Terdapat kurang lebih 600 perangkat Komputer untuk mining yang ada di Islandia dikabarkan telah dibobol maling. Kerugian akibat hal itu ditaksir sekitar 2 juta USD, atau kurang lebih 27,4 milyar rupiah. Jika perangkat-perangkat yang berhasil dicuri itu digunakan untuk menambang, pencuri itu tentu menggunakannya secara pribadi, dan mulai menambang kripto sendiri untuk memperoleh keuntungan passivenya.
Dikabarkan melalui salah satu media online di Islandia, apnews.com (02/03/18), beberapa orang telah ditangkap untuk dimintai keterangan lebih lanjut, termasuk salah seorang satpam yang berpotensi terlibat dalam aksi tersebut. Sementara hakim di distrik Reykjan pada Jumat lalu memerintahkan untuk tetap menahan dua orang tahanan lainnya.
Peristiwa yang terjadi ini jelas menjadi sebuah pola baru aksi kejahatan yang terjadi di dunia kripto. Sebelumnya, dunia kripto acapkali terkait dengan tindak yang umumnya terjadi secara online, misalnya saja seperti peretasan, ransomware, praktek scam atas nama kripto dan lainnya. Namun kali ini, benar-benar telah berlaku pola fisik yang menggasak langsung perangkat-perangkat komputer untuk mining kripto.
Komisaris polisi di Reykjanes, Olafur Helgi Kjartansson mengatakan, “Ini adalah pencurian dalam skala besar yang sebelumnya tidak pernah terlihat. Semuanya menunjukkan bahwa ini adalah kejahatan yang sangat terorganisir.” terangnya.
Dari rekam kamera CCTV yang ada, pusat data mining farm tersebut ternyata telah mengalami beberapa kali pencurian yang sama. Namun pada kali itu, pencuri berhasil menggasak 600 kartu grafis, 100 buah prosesor, 100 alat listrik, 100 motherboard, dan juga 100 set memori komputer. Belum ada info apakah ada perangkat ASIC miner yang berhasil dicuri.
Penggunaan komsumsi listrik di Islandia kabarnya memang banyak yang digunakan untuk pertambangan kripto. Untuk melacak pencurian itu, pihak kepolisian melacak penggunaan komsumsi listrik yang terlihat berlebihan dari biasanya. Agar bisa mengindentifikasi pelaku. Selain itu, pihak berwenang pada minggu ini juga telah meminta para penyedia layanan internet lokal, maupun unit listrik dan yang lainnya untuk segera melaporkan jika ada permintaan yang tidak biasa dan mencurigakan.