Onecoin Dekati Ajalnya – Semua Rekening Penampung Dana Telah Dibekukan Di Berbagai Negara
Onecoin Dekati Ajalnya. Onecoin / Onelife, semakin mendekati masa-masa akhir praktek ponzinya. Dari puluhan rekening penampung dana di berbagai Negara telah banyak yang dibekukan.
Sebelumnya Onecoin sempat membuat rekening baru di Siprus, yakni di Hellenic Bank. Namun itu hanya berlangsung dalam hitungan hari saja. Rekening baru di Hellenic Bank tersebut pada akhirnya ditutup juga setelah mengetahui digunakan sebagai penampungan dana Ponzi Onecoin.
Bahkan kini, satu-satunya rekening penampung dana member tersisa di Bank of Africa juga telah dibekukan oleh pihak bank. Sehingga, tidak ada lagi rekening Onecoin yang tersisa. Rekening Bank of Afrika tersebut, adalah rekening terakhir yang selama ini masih digunakan untuk operasi mereka.
Baca Juga: Wikipedia Telah Sebut Onecoin Skema Ponzi
Dapat dibayangkan, jika semua rekening penampung dana member tersebut telah dibekukan, maka tentu tidak ada lagi cara yang dapat digunakan untuk mentransfer penarikan dana membernya.
Sementara itu, pada bulan Juni lalu, pihak UnionPay memberikan pernyataan resmi. Bahwa mereka tidak menerima penggunaan kartunya untuk transaksi Onecoin. Pihak UnionPay memberikan pernyataan tegasnya tersebut, karena mengetahui juga bahwa di China cukup besar member Onecoin. Selain itu, pihak UnionPay tidak ingin berusuran dengan Onecoin apalagi setelah pihak otoritas China mulai melakukan investigasi terhadap Onecoin.
Berbagai kenyataan pahit tersebut, tentu membuat banyak member mereka yang panik. Banyak dari mereka yang mengeluhkan transaksi pending atas banyak transaksi mereka. Untuk menutupi kepanikan tersebut, pihak Onecoin / Onelife berusaha menutupi dengan memberikan angina segar adanya sebuah market yang sebenarnya adalah bikinan mereka sendiri. Market tersebut bernama XcoinX.
Namun tentu saja, tetap saja market internal mereka tersebut akan membutuhkan media agar dapat beroperasi. Termasuk sebagai lalu lintas transaksinya. Sedangkan kenyataannya, apa yang mereka gunakan untuk lalu lintas transaksi tersebut jika seluruh rekening telah dibekukan pihak perbankan di seluruh dunia?
Sebuah situs review market cryptocurrency idependen baru dan akan dilaunching esok, RevEx, bahkan menyebut XcoinX bukanlah market Crypto sebenarnya. Dan juga menyebut Onecoin bukanlah Cryptocurrency sebenarnya.
Dari pantauan BehindMlm, pihak managemen Onecoin saat ini dalam keadaan yang cukup panik. Pihak Onecoin sendiri, bahkan menggelar pertemuan khusus di Bulgaria untuk menanggapi situasi yang ada. Sementara cukup banyak upline Onecoin yang berusaha menenangkan para downline mereka.
Onecoin / Onelife Sebenarnya Telah Menyiapkan Langkah Melarikan Diri
Jika kita menengok kembali kebelakang, sebetulnya indikasi Onecoin untuk berusaha menghilangkan jejak sudah terlihat. Seperti halnya praktek Ponzi pada umumnya, telah biasa dan umum untuk membuat program-program baru yang berusaha memberikan iming-iming lebih besar.
Begitupun juga dengan Onecoin. Beberapa langkah tersebut dilakukan agar perputaran dana yang membutuhkan dana lebih besar dapat tercukupi. Tentu, karena hanya satu jalan itulah yang membuat roda mereka tetap berputar.
Berikut beberapa langkah melarikan diri Onecoin menurut kacamata EB:
- Membuat DoubleCoin, pada saat peluncuran Blockchain baru ala mereka sendiri. Tentu saja hal ini cukup aneh dalam dunia Cryptocurrency. Pertama, cryptocurrency justru membatasi jumlah koin mereka secara tetap. Tujuannya cukup jelas, yakni berusaha untuk tidak terpengaruh terhadap inflasi. Kebalikannya, Onecoin justru membuat lebih banyak koin, dan melipatgandakan koin member, anehnya, harga mereka tetap naik. Padahal, kenaikan harga tersebut tentu mereka sendiri yang mengatur, bukan market secara murni.
- Ruja Ignatova Berusaha Lari. Seperti yang banyak diketahui, bahwa peran Ruja Ignatova sebagai pemilik dan sekaligus CEO Onecoin. Namun secara mengejutkan, CEO tersebut digantikan oleh Publo Munoz. Alasannya, Ruja Ignatova berusaha untuk fokus pada peluncuran Blockchain baru mereka. Padahal, telah banyak diketahui bahwa tidak ada blockchain dalam sistem mereka. Blockchain Onecoin adalah Blockchain angan-angan belaka.
- Membuat program paket-paket Baru. Hal ini cukup umum digunakan praktek-praktek Ponzi. Saat perputaran dana mereka harus membutuhkan dana yang lebih besar, maka angin yang dihembuskan adalah berusaha menjaring dana lebih besar lagi dengan progam baru ini.
- Untuk menutupi keadaan yang makin tidak menentu, Onecoin juga menghembuskan angin segar berupa adanya market crypto Onecoin yang mereka buat sendiri. Jadi selama ini, Onecoin telah membuat marketcap sendiri, Blockchain ala mereka sendiri padahal hanya bualan semata, dan juga membuat market sendiri. Harapannya dengan market milik mereka sendiri, member akan tetap tidak sadar bahwa mereka masih dalam tipu daya mereka.
- CEO baru Publo Munoz tidak terlihat hingga sampai saat ini. Langkah ini, bisa jadi menjadi langkah Ruja untuk membersihkan jejaknya. Berusaha menghilangkan jejak namanya.
- Menghembuskan kepada para upline untuk lebih menegaskan bahwa modus yang dipergunakan adalah menjual paket material edukasi saja, bukanlah menjual cryptocurrency.
Ditambah lagi, pihak berwenang di beberapa negara kini juga mulai menginvestigasi tentang praktek Ponzi ini. Misalnya saja pihak berwenang di China, yang sejak beberapa waktu telah menginvestigasi Onecoin. Bahkan ada sejumlah investor besar yang telah ditangkap di China.
Tidak hanya di China, pihak berwajib di London juga mulai menginvestigasi praktek Ponzi Onecoin. Kepolisian London, mulai menginvestigasi Onecoin karena pihak FCA telah memberikan peringatan kepada konsumen secara resmi. Menyebut bahwa Onecoin tidak mengantongi ijin dari FCA. Tentu hal-hal itu membuat ruang gerak Ponzi Onecoin semakin sempit, nampak Onecoin dekati ajalnya tidak lama lagi.