Setelah insiden yang terjadi di DeFi bZx dan IOTA, kini giliran bursa kripto Bitfinex dan OKEx. Kedua bursa kripto tersebut jadi sasaran DDoS attack sejak hari Kamis lalu. Meski insiden di dua bursa kripto itu tidak berdampak signifikan, namun tren serangan yang terjadi di tahun 2020 sudah mulai banyak terlihat.
Browsing: bitfinex
Inisiatif Bitfinex dengan mengadopsi Lightning Network Bitcoin perlu diacungi jempol. Di bursa ini, proses deposis dan penarikan sudah bisa dilakukan menggunakan jaringan petir bitcoin. Langkah awal yang telah dilakukan Bitfinex perlu ditiru oleh bursa-bursa kripto besar lainnya.
Hari ini, Pemerintah AS mengembalikan 27 BTC lebih pada pihak Bitfinex atas kasus peretasan yang pernah terjadi di tahun 2016 silam.
Kontroversi Bitfinex berlanjut, kali ini terkait dengan keputusan untuk menutup deposit menggunakan Fiat. Keputusan tersebut diambil setelah sebelumnya pihak Noble Bank International merugi karena Bitfinex dan tether yang dianggap tak menguntungkan.
Banyak yang mempertanyakan kebenaran bahwa USDT (Tether USD) benar-benar dibackup dengan dolar. Pertanyaan yang paling mendasar itu terutama tentang kebenaran apakah memang benar Tether Inc mempunyai cadangan dana sesuai dengan klaimnya, bahwa Tether di backup 1:1 dengan USD.
Pihak CTFC Amerika mengirim surat pemanggilan perkara kepada Bitfinex dan Tether Inc selaku perusahaan penerbit token Tether atau USDT. Token Tether ini, dengan klaim dibackup sepenuhnya dengan perbandingan 1:1 dengan mata uang Fiat Dolar US.
Bitfinex mengumumkan bahwa bursa cryptocurrency tersebut dibobol penyerang. Telah terjadi pelanggaran keamanan yang membuatnya harus menghentikan semua perdagangan. Akibatnya, ada sejumlah pengguna yang telah menderita kerugian. Namun sampai sejauh ini, masih belum terpantau dengan pasti berapa total kerugiannya.