• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Infrastruktur Private Healthcare Blockchain dClinic
Jurnal

Infrastruktur Private Healthcare Blockchain dClinic

adiBy adiDecember 10, 2019Updated:August 10, 20214 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
infrastruktur private healthcare blockchain dClinic
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

BitcoinMedia – Infrastruktur dClinic. Dunia medis tentu tidak bisa tidak mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Hal tersebut jelas akan memberikan tingkat efisiensi tinggi, kemudahan akses yang lebih baik.

Perkembangan teknologi yang ada begitu deras dan cepat. Era revolusi industri 4 juga telah didepan mata. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan ini akan banyak mempengaruhi di semua bidang. Tidak terelakkan juga untuk dunia medis dan pelayanan kesehatan.

Salah satu pintu pendobrak jika menyoal era revolusi industri 4 tersebut adalah teknologi Blockchain yang dibawa pertama kali melalui Bitcoin. Menariknya lagi, bahwa tidak dapat disangkal blockchain itu memang memberikan manfaat yang lintas sektoral, di segala bidang. Termasuk juga untuk bidang kesehatan.

Salah satu titik temu pemanfaatan potensinya, jelas adalah dalam hal menyiapkan teknologi informasi di dunia medis. Berangkat dari pemanfaatan untuk teknologi informasi di dunia medis, setidaknya bisa diimplementasikan seperti dalam penyimpanan dan pengolahan data, fungsi-fungsi administratif, keperluan meminimalisir pengulangan riset kedokteran, diagnosis penyakit, sampai supply chain obat-obatan medis.

Lebih jauh, pemanfaatan teknologi blockchain untuk dunia medis dan pelayanan kesehatan, akan bisa diimplementasikan lebih baik pada beberapa hal berikut:

  1. Sharing data klinis
  2. Sharing data global
  3. Managemen catatan medis
  4. Riset dan percobaan medis
  5. Manajemen akses data medis
  6. Supply chain obat-obatan medis
  7. Billing, atau administratif

Implmentasinya jelas bukanlah hal yang mudah. Namun dapat mulai dirinci bahwa skala kebutuhan untuk dapat mengimplementasikan teknologi blockchain tersebut untuk dunia medis adalah pada beberapa hal berikut:

  • Interoperabilitas
  • Menangani keamanan data
  • Menangani integeritas data
  • Efektifitas pembiayaan
  • Transparansi
  • Meminimalisir kompleksitas

Tipologi jaringan dalam teknologi Blockchain adalah bersifat terdesentralisasi. Sementara untuk pemanfaatan yang bersifat lebih terkosentrasi pada satu bidang seperti untuk dunia medis, karakter yang terdesentralisasi memang bisa dilakukan, namun akan cukup sulit diterjemahkan.

Pendekatan yang paling memungkinkan adalah bersifat “private”. Pemanfaatan teknologi blockhain itu kemudian diterjemahkan melalui implementasi Distributed Ledger Technology (DLT) yang memang lebih terpusat.

DLT ini memang pada dasarnya cukup berbeda dengan teknologi blockchain. Karena karakteristik teknologi blockchain memberikan sisi keamanan yang jauh lebih tinggi dengan sifat yang terdesentralisasi secara sepenuhnya.

Meski demikian, DLT adalah pendekatan yang cukup mendekati untuk mendapatkan value di sisi transparansi yang dapat diperoleh. Selain itu sisi keamanan yang lebih tinggi jika coba dibandingkan dengan “Big Data”.

dclinic blockchain medis
Gambar desain pemanfaatan blockchain secara umum

Pada gambar diatas, adalah implementasi DLT secara umum untuk dunia medis. Dalam hal ini, penggerak roda untuk implementasi tersebut adalah menggunakan fungsi “smart contract”.

smart contract
Gambar- smart contract secara umum untuk dunia medis

Smart Contract, berfungsi sebagai motor penggerak implementasi DLT dalam dunia medis. Smart Contract tersebut mewakili proses-proses transaksi yang dilakukan untuk selanjutnya bisa tercarat dan terekam dalam buku besarnya.

Perbandingan Infrastruktur Private Healthcare Blockchain dClinic

Di Platform dClinic juga mengimplementasikan pemanfaatan teknologi itu untuk dunia medis. Secara umum, dClinic memang menggabungkan karakteristik jaringan yang terdisitribusi dengan kontroling yang bersifat terpusat.

Pada platfom PHB dClinic, menjadi satu contoh riil bagaimana implementasi teknologi bisa digunakan untuk dunia medis. Termasuk untuk penanganan mekanisme sharing data rekam medis (Open EHR), penanganan hak aksesnya dan yang lainnya.

Jika dibandingkan dengan penggunaan protokol Open EHR HL-7, tentu saja infrastruktur penanganan data rekam medis di infrastruktur dClinic jauh memiliki nilai lebih. Protokol Open EHR HL-7 adalah salah satu protokol penanganan rekam medis yang paling standar.

Sementara, jika menggunakan Open EHR dengan Big Data, tantangan terbesarnya adalah dalam pengolahan data aktual secara riil time. Big Data masih punya kapabilitas untuk mengatasi permasalahan tersebut. Terutama jika terkait dengan arus data dan penanganannya yang dalam jumlah besar serta melibatkan data streaming.

Infrastruktur private healtcare blockchain dClinic mengintegerasikan teknologi tersebut secara terpadu. Open EHR di dClinic ini berbasis cloud, cukup memenuhi standar global. Sementara Private Healthcare Blockchain dClinic berperan sebagai pusat verifikasi, pengamanan ruang data klinis, sekaligus penanganan hak aksesnya.

Gambar infrastruktur private healthcare blockchain dClinic (PHB) (klik gambar untuk memperbesar)

Pola open EHR ini memungkinkan semua penyimpanan data pasien berfungsi menjadi “satu” dokumen saja seumur hidup. Pertukaran data memungkinkan bisa dilakukan lintas penyedia layanan kesehatan. Tentu saja, cara ini menjadi lebih efisien dan efektif bagi instansi layanan kesehatan.

api dclinic
API memungkinkan PHB dClinic bisa terintegerasi dengan penyedia layanan kesehatan lainnya.

Dengan proyeksi Open EHR yang bisa berfungsi sebagai pusat global penanganan data medis, di dalam infrastrukturnya dilengkapi juga dengan FHIR APIs. Dalam hal ini, melalui fungsi FHIR APIs baik pihak ketiga, atau penyedia jasa pelayanan kesehatan lain bisa saling terintegerasi.

Tidak hanya itu, ada implementasi aplikasi perpesanan yang dibuat khusus sebagai pusat komunikasi yang terintegerasi. Sistem komunikasi yang terintegerasi memberikan kelebihan baik untuk penyedia layanan kesehatan, pasien, dan juga ekosistemnya.

DAPPSDB dan Open EHR
DAPPSDB dan Open EHR

Melalui DAPPSDB inilah menjadi repositori data klinis untuk layanan Open EHR dClinic. Fungsi DAPPSDB tersebut diproyeksikan bisa berperan menjadi penyimpan data klinis seumur hidup untuk pasien. Artinya, penanganan data medis itu memungkinkan untuk satu berkas dokumen saja.

Format penyimpanan data klinisnya bisa dilakukan melalui format standar. Seperti untuk format JSON dan XML. Dengan format standar ini, memungkinkan dapat terintegerasi dalam  front-end apapun, baik web, seluler, atau juga keduanya.

Blockchain medis DClinic Open EHR Protokol HL-7 rekam medis
Previous ArticleBank Sentral Perancis Ujicobakan Mata Uang Digitalnya Tahun Depan
Next Article 3 Orang BitClub Ditangkap, 1 Masih Buron
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

Token VIC sekarang tersedia dalam Binance Smart Chain

September 14, 2021By adi

Investor Utama Indonesia mendukung VIC Loyalty Program

September 13, 2021By adi

5 Standar Transaksi Bitcoin Yang Perlu Diketahui

June 23, 2021By adi

Awas Rug Pull, Terbesar Dari Platform DeFi, Begini Solusinya

May 7, 2021By adi

Apa Itu NFT, Non Fungitable Token? Begini Sejarahnya

May 4, 2021By adi

Colored Coin Menjadi Lompatan Besar Pengembagan Bitcoin

May 4, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
  • Token Properti Kodo Assets, Alternatif Baru Raih Passive Income
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.