Di tengah situasi wabah virus Corona Covid 19, pemerintah Rusia dikabarkan mulai menjaga privasi internetnya. Upaya ini dilakukan demi menjaga data pemerintah Rusia di masa meluasnya pandemi virus Corona.
Upaya untuk menjaga privasi data itu, adalah dengan mengakuisisi startup teknologi privasi bernama NYM. Perusahaan NYM ini adalah perusahaan privasi teknologi yang berbasis di Swiss. Informasi ini menjadi tersebar lantaran diduga ada kebocoran email rahasia, seperti yang dikutip dari Coinjournal (1/4/2020).
Selama masa pandemi global ini, pemerintah Rusia tidak hanya melakukan pengetatan perbatasan darat saja, melainkan juga proteksi privasi internet. Sementara informasi yang berasal dari email yang diduga telah bocor itu menyebutkan bahwa sejauh ini pemerintah Rusia telah mengakuisisi perusahaan tersebut secara diam-diam. Rusia juga disebut sudah memberikan penawaran khusus untuk bisa membeli NYM.
Alasan yang paling mendasar sebagai langkah perlindungan privasi itu tidak lain untuk upaya proteksi terhadap Global Passive Adversaries (GPA). Apa yang perlu diketahui dari GPA – Global Passive Adversaries itu adalah bahwa ada pihak seperti NSA ataupun GCHQ yang memiliki kapabilitas untuk melihat log internet sepanjang masa. Atau secara sederhana, GPA mampu untuk menguping seluruh pembicaraan apa saja di jaringan internet. Bahkan, klien yang dijalankan di atas TOR juga masih bisa luput dari pantauan ini.
Orientasi untuk menjaga privasi internet di Rusia itu, nampaknya telah membuat Presiden Vladimir Putin kepincut dengan NYM. Putin cukup menarik perhatian setelah kesempatan debat publik antara pendiri NYM, Harry Halpin dengan Alexander Dugin di bulan November 2018 silam. Alexander Dugin tersebut adalah penasehat Putin sendiri.
Sementara komentar yang dilontarkan dari Kementerian Pengembangan Digital, Ruslan Rolstov juga senada menyatakan pentingnya menjaga data. Terlebih di masa merebaknya virus corona covid 19. Ruslan Rolstov mengatakan, “Kita tidak perlu mengekspos trafik internet kita secara terbuka. Data tentang Covid 19 saat ini telah dikumpulkan oleh lembaga-lembaga di RUsia tanpa perlu membocorkan informasi dan dari mana informasi itu berasal,” terangnya.
Menindaklanjuti upaya tersebut, Kementerian Kesehatan Rusia sudah menjalin kerjasama dengan beberapa pihak, termasuk dengan Kementerian Pengembangan Digital. Langkah yang diambil adalah dengan mengimplementasikan “Selective Disclosure Credentials”. Implementasi tersebut merupakan sebuah standard komunikasi antar instansi pemerintah Rusia. Termasuk juga dalam verifikasi validitas data yang disajikan antar instansi pemerintah melalui sistemnya.