Noble Bank International yang berpusat di Puerto Rico, memutuskan untuk menghapus klien mereka Bitfinex dan Tether (USDT). Informasi tersebut dituliskan di Bloomberg pada 2 Oktober 2018 lalu. Akibatnya, Bitfinek kemudian mulai memutus proses deposit Fiat di bursanya sejak dua minggu lalu.
Dituliskan di Bloomberg, bahwa Noble Bank sejauh ini telah merugi karena telah kehilangan banyak pelanggan. Kerjasamanya dengan Bitfinex dan Tether dianggap tidak lagi menguntungkan. Noble Bank International memang sudah menjalin kemitraan dengan Bitfinex di awal tahun 2018 ini.
Kemitraan tersebut terjalin karena tertarik untuk masuk di dunia cryptocurrency. Namun kemudian Wells Fargo & Co berupaya untuk melakukan dumping. Perusahaan ini lantas mulai menghadapi masalah dengan pihak berwenang, yakni SEC pada bulan Desember tahun lalu.
Token Tether dari Bitfinex memang penuh kontroversial. Salah satu hal yang kontroversi adalah karena klaim Tether yang dibackup sepenuhnya dengan dolar. Pihak SEC pun mulai memeriksa kebenaran hal tersebut.
Sementara Noble Bank International juga harus terkena dampaknya. Noble bank harus diaudit oleh regulator Puerto Rico pada tahun lalu. Audit tersebut terutama terkait kemitraannya dengan Bitfinex dan Tether.
Tidak hanya itu, akibatnya terus bergulir. Noble Bank harus melaporkan aktifitas keuangan di lembaganya kepada pemerintah AS untuk mencegah pencucian uang. Pihak Noble juga telah menerangkan bahwa Noble menggunakan Bank of New York Mellon Corp sebagai kustodian.
Namun ada sumber yang mengatakan bahwa pihak Bank of New York menepis klaim tersebut. Menyebut bahwa BNY Mellon tidak lagi punya hubungan dengan Noble Bank. Sementara pihak BNY Mellon sendiri tidak memberikan komentar apapun.
Bitfinex Coba Buka Rekening HSBC
Mengatasi masalah dengan Noble Bank, pihak Bitfinex mencoba untuk membuka rekening di HSBC. Upaya tersebut sudah dilakukan sejak seminggu lalu, tepat setelah Noble bank memutus kerjasamanya dengan Bitfinex.
Nampaknya kerjasamanya dengan HSBC pun tidak berjalan seperti yang diharapkan. Bitfinex kembali menutup sepenuhnya proses deposit fiat sejak hari Kamis (11/10/18). Kemungkinan terbesar yang menjadi penyebab mungkin saja pihak HSBC tidak mau beresiko untuk berurusan dengan pihak berwenang.
Belum lagi Bitfinex sejauh ini sudah mendapat predikat buruk, terutama dengan kontroversi Tether yang kerap dianggap melakukan pumping harga bitcoin, dan varian kripto lain. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi Bitfinex mulai menyebar sebagai desas-desus yang menandakan awal kebangkrutan Bitfinex.
Bitfinex Pumping Harga Bitcoin dan Kripto Lain
Bitfinex sendiri cukup dikenal dengan upaya pumping harga Bitcoin melalui pair USDT miliknya sendiri. Tidak hanya bitcoin, melainkan juga untuk pair kripto lainnya. Untuk harga Bitcoin misalnya, harga di Bitfinex relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bursa-bursa kripto lain.
The Bitcoin price premium on Bitfinex continues to increase compared to other exchanges. The premium is now almost 1.75% pic.twitter.com/Zd7IZ3Br9y
— BitMEX Research (@BitMEXResearch) October 12, 2018
Berdasarkan data dari Bitmex Research, harga bitcoin di Bitfinex relatif 1,75% lebih tinggi dibandingkan bursa kripto lain kebanyakan. Bahkan, menurutnya harga tersebut akan terus bertambah. Ditambah lagi, efek USDT atau Tether ini juga banyak diperdagangkan juga di bursa-bursa kripto besar lain, seperti Binance dan juga OKex.
Hal yang sama diungkapkan oleh Larry Cermak, seorang analis dari theblockcrypto. Pada ciutannya 12 Oktober lalu, harga Bitcoin premium (pair dengan USDT) di Bitfinex selalu lebih tinggi. Pada saat itu nilainya 1,5% hingga 1,8% lebih tinggi.
Bitcoin premium on Bitfinex grew from 1.5% to 1.8% today. What’s interesting is that Tether-based exchanges are trading Bitcoin for a 0.3% (down from 1.1% yesterday) https://t.co/zZvBEFMubk pic.twitter.com/WnkSFkWxtI
— Larry Cermak (@lawmaster) October 12, 2018
Dari sebagian besar rumor yang berkembang, kenaikan harga bitcoin yang di pair dengan USDT terjadi karena ada dumping token USDT (Tether) di Bitfinex. Sementara kabar yang telah banyak beredar tentang Tether, dianggap sebagai salah satu scam kripto terbesar.