Muncul modus baru untuk bisa menjarah korban dengan meminta tebusan sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin (BTC). Modus baru itu, pelaku berupaya mengancam publisher Google Adsense agar membayar sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin.
Jika tidak, situs publisher Google Adsense itu akan dibanjiri dengan trafik fiktif. Dari ancaman yang disebarkan melalui email, disebut bahwa trafik bot yang dimaksud sengaja bakal ditargetkan untuk menekan tombol iklan Google Adsense.
Dampaknya jelas menjadi pelanggaran bagi mitra penayang iklan Google. Bisa berbuntut akun publisher tersebut bisa kena blokir. Karena dianggap telah melanggar ketentuan dengan klik iklan sendiri. Modus baru dengan menyebar ancaman yang mentarget pemilik email publisher Adsense ini dilaporkan Krebs on Security (17/2/2020).
Pada screenshot kiriman surat berisi ancaman dari Krebs menyebutkan angka sebesar $ 5.000 dalam bentuk bitcoin. Jika dirupiahkan sekitar Rp.68 juta lebih. Trafik fiktif adalah yang paling dihindari publisher Adsense.
Menanggapi laporan Krebs, pihak google menyebut modus penipuan dengan menyebar ancaman yang meminta tebusan dalam bentuk bitcoin sangat jarang ditemui.
Google menyatakan bahwa pihaknya sudah memiliki proteksi untuk mencegah trafik fiktif itu tidak berhasil berdampak pada penayangan iklan dan akun publisher. Meski demikian, Google juga sembari meminta agar melaporkan setiap klik iklan yang tidak valid. Pemberitahuan itu dapat dilakukan melalui halaman khusus pelaporan klik tidak valid yang telah tersedia.