• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Mirip Dengan OPENDIME , Paten PayPal Percepat Waktu Transaksi
News

Mirip Dengan OPENDIME , Paten PayPal Percepat Waktu Transaksi

adiBy adiMarch 6, 2018Updated:August 5, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Mirip Dengan opendime
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Mirip Dengan OPENDIME. PayPal telah mengajukan hak paten untuk sebuah sistem yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan pembayaran Cryptocurrency.

Paten versi PayPal tersebut, menuai kritik dari salah satu developer bitcoin, Peter Todd, yang menilai bahwa PayPal seperti berusaha mempatenkan metodologi Opendime. Hardware wallet Opendime ini, sudah berjalan sejak tahun 2015 lalu dengan karakteristik seperti sebuah usb drive pada umumnya.

Sounds like PayPal is trying to patent @OPENDIME#ShittyPatentshttps://t.co/zj7C80QR2d

— Peter Todd (@peterktodd) March 5, 2018

Baca Juga :  Metode Pembayaran Crytocurrency Melalui PAYPAL

Dari berkas yang diajukan ke Kantor Paten dan Merek Dagang AS (USPTO) pada tanggal 1 Maret lalu, PayPal berupaya mempatenkan aplikasi pembayaran kripto dengan klaim lebih cepat dari transaksi biasanya. Pada paten itu, PayPal menggunakan metode pembayaran secara offchain, dengan kemampuan untuk menggunakan fungsi wallet sekunder yang di generate baik pada wallet utama penerima dan pengirim transaksi.

Pada transaksi bitcoin secara umum, akan membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk bisa mencatatkan transaksi, dan kemudian di simpan kedalam blockchain. Waktu itu adalah waktu yang dibutuhkan untuk bisa mengkomfirmasi dan memvalidasi transaksi oleh para penambang di ekosistem pertambangan bitcoin.

Dalam hal ini, metodologi yang berusaha dipatenkan PayPal memang mirip seperti halnya yang ada di Opendime. Sama-sama bersifat offchain, tidak seperti transaksi onchain pada umumnya. Dalam kebutuhan transaksional, Opendime juga bisa untuk generate private key unik yang dilakukan secara otomatis, tanpa ada satupun yang mengetahui, bahkan pemiliknya.

Bitcoin Sudah Implementasikan Lightning Network

Selain itu, untuk transaksi yang bersifat off-chain, apa yang coba dilakukan oleh PayPal mungkin akan jauh lebih usang dibandingkan dengan pengimplementasian Lightning Network yang mampu memproses transaksi jauh lebih cepat dan jauh lebih efektif.

Saat ini, jaringan offchain lightning network telah mempunyai ratusan node di seluruh dunia. Disamping itu, selain lightning network, jumlah adopsi segwit juga telah meningkat pesat. Perkembangan-perkembangan ini telah membuat jaringan Bitcoin jauh lebih sehat dan dinamis.

Ukuran mempool bitcoin, bahkan telah menurun drastis, untuk transaksi normal saja, biaya transaksi dan waktu transaksi telah berangsur pulih dan cepat. Implemantasi Lightning Network, yang diawali dengan aktivasi segwit, telah membuka banyak pengembangan lanjutan untuk bitcoin. (fathan/adi)

paypal paypal paten
Previous ArticleHarga Ripple Naik 17% karena Pasar Crypto menghasilkan uang $ 15 Miliar
Next Article 600 Perangkat Komputer Untuk Mining di Islandia Dibobol Maling
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Investasi di Dogecoin dan Tradecurve? Ini Prediksi Harga keduanya

May 29, 2023By guestpost

Regulasi Kripto Memicu Spekulan ke Platform Tradecurve (TCRV) dan Renq Finance (RENQ)

May 28, 2023By guestpost

Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi

May 23, 2023By adi

Beli Dip Ripple, XRP? Harga Tradecurve Melonjak 80 Kali

May 21, 2023By guestpost

HappyMiner Cloud Mining Penghasil Pasif Income

May 1, 2023By guestpost

Cara Mendapatkan Passive Income dengan Crypto di Tahun 2023

April 26, 2023By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Investasi di Dogecoin dan Tradecurve? Ini Prediksi Harga keduanya
  • Regulasi Kripto Memicu Spekulan ke Platform Tradecurve (TCRV) dan Renq Finance (RENQ)
  • Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi
  • Beli Dip Ripple, XRP? Harga Tradecurve Melonjak 80 Kali
  • HappyMiner Cloud Mining Penghasil Pasif Income
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.