BitcoinMedia – Justin Sun. Dini hari ini, CEO Tron dan BitTorrent Justin Sun menyampaikan permintaan maaf melalui Weibo. Dalam tulisannya tersebut Justin menyatakan kata maafnya hingga berulang-kali teruntuk pemangku kebijakan di Cina.
Drama batu ginjal pun terus berlanjut. Poin utama dalam permintaan maaf yang ditulis Justin adalah terkait strategi marketing Tron olehnya yang dinilai berlebihan. Pria yang masih berusia 29 tahun ini mengatakan bahwa dirinya masih belum dewasa dalam berkata dan bertindak. Sekaligus dirinya juga melontarkan pernyataan menghormati Caixin, salah satu media di Cina.
Media Caixin ini sebelumnya menjadi sumber rujukan sebagian besar media kripto yang mengulas tentang penundaan jamuan makan malam dengan Warren Buffet. Belum jelas alasan mengapa tiba-tiba Justin Sun menuliskan permintaan maaf tersebut.
Namun salah satu media lokal di Cina menulis bahwa permintaan maaf Justin Sun tersirat sebuah keinginan agar dirinya bisa kembali pulang ke Cina.
Meski demikian, kembali masih menyisakan tanda tanya. Sebab Justin Sun tetap tidak pernah menyinggung benar-tidaknya ada proses penyidikan untuknya. Begitupun juga dengan perihal benar tidaknya bahwa dia mendapat larangan dari pemerintah Cina.
Ditambah lagi dengan pertanyaan besar tentang dugaan penggalangan dana Tron secara ilegal dan beberapa hal lain. Terlebih, posting permintaan maaf yang ditulis Justing sendiri pada akhirnya dihapus beberapa saat kemudian.
Sejumlah opini yang berkembang, menganggap pelarangan otoritas di Cina yang informasinya telah beredar sebelumnya karena dianggap membuat marah pemerintah Cina. Pasalnya, agenda makan malam yang bermotif charity itu bahkan sampai menggelontorkan duit setara Rp 64,2 milyar.
Terkait dengan benar tidaknya ada larangan untuk Justin, sempat dipertegas di pemberitaan Caixin. Diterbitkan hari ini, bahwa kabar Justin yang tiba-tiba berada di San Francisco lantaran dirinya sudah berhasil menyelinap keluar sejak bulan November tahun lalu.
Menurut sumber dari Caixin, Justin Sun telah mendapat larangan tersebut sejak bulan Juni 2018. Larangan itu membuatnya tidak bisa keluar maupun masuk teritorial Cina tanpa ijin resmi dari pemerintah. Sebenarnya, Justin sudah tidak bisa menghadiri di even perdana internasionalnya pada bulan Januari silam.
Menurut versi Cliff Edward selaku direktur Yayasan Tron, menyebut bahwa Justin sudah pernah kembali ke Hong Kong dua minggu lalu. Justin juga disebut telah ada disana sejak tanggal 15 Juni. Menurut Edward, pernyataan yang ditulis Caixin tidak benar. Sebab jika pihak berwenang melarang, tentu Justin tidak bisa ke Hong kong. Sementara yang dituliskan di Caixin menilai Justin bisa saja menggunakan celah untuk bisa pergi keluar. Justin juga disebut bahwa sebelumnya telah mencoba berbagai macam cara agar bisa mencabut larangan itu, meski tetap tidak membuahkan hasil.
Agenda Amal Warren Buffett Paling Tragis Dalam Beberapa Tahun Terakhir
Agenda tahunan jamuan makan malam bersama Warren Buffett yang sebenarnya adalah penggalangan dana untuk amal menjadi kacau. Jamuan makan malam untuk amal di tahun ini dituliskan Bloomberg sebagai agenda rutinnya yang paling dramatis sepanjang beberapa tahun terakhir.
Pasalnya, selama ini pemenang jamuan makan malam yang biasanya cenderung tidak pernah mengungkap jati diri secara transparan ke publik. Sebaliknya, Justin Sun justru dengan cukup heboh di berbagai media atas kemenangannya tersebut.