• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Cara Membaca Transaksi Bitcoin
Bitcoin

Cara Membaca Transaksi Bitcoin

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinMarch 7, 2017Updated:May 16, 20218 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Cara Membaca Transaksi Bitcoin
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Cara Membaca Transaksi Bitcoin Di Block Explorer

Cara Membaca Transaksi Bitcoin. Pengguna Bitcoin dan Cryptocurrency, tentu sudah tidak asing lagi dengan Block Explorer. Sebuah situs yang memberikan visualisasi rekam data transaksi, block, dan semua informasi mendetail yang tersimpan di dalam Blockchain. Pembukuan besar Bitcoin (blockchain) bersifat open ledger. Sehingga semuanya juga dapat dilihat oleh publik. Block Explorer, mengunduh informasi-informasi tersebut, lalu divisualisasikan sedemikian rupa, agar lebih mudah dibaca manusia.

Block Explorer ini, juga memberikan detail informasi transaksi yang kita lakukan, maupun yang pernah kita lakukan sebelum-sebelumnya. Sifat bitcoin, mampu menyimpan kesejarahan transaksi dengan cukup rapi, aman dan temperproof, bahkan dapat diakses secara publik. Jika kita ibaratkan, maka karakter blockchain adalah sebagai sebuah auditor publik yang paling idependen, dengan tingkat akurasi dan validitas data yang tiada bandingnya, begitupun dengan persoalan transparansinya.

Meskipun detail informasi blockchain telah divisualisasikan sedemikian rupa sehingga dapat dibaca manusia, namun terkadang kita tidak begitu mendetail memahaminya. Sebagian besar pengguna, terkadang hanya melihat detail transaksinya sebatas untuk mengetahui apakah transaksi tersebut telah diproses dan mendapat konfirmasi saja. Jadi, cara membaca transaksi bitcoin ini, akan mencoba mendetailkan berbagai informasi transaksi yang biasa kita lihat di block explorer.  Pada pembahasan ini, EB mengambil contoh transaksi yang dilihat pada block explorer dari blockchain.info, karena lebih umum digunakan.

Mari kita mulai. Pertama, mari kita simak pada gambar di bawah ini:

detil transaksi bitcoin - cara membaca transaksi bitcoin
Detail transaksi bitcoin pada blockexplorer yang diambil dari blockchain.info

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bagian informasi yang terdapat pada gambar tersebut:

1. ID Transaksi

ID Transaksi (Transaction ID / TXID) adalah ID sebuah transaksi. Sehingga misalkan kita mengirim transaksi 3 kali dalam sehari, maka tentu transaksi itu mempunyai ID yang berbeda-beda. Fungsi ID transaksi, tidak lain adalah dapat digunakan untuk mencari detail informasi atas segala sesuatu yang berelasi dengan transaksi tersebut.

Kadangkala, dalam menerima/mengirim sejumlah bitcoin, baik pengirim atau penerima, cukup hanya membutuhkan ID ini, untuk dapat mengetahui apakah transaksi tersebut telah terproses, dan dikonfirmasi oleh para penambang. Ketika mengetahui bahwa sebuah transaksi telah dibroadcast (disiarkan ke jaringan Bitcoin), dapatlah dijadikan sebagai sebuah acuan, bahwa transaksi tersebut, benar-benar telah dilakukan. Bagi orang yang cukup mengerti tentang cryptocurrency, meskipun sebuah transaksi belumlah mendapat konfirmasi, namun telah bisa dilihat di block explorer, maka selesailah segala keraguan. Hal tersebut karena, transaksi tersebut, pastilah akan diproses juga, meskipun jika pada suatu waktu traffic transaksi sedang padat.

2. Address Pengirim (Sender)

Address pengirim adalah Identitas pengirim transaksi. Karena bitcoin berusaha membuat sebuah transaksi yang lebih aman, maka identitas pengguna, digantikan dengan deret angka dan huruf yang sebenarnya adalah hash public key, dan kemudian dirubah menjadi Base58, kita telah mengenalnya dengan kata “Address”.

3. Total Output transaksi sebelumnya

Total Output transaksi sebelumnya, menjelaskan total nilai sejumlah bitcoin yang pada akhirnya dijadikan sebagai total input pada transaksi tersebut. Transaksi di gambar itu, tertera hanya ada satu output pada transaksi sebelumnya, yang berelasi pada 0,01128364 BTC tersebut. Namun, pada transaksi yang berbeda, bisa jadi, pada output transaksi sebelumnya, ada begitu banyak transaksi yang terjadi sebelumnya. Contohnya bisa kita lihat pada gambar dibawah ini:

input berelasi dengan output sebelumnya

Pada gambar tersebut, sejumlah bitcoin yang dikirimkan, berasal dari begitu banyak transaksi. Sehingga, detail informasi tersebut, ditampilkan juga kesejarahan transaksi sebelumnya. Output transaksi sebelumnya ini, selanjutnya digunakan sebagai total input transaksi. Penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada penjelasan nomor 14.

4. Address Penerima

Address Penerima adalah address penerima transaksi.

5. Spend / Unspent

Menunjukkan apakah sejumlah bitcoin yang diterima oleh pemilik address tersebut telah ditransaksikan lagi atau belum. Jika telah digunakan atau ditransaksikan, maka statusnya adalah “Spend”, jika belum, maka sejumlah bitcoin itu masih berstatus “unspend”.

6. Konfirmasi

Konfirmasi menunjukkan status transaksi, apakah telah diproses oleh para penambang atau belum. Jika transaksi tersebut telah mendapat minimal 6 konfirmasi, maka transaksi tersebut bisa dipastikan telah masuk di dalam block yang valid.

Jumlah konfirmasi transaksi, akan terus bertambah, mengingat karena jika penambang saat memproduksi block baru, dilakukan pada cabang block tersebut. Block-block baru bitcoin, akan diproduksi dalam rentang rata-rata waktu 10 menit. Maka pertambahan jumlah konfirmasi tersebut, juga akan berubah setiap rata-rata waktu 10 menit juga.

Dapat ditarik kesimpulan, pada sebuah transaksi yang mendapat jumlah konfirmasi semakin banyak, maka validitasnya juga makin meningkat. Sehingga makin mustahil untuk dapat dimanipulasi (temperproof). Informasi di dalam block mana transaksi tersebut disimpan, akan dijelaskan lagi pada penjelasan nomor 10.

7. Total nilai transaksi

Menjelaskan tentang total nilai transaksi dalam satuan BTC.

8. Ukuran transaksi (Size)

Menjelaskan tentang ukuran transaksi dalam satuan per byte. Ukuran transaksi inilah yang nantinya akan mempengaruhi besar tidaknya fee transaksi. Semakin besar ukuran transaksi, maka semakin bertambah pula biaya transaksi yang dikenakan. Biaya transaksi ini, adalah sebagai insentif para penambang, yang bertugas untuk memvalidasi transaksi-transaksi bitcoin, yang sekaligus sebagai sebuah mekanisme penciptaan unit-unit bitcoin baru. Penjelasan tentang fee transaksi dan fee per byte, lebih lanjut akan dijelaskan pada nomor 16 dan 17.

9. Receive Time

Menunjukkan penanda waktu, kapan transaksi tersebut diterima, dan dinyatakan valid dengan minimal mendapatkan 6 konfirmasi, hingga dimasukkan ke dalam block baru yang valid oleh para penambang. Relasi kapan waktu transaksi tersebut dimasukkan ke dalam block, bisa dilihat pada nomor 10.

10. Included in Blocks

Menunjukkan di block manakah transaksi tersebut dimasukkan. Di dalam bitcoin, transaksi-transaksi yang terjadi, dimasukkan kedalam block-block baru. Pada gambar diatas, transaksi itu dimasukkan pada block dengan nomor 455763. Pada setiap block-block baru, akan mempunyai ID tersendiri. Di setiap block, juga terdapat simpul informasi penting yang dikenal dengan Block Header. Fungsinya tidak lain adalah memberikan informasi singkat, tentang isi di dalam block, dan transaksi-transaksi apa sajakah yang ada di dalamnya.

Di samping nomor block, dijelaskan juga penanda waktu kapan tepatnya transaksi tersebut dimasukkan oleh penambang ke dalam block baru yang valid.

11. Konfirmasi

Sama dengan penjelasan nomor 6, tentang jumlah konfirmasi yang telah didapatkan pada transaksi tersebut.

12. Relayed by IP

Menunjukkan informasi pengirim transaksi. Jika kita klik “who is” pada bagian ini, maka dapat dilihat transaksi-transaksi apa saja yang telah dilakukan oleh pengirim tersebut sebelum-sebelumnya pada IP tersebut.

13. Visualize

Menunjukkan visualisasi transaksi, dan juga transaksi sebelumnya yang berelasi dengan sejumlah bitcoin pada transaksi itu.

14. Total input

Jumlah input transaksi, seperti dijelaskan juga pada penjelaskan nomor 3. Sehingga total Input ini, adalah total output pada transaksi sebelumnya, terkait dengan sejumlah bitcoin yang ditransaksikan. Dari sifat inilah, yang membuat transaksi dengan bitcoin, dapat meruntut kesejarahan transaksi pada sejumlah unit bitcoin berasal. Sehingga sejumlah koin btc, dapat diruntut juga kesejarahan transaksinya.

15. Total Output

Total output adalah total besaran bitcoin yang ditransaksikan. Di dalam transaksi bitcoin, kita juga dapat mengirim sejumlah bitcoin kepada beberapa address sekaligus. Jika semisal kita mengirim kepada dua penerima, maka tentu aka nada dua address penerima. Sehingga total output nantinya, adalah jumlah dua address penerima tersebut.

16. Fees

Menjelaskan tentang biaya transaksi yang harus dikeluarkan pada sebuah transaksi transaksi. Besaran biaya transaksi, akan bergantung pada besar tidaknya ukuran transaksi (nomor 8), dengan tarif biaya transaksi per byte (nomor 17). Jika kita ingin menghitung secara manual total biaya transaksi, maka kita hanya tinggal mengalikan saja, fee per byte dengan ukuran transaksinya.

17. Fee per Byte

Menunjukkan tariff biaya transaksi yang dihitung per byte. Pada gambar, menunjukkan fee per byte sebesar 1.675,393 (seribu enam ratus tujuh puluh lima koma tiga ratus sembilan puluh tiga) satoshi. Umumnya pada beberapa platform wallet, telah ada fitur untuk dapat memilih jumlah transaksi terendah yang bisa digunakan. Sejauh ini, transaksi dengan nilai fee tinggi, mempercepat peluang mendapatkan konfirmasi lebih cepat oleh para penambang.

18. Estimated BTC Transacted

Perhitungan estimasi jumlah btc yang ditransaksikan.

19. Scripts

Menunjukkan tentang informasi scripts transaksi yang digunakan. Jika kita klik opsi “show scripts & Coinbase”, maka akan muncul informasi tentang “Input Scripts” dan “Output Scripts” (nomor 20 dan 21).

20. Input Scripts

Menunjukkan Script Input, dalam hal ini, akan menjelaskan tentang detail script yang berasal dari output transaksi sebelumnya (nomor 3). Jika output transaksi sebelumnya berelasi dengan banyak transaksi, maka akan tertulis script input ini secara mendetail. Hal ini tentu mutlak akan menjelaskan detail input yang digunakan pada transaksi itu. Tentu saja, karena Input transaksi, haruslah dapat menjelaskan output transaksi sebelumnya. Tanpa itu, maka sudah dapat dipastikan transaksi menjadi tidak valid.

21. Output Scripts

Menjelaskan tentang script output, dan bereleasi dengan address penerima dalam transaksi tersebut. Pada output transaksi, juga dapat menjelaskan tipe transaksi apakah yang digunakan oleh pengirim pada transaksi itu.

Dari penjelasan cara membaca transaksi bitcoin di block explorer ini, kita dapat menyimpulkan bagaimana transparansi blockchain sebagai sebuah open ledger yang bisa diakses oleh publik, bahkan pada perangkat yang umum digunakan. Semua informasi yang ada di dalam blockchain bitcoin, divisualisasikan sedemikian rupa secara mendetail. Tanpa ada apapun yang disembunyikan. Semua detail informasi di dalam blockchain, dapat diperoleh secara terbuka. Dalam hal ini, block exploler semacam ini juga mengambil detail informasi tersebut secara langsung pada jaringan bitcoin. Sedangkan visualisasi yang ditampilkan pada block explorer, hanyalah bersifat agar lebih mudah dibaca oleh manusia saja.

block exploler detail transaksi bitcoin
Previous ArticleMusicoin – Proyek Crypto Baru Yang Menarik
Next Article Bitcoin Core 14 Telah Dirilis
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Ridwan Kamil Salah Satu Pembicara Konferensi Bitcoin 2023 Di Miami

April 18, 2023By adi

NFT Bitcoin Stampunk Sudah Masuk di Opensea

April 8, 2023By Fara Yuniar

Yuk Intip Bitcoin Stamp, Salah Satu Varian NFT Bitcoin Baru

April 7, 2023By adi

Begini Bitcoin NFT Ordinals Dan Cara Membuatnya

April 7, 2023By adi

Misterius, Whitepaper Bitcoin Tersembunyi di MacOS versi Mojave Ke Atas

April 6, 2023By adi

Bursa P2P Banyak Tutup, Tapi Transaksi Bitcoin di RoboSats Justru Melonjak

April 5, 2023By adi
View 5 Comments

5 Comments

  1. Sutarman on August 18, 2017 10:06 PM

    Saya kirim sejumlah BTC dg fee per byte : 1.5 Satoshi, karena jaringan bitcoin sangat sibuk setelah 4 hari pengiriman belum juga mendapatkan konfirmasi.
    Jika fee tidak saya tambah, apa yg akan terjadi jika jaringan bitcoin sibuk terus, misal hingga 1 atau 2 bulan ?
    Apakah ada tenggat waktu sebuah transaksi bisa kadaluarsa ?
    Mohon Pencerahannya, Terimakasih…

  2. Edukasi Bitcoin on August 20, 2017 8:02 PM

    iya betul, semua transaksi bitcoin akan berada di sebuah pool khusus yg dikenal dengan istilah “mempool”. jadi mempool pun tidak bakal menyimpan semua transaksi dalam jangka waktu yang lama, tidak ada yg mengetahui pasti batasan waktu kapan per transaksi bakal dihapus dari mempool. namun yang umum banyak terjadi biasanya dalam waktu 4-7 hari. Traffic transaksi bitcoin kemungkinan akan naik turun, untuk mengetahuinya ya dilihat dari chart mempool tersebut. semua bisa melihat dengan detail dan transparan semua hal di bitcoin, bahkan kisaran transaksi per detik pun bisa diakses secara publik.

  3. Zairul on September 7, 2017 7:18 PM

    Saya ada soalan..

    Kenapa terjadinya uspent ..

  4. Bambang hariyanto on January 15, 2018 12:04 PM

    Saya kirim btc. Misal Dari exchange A ke exchange B. Dari A sudah sukses tapi B merasa Belum menerima. Bagaimana solusinya?

  5. adi on January 15, 2018 12:47 PM

    transaksi kripto yang telah dilakukan tidak dapat disangkal, karena transaksi itu juga akan terekam di dalam blockchain, sehingga dengan memberikan referensi ID transaksi saja, dapat diketahui kebenaran transaksi tersebut sudah dilakukan atau tidak, berhasil terkirim dan diterima atau tidak. Bukti transaksi itu tidak dapat dibantahkan, valid, karena tak ada seorangpun di dunia yang dapat memanipulasinya.

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?
  • Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama
  • Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini
  • Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve
  • Avalanche dan Polygon Potensi Pulih, Bisa Saingi Tradecurve Untung 50X Lipat?
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.