Standar Moneter Bitcoin Tidak Bertahan Lama Dalam Paper Bank Of Canada
Standar Moneter Bitcoin. Menurut Warren, standar bitcoin akan bertahan dan muncul jika standar moneter Bitcoin menjadi media dominan pertukaran cryptocurrency. Meski begitu, standar moneter Bitcoin tidak akan bertahan lama. Bitcoin adalah sebuah hasil inovasi teknologi. Sedangkan Industri pembayaran juga akan berubah dengan cepat seiring dengan inovasi teknologi yang memberikan manfaat pada alat tukar yang lebih baik dari cryptocurrency tersebut.
Warren menyebutkan bahwa inovasi ini nantinya bisa saja datang dari pemerintah, maupun dari sektor swasta. Di lain sisi ada faktor lain yang juga mempengaruhi standar moneter Bitcoin. Yakni adanya tekanan untuk kembali ke mata uang Fiat. Sehingga kebijakan moneter akan lebih aktif dan bisa mengejar ketertinggalan.
Makalah yang terdiri dari 37 halaman itu memberikan penggambaran dengan mencontohkan pada kinerja standar emas pada tahun 1880 hingga tahun 1913. Standar emas adalah sebuah standar moneter dimana mata uang negara-negara di dunia di ikat dengan emas.
Kaitannya dengan Bitcoin, Warren menyebut bahwa Bitcoin tidak akan ada biaya arbitrase dalam transaksi globalnya. Menurutnya, negara tidak akan mampu mengikuti kebijakan suku bunga idependen. Sedangkan Bank sentral dalam hal ini, akan mempertahankan kemampuan terbatasnya dalam melayani pemberian pinjaman .
Warren melihat standar moneter Bitcoin mirip dengan standar Emas karena sama-sama tidak dibawah kendali otoritas moneter Bank Sentral. Perubahan pasokan Bitcoin ditentukan pada sebuah algoritma yang mengatur jumlah Bitcoin baru oleh para penambang. Lalu memverifikasi transaksi dan kemudian menambahkannya ke dalam Blockchain.
A Bitcoin Standard-Lessons From the Gold Standard
Kemiripan dalam hal penciptaannya, pada perubahan persediaan emas global juga kurang lebih sama dengan Bitcoin. Hanya saja, pada emas, penemuan emas baru dilakukan dengan proses mengekstrak biji emas baru melalui pertambangan emas.
Ada tiga media pertukaran berada di bawah standar emas. Namun ketiga media pertukaran itu juga bisa berada di bawah standar Bitcoin. Ketiga media pertukaran tersebut adalah Fidusia yang dikeluarkan oleh Bank Sentral, Bitcoin, dan fedusia berupa deposito atau bank note. Dalam cryptocurrency, ruang lingkup kebijakan moneternya lebih terbatas ketimbang standar emas.
Sementara, kemampuan mengeluarkan mata uang fidusia akan membuat Bank Sentral mengeluarkan kemampuan terbatasnya sebagai pemberi pinjaman terakhir. Namun, tidak adanya arbitrase pada cryptocorruency membuat bank sentral mencegah implementasi kebijakan suku bunga yang berdampak pada ekonomi suatu negara.
Warren pada makalahnya tersebut juga memberikan beberapa hal penting yang bisa diambil pelajaran dari standar emas. Pada pengalaman standar emas selama ini, membuat ada beberapa dugaan terkait pada kinerja standar Bitcoin.
Seperti pada tingkat deflasi dalam tahap jangka panjang. Warren melihat deflasi tersebut akan tumbuh dari waktu ke waktu. Output laju pertumbuhan globalna sekitar 2.016. Pada tingkat harga, Warren melihat Bitcoin mirip dengan emas. Meski tidak sempurna, namun berkorelasi dan mirip.