• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Meminta Maaf, Namun Komunitas Bitcoin Tetap Delete Coinbase
Bitcoin

Meminta Maaf, Namun Komunitas Bitcoin Tetap Delete Coinbase

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinMarch 7, 2019Updated:August 12, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Meminta Maaf, Namun Komunitas Bitcoin Tetap Delete Coinbase
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Beberapa pekan sebelumnya, marketplace besar Coinbase mendapat tekanan yang cukup besar dari komunitas Bitcoin. Penyebabnya, pihak Coinbase telah memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan analitik Neutrino. Di perusahaan tersebut, ada seseorang yang pernah menjadi personil di Hacking Team.

Hacking Team inilah yang memancing kemarahan komunitas Bitcoin, hingga kemudian memunculkan gerakan dengan tagar “Delete Coinbase”. Hacking Team ini dianggap telah melanggar hak sipil karena telah menjadi kaki tangan pihak berwenang dengan menjual perangkat khusus yang bisa digunakan untuk melakukan peretasan, dan juga pengintaian.

Tidak butuh waktu lama. Informasi tentang pelanggaran pihak Coinbase ini tersebar dimana-mana. Semua media menuliskan bagaimana sebuah kelompok yang dipandang sebagai musuh dunia internet itu bisa ada di dalam Coinbase.

Nampaknya, dari protes keras ini memberikan pukulan telak pada pihak Coinbase. Tiga hari lalu, Brian Amstrong – CEO Coinbase membuat pernyataan resminya terkait dengan inisiatif dengan akuisisi Neutrino.

Di dalam rilis tersebut, CEO berambut prontos ini juga menyatakan permintaan maaf kepada komunitas Bitcoin. Pihak Coinbase juga menerangkan bahwa personal yang berasosiasi dengan Hacking Team itu telah dipecat.

“Kami memakan waktu lama untuk menggali lebih dalam tentang hal ini selama seminggu terakhir ini. Bersama dengan tim di Netrino, akhirnya telah mencapai kesepakan. Bagi mereka yang pernah bekerja di Hacking Team (meskipun saat init tidak lagi berafiliasi dengan grup itu) harus keluar dari Coinbase,” tulisnya.  

Brian menyatakan dalam bahwa Coinbase telah melakukan kesalahan dan gagal dalam melakukan cek dan ricek tentang latar belakang perusahaan tersebut. Di dalam tulisannya, Brian juga menyebut bahwa dunia Bitcoin dan kripto secara umum memang banyak menitikberatkan pada perlindungan hak sipil dalam konteks dunia teknologi.

Sayangnya, nasi sudah menjadi bubur bagi Coinbase. Gerakan delete coinbase sudah begitu masif, tersebar dimana-mana. Pernyataan maaf tersebut juga terkesan begitu fatal, terlebih untuk perusahaan sekaliber Coinbase yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia Bitcoin.

Faktanya berkata lain. Meskipun Brian Amstrong sudah menyatakan untuk memberhantikan personal yang pernah terkait di Hacking Team, namun tetap cukup banyak pengguna Bitcoin yang tetap memutuskan untuk menghapus Coinbase.

Sebut saja pada cuitan CCO Bitrefill, John Carvalho beberap hari lalu. Di dalam cuitannya, John tetap menulis #DeleteCoinbase meskipun Brian sudah memecat Hacking Team dan meminta maaf.

Keep deleting @Coinbase. We learned a long time ago that Brian's words, like his ethics, are bullshit. #firebrian #deletecoinbase

— John Carvalho (@BitcoinErrorLog) March 5, 2019

John bahkan mengatakan bahwa perkataan Brian selama ini adalah omong kosong belaka. Salah satu editor di Bloomberg, Mark Milian, juga memberikan cuitan yang kurang lebih bernada serupa dengan memposting tulisan di Bloomberg.

Coinbase says it accidentally hired a group of mercenaries, who sold cyberweapons to Saudi Arabia and Sudan, and is now firing them https://t.co/EaWbOHmWS3

— Mark Milian (@markmilian) March 6, 2019

Begitu pula dengan Jonas Schnelli, salah satu pengembang Bitcoin dan juga salah satu pendiri di Digitalbitbox. Di dalam cuitannya dia mengatakan untuk tidak tertipu dengan kabar pemberhentian Hacking Team di Coinbase.

Don't get fooled. Employment is just one form how to work for a company… and during an acquisition of a company… not an important one.

Very likely the "fired" individuals continue to work as contractors, advisor or just shareholders doing a favor. https://t.co/kQj3sbC9Ud

— Jonas Schnelli (@_jonasschnelli_) March 5, 2019

Menurutnya, meskipun salah seorang itu telah diberhentikan, namun akuisisi yang dilakukan adalah akuisisi atas sebuah perusahaan. Pemberhentian salah seorang karyawan tersebut dipandang bukan menjadi hal yang penting.

Jonas beranggapan, cukup besar kemungkinan meski telah diberhentikan, namun dimasa mendatang bisa diperkerjakan kembali. Entah sebagai seorang kontraktor, penasehat, ataupun hanya sebagai seorang pemegang saham saja.

Upaya yang dilakukan oleh Coinbase ini memang terkesan sebagai upaya untuk berusaha merayu kembali para pengguna Bitcoin. Jelas, gerakan Delete Coinbase  beberapa pekan terakhir terlihat begitu berdampak besar.Padahal selama ini, Brian Amstrong kerap memberikan pernyataan yang seolah tidak pernah mengindahkan cuitan-cuitan dari komunitas Bitcoin di Twitter. Anggapannya, tidak ada yang peduli dengan Bitcoin di Twitter. Namun, dari gerakan Delete Coinbase telah memberikan pukulan yang cukup telak.

Coinbase Delete Coinbase
Previous ArticleTippin.Me Sudah Mencapai 14 Ribu Pengguna
Next Article Bitcoin Core Versi 0.18 Masih Tahap Uji
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Pi Network Vs WOW EARN, Mana yang Terbaik untuk Passive Income?
  • Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?
  • Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama
  • Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini
  • Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.