto Inovasi Baru Nanobyte Bersama Danamas
    • Mengenal Techpay, Proyek Blockchain yang Lebih Cepat dari Solana
    Bitcoin Media Indonesia
    Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Recent Comments
    • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
    © 2022 Bitcoin Media Indonesia.
    • Perihal Situs BitcoinMedia.id
    • Privacy Policy
    • Syarat Layanan
    • Disclaimer
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.