Kurang lebih ada 20 orang ditangkap karena meretas jutaan komputer untuk digunakan dalam menambang kripto. Jutaan komputer tersebut, berhasil dikontrol para pelaku setelah ditanamkan perintah khusus untuk menambang kripto tanpa diketahui oleh penggunanya.
Pada jutaan komputer yang berhasil dikendalikan itu, menggunakan resource CPU dan GPU komputernya hingga 50% untuk menambang kripto yang berjalan secara sembunyi tanpa diketahui. Peristiwa tersebut berhasil dipecahkan oleh pihak Biro Keamanan Umum Weifang bersama dengan Biro Keamanan Publik QingZhou yang bekerja dibawah naungan Kementrian Keamanan Publik dan Departemen Keamanan Publik Propinsi di Cina.
Pihak berwenang tersebut juga bekerja sama dengan beberapa instansi terkait seperti Tancent Keeper Program untuk melancarkan gerakan yang disebut dengan “Net Net 2018 Special Action”. Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, diketahui bahwa Dalian Shengping Network Technology Co, Ltd, telah menggunakan sistem penambangan secara ilegal dengan mengendalikan lebih dari 389 juta komputer.
Dilansir dari media Legaldaily Cina, pengendalian komputer secara ilegal selama ini memang telah umum diketahui. Namun pada kasus tersebut, jumlahnya begitu besar. Kabarnya para pelaku tersebut menggunakan jutaan komputer tersebut untuk menambang koin DGB (Extreme Coin), DCR (Des Coin), dan juga CloudCoin.
Tidak tanggung-tanggung, aksi tersebut bahkan dikabarkan di media tersebut telah berjalan selama dua tahun. Jumlah keuntungan dari aksi ilegal itu diperkirakan mencapai 15 juta yuan. Nilai keuntungannya berkisar kurang lebih 32,2 miilyar rupiah di kurs saat ini.
Sebelumnya pada bulan awal bulan Januari 2018, pihak Biro Keamanan Weifang juga pernah mendapat laporan dari Tim Keamanan Tencent Keeper Program. Dalam laporan tersebut pihak Tencent berhasil mendeteksi adanya plug-in game yang telah ditanamkan malware Trojan horse.
Dengan menyebar malware tersebut, bisa dimasukkan juga perintah khusus untuk melakukan pertambangan kripto. Umumnya, pemilik komputer yang terkena trojan ini memang tidak mengetahui karena proses itu berjalan tanpa diketahui. Namun tanpa disadari, resource perangkatnya menjadi banyak tersedot untuk pertambangan.
Berdasarkan hasil penelurusan pihak berwenang setempat, trojan tersebut dikabarkan telah berhasil menyerang ratusan ribu komputer pengguna. Setelah ditelusuri, ada grup-grup khusus maupun forum yang telah menyediakan file yang telah ditanamkan trojan.