Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
No Result
View All Result
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
No Result
View All Result
Bitcoin Media Indonesia
No Result
View All Result
Home News

Kementerian Pendidikan Malaysia Gunakan Blockchain

adi by adi
November 13, 2018 - Updated on February 4, 2020
in News
Reading Time: 2 mins read
Kementerian Pendidikan Malaysia Gunakan Blockchain
0
SHARES
21
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Cegah Ijazah Palsu Dengan Teknologi Blockchain

KPM – Kementerian Pendidikan Malaysia gunakan blockchain untuk mencegah ijazah palsu. Dalam siaran resmi di situsnya dua hari lalu (9/11/18), Kementerian Pendidikan Malaysia menyebut ijazah palsu meningkat pesat karena bisa dibeli dengan mudah di internet.

Berdasarkan data yang dihimpun BBC pada bulan Januari 2018, ijazah palsu meningkat pesat di UK. Pada data tersebut menyebut ada kurang lebih ribuan warga di UK yang telah mudah membeli ijazah palsu dengan gelar Diploma dari jaringan oknum di Pakistan.

Bahkan di tahun 2015, ada kurang lebih 215.000 dukumen dengan kualifikasi palsu yang menggunakan ijazah palsu baik untuk sekolah tinggi maupun universitas. Dari pantauan BBC, jumlah total praktek pembuatan ijazah palsu itu mencapai nilai total USD 51 juta.

Meski modus tersebut tidak banyak terjadi di Malaysia, namun untuk tujuan mencegah maraknya ijazah palsu tersebut Kementerian Pendidikan Malaysia ingin menggunakan sistem sertifikasi e-Scroll yang berbasis teknologi blockchain.

RelatedPosts

Blockchain Velas dan Solana, Dukung Ethereum Virtual Machine (EVM)

VIC Marketplace Hadirkan Merchant Premium di Pulau Bali

Merchant Kesehatan, Kebugaran, Anti Aging & Vitalitas Premium

VIC Marketplace untuk Merchant, Mitra, Konsumen, Investor Produk dan Layanan Vitalitas

Salah satu institusi pendidikan di Malaysia yang telah menerapkan teknologi blockchain untuk sertifikasi pendidikan adalah Universitas Islam Antar Bangsa Malaysia (UIAM). Universitas ini menggunakan sistem sertifikasi yang disebut dengan e-Scroll.

Ketua Pengarah Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan Malaysia,Ir, Dr. Siti Hamisah Tapsir menyatakan:

“Menyadari pentingnya menjaga integritas dan reputasi universitas-universitas di Malaysia, KPM telah mengambil langkah proaktif untuk mencegah kasus ijazah palsu agar tidak merugikan lulusan yang benar-benar jujur dan berintegeritas.”

Hamisah Tapsir menyebut ide awal untuk menggunakan e-Scroll berbasis blockchain tersebut telah mulai dirumuskan sejak bulan Januari 2018. Kala itu sudah cukup banyak perdebatan untuk mulai menggunakan teknologi Blockchain di Majelis Dekan-dekan ICT (MADICT) yang terdiri dari dekan-dekan di Universitas yang ada di Malaysia.

Setelah mengetahui bahwa penggunaan teknologi blockchain tersebut bisa diterapkan untuk sertifikasi akademis, Kementerian Pendidikan Malaysia menindaklanjuti dengan membentuk konsorsium untuk eksplorasi teknologi blockchain.

Konsorsium yang dibentuk tersebut terdiri dari 6 universitas besar di Malaysia. Enam universitas yang sudah masuk di konsorsium tersebut adalah UUM, IIUM, UTM, UMS, UMT dan juga UITM. Tidak lain, konsorsium tersebut dibentuk untuk mengeksplorasi dan mengembangkan teknologi dalam dunia akademis.

Tentang e-Scroll untuk sertifikasi akademis berbasis blockchain itu, disebut dibuat menggunakan Blockchain NEM. Kabarnya, implementasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sertifikasi akademis menggunakan teknologi blockchain memang dapat dilakukan dan membawa manfaat besar. Terutama untuk meminimalisir penggunaan ijazah palsu. Sertifikasi akademis berbasis blockchain pertama kali dilakukan oleh Holberton School of Software Engineering di tahun 2016.

Lulusan di Holberton School tersebut, menerima dua sertifikat akademis, baik yang berbentuk fisik maupun digital. Tidak lama kemudian, MIT Media Labs juga merilis source code open source yang dapat dipelajari secara publik. Code itu tidak lain bagaimana mengimplementasikan teknologi blockchain untuk sertifikat digital.

Tags: Ijazah PalsuKementerian Pendidikan MalaysiamalaysiaSertifikasi Akademis
Previous Post

X8X Jadi Varian Stablecoin Pertama Kantongi Sertifikasi Halal

Next Post

Partai Demokrat Thailand Pilih Ketua Baru Dengan Blockchain Zcoin

adi

adi

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

bayar zakat bitcoin

Bayar Zakat dan Wakaf Dengan Bitcoin Melalui GlobalSadaqah Malaysia

May 12, 2020 - Updated on July 28, 2020
52.4k
3 Bursa Kripto Malaysia Kantongi Ijin Resmi

3 Bursa Kripto Malaysia Kantongi Ijin Resmi Dari Komisi Sekuritas

April 4, 2020 - Updated on May 12, 2020
31

Bitcoin Dikenakan Zakat Bila Sudah Mencapai Nisab, Sebut Mufti Perlis

February 18, 2020 - Updated on May 12, 2020
50

DDKoin Kerjasama Dengan IIC, Rencana Buka Diploma Blockchain 2020

December 4, 2019 - Updated on February 2, 2020
68

Pemerintah Malaysia Kaji Penggunaan Mata Uang Kripto

November 16, 2018 - Updated on February 4, 2020
13

Malaysia Ingin Buat Aturan Kripto Seperti di AS

December 17, 2017 - Updated on February 20, 2020
37
Next Post
Partai Demokrat Thailand Pilih Ketua Baru Dengan Blockchain Zcoin

Partai Demokrat Thailand Pilih Ketua Baru Dengan Blockchain Zcoin

Jihan Wu Lengser

Jihan Wu Lengser, Ada Perombakan Struktur Menjelang IPO

Discussion about this post

bitcoinmedia-dark

Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menyajikan berbagai informasi Bitcoin, Altcoin, Token, ICO, Dan perkembangan teknologi blockchain.

Recent Posts

  • Blockchain Velas dan Solana, Dukung Ethereum Virtual Machine (EVM)
  • VIC Marketplace Hadirkan Merchant Premium di Pulau Bali
  • Merchant Kesehatan, Kebugaran, Anti Aging & Vitalitas Premium
  • VIC Marketplace untuk Merchant, Mitra, Konsumen, Investor Produk dan Layanan Vitalitas
  • Panxora Dukung IEO Token Blockchain Medis Senilai 1,5 Juta USD

Recent Comments

  • I Kadek Mardika on Uzoma Mudahkan Perjalanan Wisata Di Pulau Bali
  • qq8788 alternatif on UniFox
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

© 2016 - 2021 Bitcoin Media Indonesia - Media Informasi Belajar Bitcoin Dan Cryptocurrency di Indonesia.

No Result
View All Result
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges

© 2016 - 2021 Bitcoin Media Indonesia - Media Informasi Belajar Bitcoin Dan Cryptocurrency di Indonesia.