Di dalam Workshop Scaling Bitcoin yang digelar di Tokyo sejak kemarin (6/10/18), ada sebuah proposal scaling bitcoin tanpa hardfork. Dalam proposalnya, Mark Friedenbach menyebut usulannya tersebut dengan sebutan “Forward Blocks”.
Apa yang diusung oleh Friedenbach tentang Forward Blocks adalah bertujuan untuk meningkatkan pola pencapaian konsensus bitcoin dalam pertambangan yang saat ini digunakan, yakni Proof-of-Work.
Baca Juga: Kontradiksi Limit Block Bitcoin
Menjadi acuan utama dari Forward Blocks ini, adalah dengan mengusulkan mekanisme PoW baru tambahan. Mark Friedenbach menuliskan konsep forward Blocks akan ada dua PoW yang berjalan beriringan. Dalam pemprosesan transaksi di ekosistem pertambangan, tetaplah dilakukan secara on-chain.
Dua Proof-of-Work
Friedenbach mendasarkan usulannya dengan acuan agar pengembangan nantinya tetap bisa dilakukan secara langsung secara on-chain, tidak ada layer diatas jaringan utama bitcoin. Konsep Forward Blocks, tentu saja memungkinkan terutama karena Segragated Witnessess (SEGWIT) telah aktif.
Meski Segwit telah aktif, namun masih dianggap mengangkat sedikit saja terkait dengan skalabilitas bitcoin. Hal positifnya, Segwit memang telah membuka banyak hal yang bisa dilakukan lebih banyak lagi di masa mendatang.
Tambahan konsensus Proof-of-Work dalam gambaran usulan Friedenbach mungkin cukup mirip dengan pola Sharding ataupun Merge Mining. Namun tentu saja, makna harfiah Sharding dalam dunia komputer lebih verbal seperti yang diterapkan di Ethereum oleh Vitalik Buterin.
Sharding yang dimaksud Friedenbach nantinya dalam satu transaksi hanya berasal dari input saja di satu pecahan (sharding) tersebut. Sehingga nantinya di tiap-tiap pecahan PoW, akan terbagi secara berbeda. Sehingga tetap akan ada mekanisme untuk mampu memindahkan nilai dari satu pecahan sharding ke pecahan lainnya. Dan hal tersebut jelas berbeda dengan sharding di Ethereum.
Di dalam hal lain, Dua proof-of-Work juga mungkin dirasa mirip dengan merge-mining. Bedanya, merge-mining ini telah menjadi satu varian alternatif untuk PoW. Sedangkan untuk Forward Blocks, sengaja menambahkan konsensus PoW secara on-chain.
Proses transisi dari PoW lama ke PoW baru juga disebut akan bisa berjalan secara proporsional. Begitupun halnya dengan varian tingkat pertambangan yang juga akan dapat menyesuaikan seiring dengan berjalannya waktu.
Perbedaan tingkat kesulitan pertambangan antara PoW lama dan PoW baru, juga dinilai akan sebanding dan sesuai dengan masing-masing tingkatnya. Menurut Friedenbach, kisaran waktu penyesuaian untuk tingkat kesulitan tersebut setidaknya dalam waktu 3 tahun atau lebih.
Dalam presentasinya, Friedenbach menerangkan bahwa pola ini dapat membantu banyak hal. Selain efektifitas ekosistem pertambangan, meminimalisir sentralisasi pertambangan, dan mempercepat proses konfirmasi transaksi. Karena pola konsep ini bisa dilakukan tanpa membutuhkan proses hardfork, maka pengembangannya juga diproyeksikan dapat lebih aman.