Bitcoin Media Indonesia
vicrewards
ADVERTISEMENT
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
No Result
View All Result
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
No Result
View All Result
Bitcoin Media Indonesia
No Result
View All Result
vicrewards.io

Home » NEWS » Cara Kerja Bitcoin » Memahami Bagaimana Segwit Bitcoin Mampu Meningkatkan Kapasitas Transaksi

Memahami Bagaimana Segwit Bitcoin Mampu Meningkatkan Kapasitas Transaksi

adi by adi
March 27, 2018 - Updated on February 10, 2020
in Cara Kerja Bitcoin
Reading Time: 4min read
Segwit Bitcoin
0
SHARES
175
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Segwit – Segragated Witness

Segwit ini adalah implementasi dari usulan yang digagas oleh Eric Lambrozo, Johnson Lau dan Pieter Wuille pada BIP 0141. Dalam implementasinya, segwit juga menggunakan rancangan dari BIP 144 yang mengacu tentang base data dan juga witness data.

Segwit atau Segragated Witness muncul sebagai sebuah alternatif solusi untuk meringankan skalabilitas bitcoin yang sejak lama menjadi hambatan utama dalam ledger yang terdistribusi seperti Bitcoin. Skalabilitas block ini, sama halnya terjadi dan menjadi hambatan juga di varian kripto lain selain Bitcoin, atau yang disebut dengan Altcoin.

Perubahan bitcoin dengan menerapkan penggunaan Segwit, pada dasarnya dilakukan dengan merubah limit ukuran standar block dari 1 megabyte, menjadi limit berat block (blockweight). Dalam hal inilah sebenarnya yang membuktikan bahwa penerapan segwit secara otomatis juga akan membutuhkan ukuran block yang lebih besar dari limit block sebelumnya yang hanya berukuran 1 megabyte saja.

Karena hal tersebut telah menjadi sebuah konsensus maka tentu sudah menjadi ketetapan dasar yang nantinya diikuti oleh full node di dalam jaringan, dengan cara mengupgrade core bitcoin mereka dengan versi yang telah support segwit tersebut. Perubahan konsensus block limit ini, oleh bitoin hanya dilakukan dengan soft fork saja pada tahun lalu.

RelatedPosts

Proof of Burn dan Address Bitcoin Eater, Ini Penjelasannya

Apa Itu Gitian Building

Keterbatasan dan Pengembangan Bitcoin

Cara Kerja Bitcoin – Jaringan Bitcoin

Seperti ini perubahan yang dimaksud:

Sebelum Segwit:

MAX_BLOCK_BASE_SIZE = 1000000;

menjadi:

MAX_BLOCK_WEIGHT = 4000000;

Nilai BlockWeight sebesar 4000000 unit tersebut diambil dengan perhitungan 4 kali jumlah non witness data ditambahkan dengan witness data dalam ukuran byte. Sehingga nilainya harus lebih kecil dari 4 juta unit.

Sementara itu, untuk lebih meringkas ukuran transaksinya, Segwit ini menggunakan Witness Data sebagai penyimpan digital signature transaksi. Perbedaannya, jika sebelum segwit, keseluruhan struktur data akan dilampirkan juga ke dalam runtutan transaksi berikutnya, maka segwit menggunakan tidak witness data (digital signature) tersebut. Kurang lebihnya akan nampak seperti ini:

Struktur transaksi sebelum Segwit
Struktur transaksi sebelum Segwit diaktifkan di dalam Bitcoin (Gambar: Blog.Bitmex).

Sedangkan, setelah Segwit, digital signature yang besaran ukurannya kurang lebih mencapai 54% dari struktur transaksi itu tidak lagi diikutsertakan dalam TXID transaksi selanjutnya. Sehingga transaksi dengan segwit akan nampak seperti di bawah ini:

Struktur transaksi setelah Segwit
Struktur transaksi setelah Segwit aktif, ukuran transaksi menjadi lebih kecil, karena Digital Signature untuk input transaksi tidak diikutsertakan dalam TXID di transaksi berikutnya (Gambar: Blog.Bitmex).

Pertanyaannya, apakah Digital Signature dengan Segwit tersebut artinya tidak lagi dipergunakan? Tentu saja dipergunakan, hanya saja Digital Signature tersebut tidak diikutsertakan dalam TXID transaksi selanjutnya jika pengguna ingin membelanjakan sejumlah unit bitcoin miliknya.

Karena digital signature tersebut tidak dicantumkan dalam transaksi melainkan hanya disimpan saja, maka tentu ukuran transaksi makin berkurang drastis. Karena throughput transaksi yang telah menggunakan Segwit, ukuran transaksi menjadi lebih kecil, kurang lebih hanya berkisar 41% saja dari ukuran transaksi standar.

Selain untuk meminimalkan ukuran transaksi, segwit juga dapat meminimalisir terjadinya transaction malleability pada penyedia wallet dari pihak ketiga. Pada awalnya, dari sekian diskusi di forum-forum kripto mengenai Segwit banyak yang pesimis, memandang bahwa segwit akan membawa masalah tersendiri pada ukuran block blockchain bitcoin.

Asumsinya, karena Segwit Data tersebut, artinya akan menambah ukuran ruang penyimpanan blockchain yang lebih besar juga. Namun, dengan penggunaan blockweight pada segwit, sebenarnya berarti ukuran transaksi dalam 1 block harus lebih kecil dari 4 juta unit, namun witness data memang bisa mencapai hingga 4 megabyte.

ukuran block terbesar rata-rata kurang dari 2 megabyte saja.
Ukuran block terbesar rata-rata kurang dari 2 megabyte saja.

Apakah dengan hal tersebut berarti dalam satu block bisa mencapai ukuran hingga 4 megabyte? Hanya ada kemungkinan kecil saja hal itu bisa terjadi. Karena konsensus limit block yang dipergunakan adalah ukuran blockweight, yakni dalam 1 block nantinya harus lebih kecil 4 juta unit seperti yang dijelaskan di atas. Sehingga yang paling memungkinkan, dalam 1 block bitcoin dengan segwit ini ukuran terbesarnya mungkin hanya akan mencapai kurang dari 2 megabyte saja.

Tags: BitcoinSegragated WitnesssegwitWitness Data
Previous Post

Pengguna Aktif Telegram Tembus 200 Juta, Kemungkinan Dipicu Komunitas Kripto

Next Post

Kumpulan Skripsi Dan Jurnal Tentang Bitcoin Di Indonesia

adi

adi

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

paul tudor jones, bitcoin bullish

Bitcoin Tren Naik, Paul Tudor: Ini Hanya Permulaan Saja

October 23, 2020
2.7k
paypal-jual-beli-bitcoin

PayPal Luncurkan Layanan Jual Beli Bitcoin dan Cryptocurrency

October 22, 2020
1.8k

Harga Bitcoin Kembali Melonjak Drastis, Coba Tembus 200 Juta

October 22, 2020
1.5k

BIP Bitcoin Taproot dan Schnoor Signature Digabung, Siap Implementasi?

October 16, 2020
1.4k

Hari Kemerdekaan Bitcoin UASF 1 Agustus, Komunitasnya Gelar Selebrasi

August 1, 2020
1.7k

Hari ini Bitcoin Tembus 10 Ribu USD, ini Penyebabnya

July 27, 2020
1.4k
Next Post
Kumpulan Skripsi Dan Jurnal

Kumpulan Skripsi Dan Jurnal Tentang Bitcoin Di Indonesia

Platform Game Terdesentralisasi Pertama

Huntercoin – Altcoin Platform Game Terdesentralisasi Pertama Di Dunia

Discussion about this post

Banyak Dibaca

  • cara trading kripto

    Cara Trading Kripto Yang Benar, Begini Caranya

    21 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merchant Kesehatan, Kebugaran, Anti Aging & Vitalitas Premium

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • VIC Marketplace untuk Merchant, Mitra, Konsumen, Investor Produk dan Layanan Vitalitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • VIC Marketplace Hadirkan Merchant Premium di Pulau Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menambang Bitcoin – Bitcoin Mining? Ini Penjelasan Lengkapnya

    34 shares
    Share 0 Tweet 0
VIC marketplace bali

VIC Marketplace Hadirkan Merchant Premium di Pulau Bali

December 23, 2020
Merchant Kesehatan - vic-reward desember

Merchant Kesehatan, Kebugaran, Anti Aging & Vitalitas Premium

December 22, 2020
marketplace-vic

VIC Marketplace untuk Merchant, Mitra, Konsumen, Investor Produk dan Layanan Vitalitas

December 21, 2020
bitcoinmedia-dark

Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menyajikan berbagai informasi Bitcoin, Altcoin, Token, ICO, Dan perkembangan teknologi blockchain.

Recent Posts

  • VIC Marketplace Hadirkan Merchant Premium di Pulau Bali
  • Merchant Kesehatan, Kebugaran, Anti Aging & Vitalitas Premium
  • VIC Marketplace untuk Merchant, Mitra, Konsumen, Investor Produk dan Layanan Vitalitas
  • Panxora Dukung IEO Token Blockchain Medis Senilai 1,5 Juta USD
  • VIC Rewards dan XcelTrip Reinterpretasikan Pasar e-Commerce Vitalitas dan Kesehatan Global

Recent Comments

  • I Kadek Mardika on Uzoma Mudahkan Perjalanan Wisata Di Pulau Bali
  • qq8788 alternatif on UniFox
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

© 2020 Bitcoin Media Indonesia - Media Informasi Belajar Bitcoin Dan Cryptocurrency di Indonesia.

No Result
View All Result
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges

© 2020 Bitcoin Media Indonesia - Media Informasi Belajar Bitcoin Dan Cryptocurrency di Indonesia.