Darren Soto dari anggota Kongres AS yang berasal dari partai Demokrat bersama dengan Ted Budd, partai Republik telah mengusulkan regulasi kripto baru. Usulan regulasi kripto baru itu dirancang untuk meminimalisir manipulasi bursa kripto terhadap harga-harga aset digital.
Politisi partai Demokrat dan Republik tersebut mengusulkan rancangan regulasi tersebut pada hari Kamis (6/12/18). Di dalam rancangan regulasi itu terdapat dua undang-undang utama. Pertama adalah undang-undang “Perlindungan Konsumen Mata Uang Digital 2018”, dan kedua adalah “Undang-undang Bursa Aset Kripto dan Regulasi Persaingan Aset Digital 2018“.
Kedua regulasi yang telah dirancang tersebut bertindak sebagai aturan dasar untuk melindungi konsumen dari aksi manipulasi bursa kripto terhadap mata uang digital yang diperdagangkan. Sejauh ini, indikasi manipulasi harga kripto memang kerap dilakukan di berbagai bursa-bursa kripto yang ada.
Di dalam press rilisnya Kamis lalu, Darren dan Ted menilai bahwa cryptocurrency dan blockchain sama-sama memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi. Hal itulah yang dijadikan dasar bahwa Amerika Serikat perlu berada digaris depan untuk melindungi konsumen dan investor kripto.
Tidak hanya itu, kedua politisi AS tersebut juga meminta CFTC untuk memperbaui panduan baru yang telah sebelumnya digagas terkait dengan dunia kripto. Sejak awal tahun ini, CFTC ini yang memang sudah banyak bergerak dalam hal regulasi kripto.
Sejak bulan Maret lalu, pihak CFTC sendiri bahkan memperbolehkan karyawannya untuk bertransaksi jual beli bitcoin. CFTC juga sempat terlibat dalam penyelesaian beberapa kauistis tentang dunia kripto seperti pada bursa Bitfinex dan Tether Inc.
Amerika Serikat sendiri memang sudah mulai memperinci berbagai regulasi terkait dengan dunia kripto di tahun 2018 ini. Seperti halnya di bulan September lalu, Jay Clayton dari SEC juga dimintai keterangan secara khusus untuk memberlakukan ICO sebagai sekuritas.
Di bulan yang sama, Tom Emmer juga mengusulkan aturan-aturan terkait dengan eksplorasi DLT (Distributed Ledger Technology), seperti pertambangan, dan dan regulasi pajak yang memungkinkan bisa diterapkan untuk aset digital kripto.