Dunia blockchain memang penuh drama kolosal. Lagi ngetren saat ini adalah kisah drama batu ginjal ala Justin Sun, CEO Tron. Nama Justin Sun Bieber adalah sebutan khusus EB kepada pemuda dengan wajahnya yang mulus, menawan ini.
Hampir tiap hari, selama berbulan-bulan, wajah tak asing bak foto model ini sudah kerap menghias beranda twitter. Foto tampan Justin Sun Bieber ini selalu muncul di iklan twitter. Tidak lama kemudian, Justin Sun Bieber kembali membuat sensasi dengan agenda jamuan makan malam bersama Warren Buffett.
Justin Sun Bieber untuk agenda jamuan makan malam tersebut, rela menggelontorkan duit sebesar Rp. 64,2 milyar. Wowww… fantastis. Tentu bisa dibayangkan jamuan apa yang dimakan pada acara makan malam yang awalnya hanya untuk dua orang itu. Mungkinkah emas yang dimakan? Semoga saja tidak.
Konon, pemilik wajah rupawan ini berniat untuk memberi pencerahan tentang dunia kripto kepada Warren Buffett. Ah… sebagai seorang blockchainers muda, Justin sudah terpupuk semangat yang luar biasa. Dia ingin mentasbihkan dirinya sebagai seorang pemuda yang heroik di mata publik pengguna kripto dunia.
Sedangkan sosok Warren Buffett selama ini cukup dikenal sebagai figur yang suka memberi komentar negatif tentang dunia kripto. Di sekitar bulan Februari yang lalu, Buffett menyebut Bitcoin adalah delusi. Bitcoin tidak memiliki nilai apa-apa.
Hari silih berganti, tibalah waktu agenda jamuan makan malam mewah nan megah itu harusnya dilakukan. Sayang seribu sayang, tiba-tiba saja dimulailah drama batu ginjal itu. Justin Sun Bieber dikabarkan menderita sakit batu ginjal.
Kondisinya itu membuat dirinya harus menunda agenda dengan sosok investor legendaris Warren Buffett. Dalam sekejap, tujuan yang tadinya dianggap cukup mulia nan, penuh semangat heroik dari pemuda tampan ini berubah menjadi penuh tanda tanya.
Drama Batu Ginjal Dari Sumber Berbeda Berkata Lain
Beberapa sumber lain menyebut alasan gagalnya agenda jamuan makan malam itu lantaran Justin Sun terlibat skandal. Di media online lokal 21st Century Business Herald, Justin Sun disebut telah terlibat dalam penggalangan dana untuk Tron secara ilegal.
Media lokal tersebut hari ini waktu setempat (23/7/19) menuliskan bahwa penggalangan dana untuk Tron yang ia pimpin terlibat praktek pencucian uang serta perjudian. Dalam menggali informasi, reporter media itu mengatakan berasal dari berbagai macam sumber. Dari berbagai sumber yang dihimpun, menyatakan bahwa Sun Yuchen (nama asli Justin Sun) masih berada di China.
Justin juga diduga melakukan transaksi pornografi, terlibat proyek-proyek pengembangan aplikasi perjudian. Dari aplikasi perjudian itu, kabarnya bisa diakses dengan mudah oleh penduduk setempat.
Sampai sejauh ini, di Tron memang telah banyak platform yang dibangun diatasnya. Masih belum jelas apakah sekian banyak proyek yang dibangun di Tron itulah menjadi penyebab dirinya terseret pada proyek-proyek yang ilegal.
Jauh sebelumnya, dituliskan hari Jumat di Decrypt (5/7/19), sejumlah korban skema ponzi di China menuduh bahwa CEO Tron ini telah terlibat aksi penipuan. Tidak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai USD 30 juta, atau sekitar Rp. 419 milyar.
Disebutkan bahwa praktek penipuan itu telah menelan korban hingga ratusan tibu orang, seperti yang dimuat di media kripto China, Nuclear Finance.
Berbeda dengan di luar China, nama proyek besutan pemilik wajah bak foto model muda ini terkenal dengan nama TRON (TRX). Sedangkan di China, proyek Justin itu bernama “Wave Field”. Kabarnya, ada juga proyek ponzi serupa dengan nama “Wave Field Super Community”.
Dari sekian banyak orang yang telah jadi korban, satu orang diantaranya bahkan telah bunuh diri, berdasarkan informasi yang termuat di Nuclear Finance. Sedangkan Wave Field Super Community yang disebut tadi, tidak lain adalah berupa 27 simpul node di dalam Tron, dalam bentuk investasi khusus.
Kabar benar tidaknya tentang keberadaan Wave Field Super Community yang sempat ditanyakan itu tidak pernah ditanggapi oleh Justin.
Sementara di hari Senin (8/7/19), dari ciutan Hayden Otto memposting rekam video beberapa orang yang yang marah di dlam kantor Tron. Beberapa diantaranya menyebut “Tron scam”.
Ciutan lain juga menunjukkan senada. Seperti yang diposting oleh Crypto Panda, menyebut bahwa Justin saat ini dilarang keluar negeri oleh Kementerian Keamanan Negara di China. Alasannya, bahwa Justin saat ini masih dalam tahap penyidikan terkait dengan tindak pencucian uang, penipuan ponzi dan beberapa hal lain.
Dari sekian banyak sumber yang ada, memang seakan memberikan bukti yang jelas atas apa yang sebenarnya terjadi dari drama batu ginjal ini. Namun belum lama ini Justin dalam kondisinya yang sakit sempat menyanggah rumor tentang dirinya.
Melalui akun Weibo, Justin membantah semua tuduhan dan semua rumor yang dialamatkan kepada dirinya. Justin mengatakan bahwa semua tuduhan penggalangan dana ilegal itu tidak benar. Justin mengaku, bahwa Tron selama ini telah mematuhi pihak regulator. Bahkan telah mengembalikan dana investor ICO pada 20 September di tahun 2017 silam.
Justin juga mengatakan bahwa yayasan Tron sendiri adalah berbasis di Singapura. Yayasan itupun disebutnya telah memenuhi aturan yang berlaku. Justin juga mengaku bahwa yayasan tersebut tidak terkait dengan aliran modal apapun, baik mata uang fiat maupun kripto. Sampai saat ini, drama batu ginjal mungkin akan masih bersambung menjadi beberapa episode. Belum ada titik terang yang meyakinkan bisa diambil kesimpulan dari laku para aktor di dalam laganya.