Prediksi Julian Hops ternyata memang terbukti akurat. Sebelumnya, analis kripto ini membuat prediksi yang cukup meyakinkan. Ia bahkan menyatakan bahwa 95% yakin dan akurat bahwa indikator harga Bitcoin dan akan naik.
Julian sebelumnya memposting analisisnya itu melalui channel Youtube hari Jumat lalu (24/5/19). Di dalam video itu, dia cukup yakin hingga 95% bahwa Bitcoin bisa mencapai harga hingga USD 100.000 di tahun 2020.
Yang cukup membuatnya yakin, karena Julian melihat ada indikator yang menyatakan demikian. Namun, hal yang paling dianggap signifikan menurutnya tidak lain adalah adanya momentum Halving Bitcoin yang bakal terjadi di tahun 2020 mendatang.
Halving Bitcoin, artinya jumlah pasokan Bitcoin di pasar semakin berkurang. Hal ini seiring dengan berkurang separuh block reward yang diperoleh oleh para penambang sebagai distribusi unit-unit Bitcoin baru.
Julian melihat hal ini akan memacu harga bitcoin dari USD 100.000 hingga berpotensi hingga mencapai USD 300.000.
“Tiba-tiba, kita akan memiliki jumlah BTC yang jauh lebih sedikit… Jadi dengan berkurangnya separuh ini, untuk menjaga rasio yang lebih stabil, hanya diperlukan harga bitcoin yang lebih tingggi. Tetapi kita saat ini masih dalam rasio yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan emas. Sehingga bisa dikatakan kita sudah semakin dekat dengan emas. Harga seharusnya bisa benar-benar mencapai USD 100.000, atau bahkan hingga USD 300.000”, terangnya.
Meski demikian, prediksi Julian Hops juga melihat akan ada penurunan harga setelahnya. Penurunan yang terjadi ketika setelah mencapai puncak nantinya, bisa di poin USD 40.000. Berdasarkan acuan momentum Halving tersebut, Julian Hops cukup yakin bahwa Bitcoin bisa mencapai USD 1 juta dalam kurun waktu 10 tahun kedepan.
Dalam tinjauan teknikalnya, Julian juga memberikan acuan berdasarkan grafik harga bitcoin yang telah terjadi sebelum-sebelumnya, di momentum yang sama.

Dari chart grafik harga bitcoin selama ini, momentum halving dianggap Hops memiliki akurasi hingga 95%. Julian juga menilai hal yang sama sudah pernah terjadi di tahun 2014 silam. Kemudian dari capaian harga di tahun 2014, akan membentuk pola hingga di tahun 2016 (lihat gambar). Pola tersebut identik seperti yang saat ini terjadi.
Belum lagi, sebelumnya, Bloomberg juga membuat polling tentang atensi responden terhadap momentum Halving Bitcoin. Polling Bloomberg tersebut dirilis pada hari yang sama, Jumat, dua hari lalu. Dari hasil polling yang dilakukan Bloomberg kepada 2.500 responden, 61% menyatakan sudah mengantisipasi kenaikan harga Bitcoin menjelang halving Bitcoin.
Sementara harga Bitcoin sejauh ini memang mulai beranjak naik. Di Indonesia sendiri, saat tulisan ini dibuat, harga Bitcoin berkisar sekitar Rp. 125 juta per 1 BTC. Bisa jadi, naiknya harga bitcoin yang terjadi saat ini merupakan satu rangkaian pola bullish untuk Bitcoin.