Virus Corona selama ini sudah banyak berimbas pada ekosistem cryptocurrency. Seperti vendor ASIC pada ekosistem pertambangan, dan juga Coinbase. Marketplace yang berbasis di California Amerika Serikat ini juga memiliki beberapa kantor cabang seperti di Irlandia, Inggris, dan juga di Jepang.
Sementara di wilayah Jepang sendiri, tercatat sudah ada 178 orang yang positif terpapar virus Corona (COVID-19). Di jepang, dari total 178 orang yang positif terpapar, terdapat 2 orang meninggal, sementara 22 orang dinyatakan sembuh.
Total keseluruhan sebaran virus Corona saat ini berdasakan data dari John Hopkins CSSE berjumlah 81.191 yang terpapar. Jumlah meninggal sampai hari ini (26/2/2020) adalah 2.768 orang, dengan total 30.279 orang yang dinyatakan sembuh. Lokasi terbesar paparan virus Corona masih di China, dan Korea Selatan di posisi kedua terbanyak.
Sebaran virus corona ini nampaknya membuat Coinbase harus mempersiapkan langkah siaga menanggapi kondisi terburuk. Langkah siaga bencana sebaran virus Corona ini terutama sudah mulai diberlakukan di kantor cabang Jepang. Di lokasi ini, pihak Coinbase sudah memberlakukan Fase pertama.
Langkah sigap bencana ini setidaknya terdapat 3 Fase, seperti dalam dokumen 9 halaman yang dirilis CEO Coinbase Brian Amstrong beberapa waktu lalu. Eskalasi tiga fase tersebut adalah berdasarkan pada kondisi jumlah staf Coinbase yang terpapar virus Corona, dalam skenario menghadapai situasi terburuk.
Fase pertama yang akan diberlakukan, jika terdapat 100 orang terpapar virus corona. Pada tahapan ini, pihak Coinbase berupaya untuk membersihkan lingkungan kantor cabangnya. Langkah ini diikuti juga dengan membatasi jumlah pengunjung di kantor Coinbase. Sementara untuk karyawan, diberikan untuk bekerja dari rumah.
Fase keuda ketika ada peningkatan jumlah terpapar hingga 1000 orang. Pada fase ini pihak Coinbase menyatakan untuk memberlakukan karantina seperti langkah yang diambil pemerintah. Disamping itu diikuti pula dengan menghentikan kunjungan konsumen ke kantor Coinbase, dan mengurangi resiko penyebaran virus melalui makanan. Untuk itu di kantor Coinbase juga tidak akan memberikan makanan.
Langkah terakhir, di Fase Ketiga, jika kedua fase sebelumnya telah dianggap gagal. Pihak Coinbase dalam hal ini akan memutuskan seluruh karyawan untuk bekerja dari rumahnya masing-masing. Membersihkan lingkungan kantor cabang, dan memutus seluruh kunjungan dan operasional jam buka cabang sampai waktu yang tidak terbatas. Kantor cabang ini juga disebutkan akan terkunci.
Sejauh ini, pihak Coinbase juga dikabarkan membatasi perjalanan dinas karyawan mereka ke luar negeri. Seperti ke China, Hong Kong, Italia, Jepang, maupun ke Korea Selatan. Wilayah-wilayah tersebut juga menjadi paparan virus dengan jumlah yang besar.
Dibandingkan dengan Jepang, Italia menjadi negara ke tiga terbesar setelah Korea Selatan. Jumlah paparan virus di Italia saat ini berjumlah 322 orang. Dari total 322 orang itu, 10 orang dinyatakan meninggal, dan 1 orang dinyatakan sembuh.