• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » 12 Triliun Rupiah untuk TON, Blockchain Telegram Bikin Penasaran
ICO

12 Triliun Rupiah untuk TON, Blockchain Telegram Bikin Penasaran

adiBy adiFebruary 22, 2018Updated:August 25, 20182 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Blockchain Telegram Bikin Penasaran
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Dalam publikasi tersebut, besaran tawaran investasi terisi 100 persen, yakni US$850 juta atau setara dengan 12,1 triliun rupiah dari 81 entitas investor. Menurut Financial Times, Kleiner Perkins Caufield & Byers, Benchmark dan Sequoia Capital telah menginvestasikan sebesar US$20 juta.

Dengan angka sebesar itu, ICO TON adalah yang terbesar saat ini, melebihi ICO Filecoin (US$257 juta) dan Tezos (US$232 juta). Tertera pula dalam publikasi tersebut, perusahaan penawar investasi adalah TON Issuer Inc dan Telegram Group Inc, yang bermarkas di Virgin Island, Inggris atas nama Pavel Durov dan Nikolai Durov.

Masuk dalam kategori Form D, publikasi itu adalah sekaligus pemberitahuan, bahwa investor yang berdomisili di wilayah Amerika Serikat yang ingin berinvestasi minimal merogoh kocek US$1 juta. Angka itu setara dengan penghasilan US$200 ribu per tahun. Jika mengaitkan dengan tanggal pengumuman ICO TON dan jadwal presale pada 29 januari 2018 lalu dengan terdaftarnya perusahaan Durov itu di Amerika Serikat, maka besar kemungkinan warga AS sendiri adalah bagian besar dari 81 investor tersebut.

Dilansir dari media lokal Rusia, Vedomosti, miliarder asal Negeri Beruang Merah, Roman Abramovich dikabarkan sudah menanamkan modal sebesar US$300 juta di TON. Namun, sumber lain mengungkapkan Abramovich menaruh duit US$20 juta saja.

“Selain itu, ada Sergei Solonin, CEO penyedia layanan pembayaran digital QIWI diyakini menyetor duit US$17 juta. Menyusul di belakangnya David Yakobashvili, saudagar ternama di balik perusahaan Wimm-Bill-Dann. Kepada Telegram, ia berani merogoh kocek sedalam US$10 juta,” tulis Vedomosti.

Mengacu pada whitepaper, TON (Telegram Open Network) adalah platform blockchain yang sangat berbeda dari sejumlah teknologi blockchain yang telah ada sekarang. Yang menarik ditelisik lebih jauh adalah soal mekanisme skalabilitas jaringan yang secara otomatis split atau merge, ketika jaringan sudah overload dan sebaliknya. Ini bermakna terciptanya blok transaksi akan lebih cepat dan fee lebih kecil. Hal mendasar lainnya, uang digital TON yang disebut GRAM memungkinkan diintegrasikan dengan Telegram, supaya pengguna dapat melakukan transaksi secara langsung.

Selain itu ada fitur TON Storage dan TON Proxy. TON Storage mengadopsi teknik penyimpanan data ala Torrent dan smart contract. Sedangkan TON Proxy memampukan IP simpul TON tersamarkan, sehingga privasi dapat terjaga.

Namun demikian, agak janggal bahwa paparan dalam whitepaper tersebut tidak terlalu teknis untuk menegaskan keunggulan blockchain yang dianggap “paripurna” itu. Hingga saat ini presale putaran kedua sedang berlangsung secara privat, tidak publik seperti putaran pertama. Sedangkan public sale direncanakan pada pertengahan bulan depan.

blockchain ICO Telegram TON
Previous ArticleToken Petro Venezuela Berhasil Meraup 10 Trilyun Rupiah Dalam Sehari
Next Article Cara Mudah Menambang Kripto Dapat Passive Income
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

December 29, 2022By guestpost

Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ

December 12, 2022By guestpost

Cudos Raih Penghargaan Bergengsi di Eropa!

December 1, 2022By guestpost

Trade Expo Indonesia 2022, Pegiat Blockchain Dan Kripto, Ikut Ambil Bagian

September 23, 2022By guestpost

Standar Holistic Screening Dari Elliptic, Mampu Tracing Lintas Blockchain

September 22, 2022By guestpost

KunciCoin Siap Berkolaborasi Dan Bersinergi Dengan Ekosistem Web3, Blockchain, dan Kripto Global

August 27, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Pi Network Vs WOW EARN, Mana yang Terbaik untuk Passive Income?
  • Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?
  • Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama
  • Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini
  • Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.