• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » blockchain
News

Manipulasi Mempool Jadi Sebab Insiden Black Swan MakerDAO

Fara YuniarBy Fara YuniarJuly 23, 2020Updated:August 10, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Manipulasi Mempool Pada Kasus Maker DAO
Manipulasi Mempool Pada Kasus Maker DAO
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Masih ingat dengan peristiwa black swan yang terjadi pada bulan Maret? Insiden black swan tersebut ternyata terjadi karena manipulasi mempool. Temuan ini berdasarkan laporan dari Blocknative sehari lalu (22/7/2020).

Peristiwa bulan Maret itu membuat platform DeFi MakerDAO membuat kalang kabut. Total kerugian yang ada mencapai USD 8,3 juta dalam bentuk Ethereum (ETH). Simpanan aset dalam bentuk ethereum akhirnya harus dilikuidasi hanya senilai USD 0.

Menurut laporan Blocknative, insiden black swan pada Maker DAO itu terjadi karena penyerang berupaya dengan manipulasi mempool Ethereum. Dengan tentang waktu antar block yang semakin pendek, membuat mempool ini jauh lebih cepat meningkatkan kapasitas backlog mempool dalam waktu singkat.

Akibatnya, ketika tumpukan transaksi yang belum tervalidasi di mempool ini meningkat, membuat tekanan tersendiri. Tidak hanya di ekosistem pertambangan dalam jaringan utamanya, melainkan juga di situasi pasar.

Dari data yang disuguhkan dalam laporannya, Blocknative menemukan ada serangan transaksi secara besar-besaran yang terjadi sehari sebelumnya. Serangan yang dilakukan ini disebutkan berasal dari “hammerbot” saat mengeksekusi smart contract.

Pada pola pemenangan kontrak di system MakerDAO sendiri, sebenarnya juga memiliki bot yang sama. Bedanya, bot ini berfungsi seolah sebagai penjaga gawang likuidasi kontrak yang disebut dengan istilah “keeper”. Sementara hammerbot penyerang digunakan untuk memporak-porandakan kinerja keeper dengan mengirimkan transaksi secara beruntun dan berkesinambungan.

manipulasi mempool ethereum dengan hammerbot
Mempool Ethereum melonjak drastis pada saat insiden blackswan terjadi. (gambar: Blocknative)

Harapannya, dengan jalan itu tidak lain agar penyerang bisa memenangkan system “zero-bid” dalam system MakerDAO dengan harga yang dikehendaki. Sementara kolateral MakerDAO sendiri menggunakan stablecoin berantai, salah satunya adalah DAI. Sementara DAI sendiri juga dibuat dari MakerDAO.

Secara umum, kritik tajam untuk platform DeFi sudah banyak didengungkan sejak beberapa tahun silam. Pasalnya konsep DeFi termasuk di MakerDAO dibuat seolah-olah justru cukup membingungkan. Padahal konsep itu justru jauh berbeda dengan efektifitas dunia kripto.

Dengan tekanan transaksi yang beruntun hingga meningkatkan kapasitas mempool, membuat penyerang lebih leluasa untuk memenangkan penawaran dalam kontraknya. Berujung ketika harga mulai jatuh, hal itu menjadi bola liar yang menggelinding para pelaku pasar. Yang terjadi kemudian adalah panic sell.

Beberapa temuan menarik, bahkan penyerang sampai menggunakan sekitar 20 address bot yang digunakan. Meski identifikasi ini cukup sulit dilakukan, namun pihak Blocknative cukup yakin bahwa address bot itulah yang memiliki signifikansi cukup kuat. Hal tersebut didukung dengan durasi transaksi yang sempat tercatat selama peristiwa terjadi dengan durasi per 60 detik. Dengan upaya ini, membuat Keeper yang seharusnya bisa menjaga sistem lelang zero bid menjadi berantakan.

blockchain DeFi MakerDAO
Previous ArticleDemand Bitcoin di Jepang Naik Tinggi, Ada Apa?
Next Article Aturan Baru, Perbankan AS Bisa Tambah Layanan Cryptocurrency
Fara Yuniar

    Creator konten mandiri, suka menulis. Gemar dengan informasi terkait teknologi dan privasi.

    Related Posts

    Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi

    January 26, 2023By guestpost

    Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya

    January 23, 2023By guestpost

    500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

    December 29, 2022By guestpost

    Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income

    December 23, 2022By guestpost

    Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ

    December 12, 2022By guestpost

    Cudos Raih Penghargaan Bergengsi di Eropa!

    December 1, 2022By guestpost
    Add A Comment

    Leave A Reply

    You must be logged in to post a comment.

    Recent Posts
    • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
    • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
    • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
    • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
    • Dukung Energi Terbarukan, Cudos Bekerja Sama dengan EnergyNetiQ
    Bitcoin Media Indonesia
    Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    Recent Comments
    • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
    • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
    © 2023 Bitcoin Media Indonesia.
    • Perihal Situs BitcoinMedia.id
    • Privacy Policy
    • Syarat Layanan
    • Disclaimer
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.