Berdasarkan rilis laporan transparansi Coinbase, setidaknya telah ada sekitar 4.227 permintaan data akun pengguna kripto di bursa itu. Total permintaan data akun dari 1 Juli – 31 Desember 2020, tercatat 54% permintaan atau sekitar 2.313 permintaan baru.
Laporan terkait penyerahan data akun pengguna kripto di Coinbase ini dipublikasikan Kamis, (6/5/21). Permintaan kepada bursa Coinbase ini adalah permintaan terkait dengan informasi akun pengguna kripto, beserta catatan keuangan transaksi yang telah dilakukan. Menurut Coinbase, permintaan data pengguna kripto itu sebagian besarnya melengkapi permintaan dari pengadilan terkait tindak kriminal sebesar 95,7%, terkait penggeledahan, dan putusan formal dari berbagai otoritas.
Bagi bursa Coinbase, permintaan dari pihak berwenang itu harus ditanggapi. Terutama terkait dengan peraturan dan hukum yang berlaku. Pihak otoritas terkait juga dianggap perlu dalam mendeteksi dan mencegah aktivitas terlarang menggunakan cryptocurrency.
Permintaan Data Pengguna Kripto Terbanyak Dari US dan UK
Berdasarkan permintaan data pengguna kripto di Coinbase, terbanyak berasal dari Amerika Serikat, dan UK. Sementara permintaan dari Asia tenggara, ada dari Singapura dan Thailand. Masing-masingnya 1 permintaan kepada Coinbase.
Lembaga atau otoritas terbanyak adalah FBI sebesar 30,2% atau 362 permintaan. Kemudian HSI 20%, DEA 10%, Pemerintah lokal AS 13,5%, dan IRS 7,1%.
Ternyata tidak hanya Coinbase saja. Belum lama ini bursa kripto Kraken juga mendapat desakan serupa dari IRS. Pada rilis Pengadilan Federal Distrik California yang diterbitkan Rabu, (5/5/21), memberikan kewenangan kepada IRS untuk meminta data pengguna kripto di Kraken terkait dengan kewajiban membayar pajak.
Pengguna kripto yang dikenai pajak, jika telah menghasilkan pendapatan setara atau lebih besar dari USD 20.000 selama tahun 2016-2020. Target data kaun pengguna kripto di Kraken tentu saja untuk pengguna dari Amerika Serikat. Sementara bursa Kraken sendiri adalah bursa kripto besar yang berbasis di San Francisco, California.
Chuck Rettig, Komisaris IRS mengatakan, “Tidak ada alasan bagi wajib pajak untuk tidak melaporkan pendapatan yang harus dibayar dari transaksi mata uang virtual”, terang pria yang dikenal dengan sebutan John Doe ini.
IRS juga membuat pernyataan yang sama untuk perusahaan bursa kripto Circle yang berpusat di Boston pada 1 April lalu. John Doe, melalui Pengadilan Federal distrik Massachussets diberikan otoritas untuk meminta data pengguna kripto dari Circle.