• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Tidak Hanya Libra, Proyek TON Telegram Juga Tersendat Regulasi
Altcoin

Tidak Hanya Libra, Proyek TON Telegram Juga Tersendat Regulasi

Fara YuniarBy Fara YuniarMarch 30, 2020Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Tidak Hanya Libra, Proyek TON Telegram Juga Tersendat Regulasi
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Sama seperti Libra, nasib yang sama dialami proyek TON Telegram. Proyek yang sudah mendapat suntikan dana sebesar USD 1,7 milyar ini tersendat karena regulasi. Token GRAM dari proyek TON Telegram baru-baru ini sempat dihentikan oleh pengadilan federal di Amerika Serikat.

Putusan pengadilan itu dirilis pada tanggal 24 Maret lalu. Atas hal ini pihak Telegram kemudian berupaya untuk mengajukan banding. Sementara alasan penolakan pihak SEC adalah karena token GRAM dinilai sebagai sekuritas. Hal tersebut sesuai dengan hasil Howey test yang dilakukan terhadap token GRAM.

Upaya banding yang dilakukan Telegram dalam perkara ini dinilai cukup lemah. Pasalnya Telegram harus bisa membuktikan kelemahan-kelemahan hukum dalam putusan tersebut. Sedangkan tuduhan penjualan token GRAM adalah penjualan sekuritas secara ilegal.

Berbeda dengan pihak SEC, Telegram cukup banyak mempertanyakan lingkup aturan investor yang dimaksud berlaku untuk yang berbasis di Amerika Serikat saja atau untuk seluruh wilayah. Logika yang dipertanyakan itu cukup rasional.

Bagi pihak Telegram, jumlah pendanaan yang berhasil dikumpulkan melalui proses ICO saat itu lebih besarnya berasal dari investor di luar Amerika Serikat. Jika putusan yang dimaksud hanya berlaku untuk investor di AS, tentu saja proyek TON Telegram ini tetap bisa dilanjutkan.Sementara itu, distribusi token GRAM selepas ICO juga masih tertunda setidaknya hingga bulan Oktober nanti. Meski mengalami hambatan yang sama terkait regulasi seperti di proyek Libra, namun proyek TON dari Telegram masih terbuka peluang.

ICO SEC Telegram TON
Previous ArticleMomentum Halving, Kerentanan Harga Dapat Dipicu Sell Off Miner
Next Article Upaya Rusia Akuisisi Startup NYM, Ingin Jaga Privasi Internet
Fara Yuniar

    Creator konten mandiri, suka menulis. Gemar dengan informasi terkait teknologi dan privasi.

    Related Posts

    Matrixport Luncurkan Dukungan Untuk Ekosistem The Open Network (TON) dan Token Aslinya, Toncoin

    July 25, 2022By guestpost

    Rivalitas Meme Coin, Shiba Inu Meroket Membayangi Dogecoin

    November 4, 2021By Fara Yuniar

    Ketua SEC Gary Gensler Sebut Setiap ICO Adalah Sekuritas, Termasuk Ethereum?

    August 6, 2021By adi

    DogeCar Crash, Jadi Bahan Cemoohan Kepada Elon Musk

    June 21, 2021By Fara Yuniar

    Double Reward Polygon Matic Setelah Jalin Kerjasama Formation Fi

    May 28, 2021By Fajar Ari

    Nasib Ripple Bergantung Pada Komisi Sekuritas AS, SEC

    May 27, 2021By Fara Yuniar
    Add A Comment

    Leave A Reply

    You must be logged in to post a comment.

    Recent Posts
    • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
    • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
    • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
    • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
    • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
    Bitcoin Media Indonesia
    Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Recent Comments
    • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
    © 2023 Bitcoin Media Indonesia.
    • Perihal Situs BitcoinMedia.id
    • Privacy Policy
    • Syarat Layanan
    • Disclaimer
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.