• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Larangan Pertambangan Kripto di China, Xianjiang Menyusul?
News

Larangan Pertambangan Kripto di China, Xianjiang Menyusul?

adiBy adiMay 1, 2021Updated:August 10, 20214 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
larangan pertambangan kripto mongolia china
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Pemerintah China resmi melarang pertambangan kripto. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi perdagangan karbon China di tahun 2060. Perdebatan tentang bitcoin dan lingkungan belakangan ini kembali mencuat.

Pemberlakuan resmi terkait larangan pertambangan kripto di China sudah berlaku di Inner Mongolia. Batas akhir penutupan pertambangan bitcoin dan cryptocurrency di wilayah ini hanya satu hari, esok, 2/5/21. Besar kemungkinan, beberapa lokasi pertambangan bitcoin dan cryptocurrency lain di China juga akan mengalami hal yang sama.

Wilayah Inner Mongolia, atau Nei Mongol adalah sebuah daerah otomon yang setara dengan provinsi di Tiongkok. Wilayah ini pada awalnya cukup dikenal regulasi yang cukup ramah dengan pertambangan kripto seperti bitcoin. Awalnya, pemerintah sendiri yang bahkan memberikan subsidi listrik dari batu bara sampai di tahun 2019.

Kini semua itu telah berubah. Komisi Pembangunan dan Reformasi China resmi melarang pertambangan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Larangan ini berlaku untuk wilayah otonom China seperti halnya di Mongol.

Larangan pertambangan kripto di China berawal dengan penyelidikan pemerintah pusat di Beijing beberapa hari sebelumnya. Penyelidikan itu lebih spesifik untuk lokasi-lokasi pertambangan cryptocurrency besar yang ada di China. Jaringan bitcoin pun mengalami penurunan hashrate yang signifikan beberapa waktu lalu.

Berujung kemudian Biro Ekonomi dan Teknologi Informasi kota Beijing mengirimkan peringatan darurat kepada pemerintah kota di Mongol hari Selasa (27/4/21). Dalam peringatan pusat itu meminta untuk segera melaporkan jika ada keterlibatan penggunaan energi listrik yang digunakan untuk pertambangan kripto. Baik pertambangan bitcoin ataupun pertambangan cryptocurrency lainnya.

Kabarnya memo terkait peringatan darurat itu dikirimkan kepada otoritas kota dan juga tiga provider telekomonikasi besar yang ada di China. Sebenarnya, pertimbangan larangan ini sudah menjadi rencana otoritas Mongol sejak bulan Maret lalu.

Larangan pertambangan kripto di Mongol, bisa jadi menjadi salah satu dari rentetan larangan serupa di wilayah lain China. Beijing memang sedang giat-giatnya menekan aktifitas pertambangan bitcoin dan cryptocurrency.

Alasan utamanya, karena memang pertambangan kripto membutuhkan supply energi yang besar. Yang paling utama, adalah target pemenuhan netralitas karbon di tahun 2060. Proyeksi ini sudah menjadi Rencana Lima Tahun ke 14 Pemerintah China. Seluruh pemerintah kota dan provinsi di China, harus mendukung target rencana lima tahun itu secara terperinci, dan kemudian dibawa ke parlemen. Sementara otoritas Beijing, tampaknya menilai daya komputasi pertambangan bitcoin dan cryptocurrency cukup besar di Mongol, namun tidak memberikan keuntungan yang tinggi.

Pusat Pertambangan Kripto di 4 Provinsi China, Xinjiang Berikutnya?

Ada 4 provinsi di China yang menjadi pusat sebaran lokasi pertambangan kripto. Selain Mongolia, yakni Xinjiang, Yunnan, dan juga Sichuan.

Dari 4 wilayah konsentrasi pertambangan kripto di China, setidaknya mengumpulkan lebih dari separuh kapasitas hashrate bitcoin secara global. Melalui larangan yang ada, jelas akan mengubah konsentrasi dan distribusi hasrate yang ada selama ini.

Xinjian, sebagai salah satu wilayah konsentrasi pertambangan bitcoin dan cryptocurrency, besar kemungkinan bakal menurunkan larangan resmi serupa dengan Mongol. Padahal pertambangan bitcoin dan cryptocurrency di wilayah ini sudah bermunculan pertambangan dengan energi terbarukan.

Wang Wenguang dari Bitdeer, salah satu perusahaan pertambangan di China menyebut kebijakan terkait netralitas karbon menjadi factor utama terbitnya larangan pertambangan. “Setelah larangan kripto di Mongolia, tidak ada lagi pertambangan kripto skala besar di sana”, katanya.

Lebih jauh Wang menambahkan, “Meskipun Xinjiang belum terkait dengan netralitas karbon saat ini, tapi saya yakin, karena kebijakan ini akan terus didorong, Xinjiang pasti akan menghadapi masalah serupa dengan Mongol,” tambahnya.

Kebijakan larangan pertambangan kripto di China, secara lebih khusus mendesak upaya penggunaan energi terbarukan. Terlebih China memiliki keuntungan secara geografis dengan melimpahnya sumber tenaga air. Sebut saja seperti wilayah di Sichuan ataupun Yunnan.

Kabarnya, beberapa perusahaan pertambangan bitcoin dan cryptocurrency kerap berpindah lokasi ke Sichuan dan Yunnan ketika musim panas. Alasannya, ketika musim hujan, mereka dan mesin-mesin pertambangan yang telah dipindah di lokasi itu bisa memanfaatkan listrik melimpah dan murah dari tenaga air.

(gambar: Peter & Xiao Harris via Pixabay )

china mongolia pertambangan kripto
Previous ArticleRusia Sebut Media Meduza Mata-mata Asing, Kini Galang Donasi Bitcoin
Next Article Komunitas Bitcoin Beach di Pesisir Pantai, El Savador Jadi Surga Bitcoin
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri

March 26, 2023By adi

Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos

February 3, 2023By guestpost

Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi

January 26, 2023By guestpost

Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya

January 23, 2023By guestpost

500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi

December 29, 2022By guestpost

Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income

December 23, 2022By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.