Sejak diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2008, teknologi blockchain yang menjadi asas uang elektronik (electronic cash) bitcoin, tidak banyak perusahaan yang mengembangkannya lebih luas dalam wujud perangkat popular. Dalam bentuk peranti keras, misalnya muncul sebelumnya pada Nano Ledger dan Trezor sebagai hardware wallet. Kedua perangkat itu memang terbukti membawa wacana uang kripto ke ranah arus utama (mainstream).
Tampaknya melengkapi itu, adalah Sirin Labs berencana membuat ponsel cerdas rasa blockchain pertama di dunia, bernama Finney Phone dan komputer desktop. Nilai lebih di ponsel ini adalah, karena sistem operasinya telah ditanamkan teknologi blockchain. Dalam hal ini Sirin Labs menggunakan blockchain IOTA, walaupun IOTA sendiri mengklaim, IOTA berbeda dengan blockchain, yang mereka sebut dengan Tangle. Dengan perangkat itu, diklaim Sirin Lab, pengguna dapat melakukan transaksi uang kripto bernama SRN secara lebih aman dan tanpa fee sama sekali.
Dikutip dari websitenya, dalam transaksi keuangan, sistem operasi memungkinkan mengonversi uang kripto menjadi uang fiat dan sebaliknya. Dan karena sistem operasinya, SirinShield, menggunakan teknologi blockchain, perangkat itu dianggap lebih aman berbanding sistem operasi lain seperti Android.
Dilansir dari Bloomberg (22/3/2018), Sirin Lab berencana melepas Finney Phone ke pasar senilai US$1.000 pada pertengahan tahun ini. Juru bicara Sirin Labs Nimrod May mengungkapkan pre-order ponsel tersebut sudah mencapai 2500 unit. Yang menarik, bahkan Huawei kabarnya tertarik menggunakan SirinShield pada ponsel besutan mereka sendiri.
Para petinggi Huawei telah berjumpa dengan tim Sirin Labs dua bulan lalu. Informasi itu diposting di grup Telegram Sirin Labs pada 28 Februari lalu.
“Pertemuan yang menarik antara Sirin Labs dan Huawei. Di antara banyak diskusi itu, ada kemungkinan untuk menjalin kerjasama untuk membawa teknologi blockchain kepada publik, secara aman,” tulis Bloomberg mengutip satu sumber.
Melalui SirinShield, Sirin Labs juga akan menyediakan SDK, sehingga memungkinkan programmer membuat aplikasi desentralistik (decentralized app) DApp di SirinShield.
Sebelumnya pada pertengahan tahun 2016 Sirin Labs telah memproduksi Solarin, ponsel cerdas berbasis Android seharga US$20 ribu, yang diklaim sangat aman (tampering proof dan unhackable). Di dalam Solarin ditanamkan chip-to-chip 256 bit AES encryption, teknologi popular yang selama ini digunakan oleh militer di seluruh dunia untuk mengamankan komunikasinya.