Menjadi yang pertama kalinya. TD Ameritrade, salah satu broker yang berbasis di Omaha Nebraska menyelipkan iklan melalui transaksi bitcoin. Iklan tersebut menampilkan gambar bendera dengan logo perusahaannya. Perusahaan tersebut merasa cukup takjub dengan teknologi Bitcoin yang mampu melakukan hal itu, tersimpan selamanya di dalam blockchain.
Pihak TD Ameritrade menyelipkan iklan dalam transaksi bitcoin dengan memanfaatkan salah satu fungsi OP_Return yang digunakan dalam transaksi. Sedangkan gambar yang diselipkan itu, adalah hasil embed menjadi sebuah format gambar ASCII. Untuk dapat melakukan hal tersebut, TD Ameritrade membuat hingga melalui 68 transaksi.
Iklan Melalui Transaksi Bitcoin
Dengan fungsi OP_Return, masing-masing dari 68 transaksi itu disisipkan pesan yang terdiri dari 80 karakter dalam satu barisnya. Sehingga, secara keseluruhan dari 68 transaksi tersebut jika digabungkan, membentuk sebuah gambar bendera dan logo TD Ameritrade.
Baca juga: Menambah Pesan Pada Transaksi Bitcoin
Pihak Ameritrade sendiri sengaja mempublikasikan hal tersebut pada sebuah halaman khusus di situsnya. Dituliskan di halaman tersebut, bahwa Ameritrade menjadi perusahaan pertama yang telah menyelipkan iklan dengan logo merknya di dalam blockchain Bitcoin.
“Blockchain adalah teknologi yang luar biasa. Kami cukup bangga karena telah menjadi bagiannya. Selama-lamanya. Melalui serangkaian transaksi, kami menjadi merk pertama yang menempatkan iklan dalam blockchain.”
Fungsi OP_Return di dalam transaksi bitcoin, memang telah banyak yang menggunakan untuk menambahkan pesan-pesan khusus, agar dapat tersimpan di dalam blockchain bitcoin. Tidak sedikit pula orang-orang yang menggunakan hal serupa seperti yang dilakukan oleh TD Ameritrade. Misalnya saja untuk membubuhkan tanggal peristiwa tertentu, gambar dalam format ASCII, ataupun hal lainnya yang dianggap penting.
Meski dapat membubuhkan pesan-pesan khusus tersebut dalam transaksi bitcoin, tetap ada pembatasan ukuran yang telah diberlakukan. Pada rilis Bitcoin Core di versi 0.9.0, pembatasan tersebut mulai diberlakukan untuk meminimalisir ukuran database dalam UTXO. Jika sebelumnya limitnya adalah berukuran 80 byte, dirubah dan dibatasi hanya 40 byte saja.