Pada hari Rabu pekan lalu, salah satu bursa kripto Korea bangkrut lantaran alasan terjadi penggelapan. Bursa kripto asal Korea tersebut adalah bursa Coinbin. Di situs resminya, pihak Coinbin menerangkan bahwa mereka terpaksa harus menghentikan perdagangan mereka.
Disebutkan juga bahwa Coinbin tidak mampu mengatasi meningkatnya utang dan berkenaan juga dengan peraturan pemerintah yang ada. Secara khusus, peraturan itu terkait juga dengan adanya larangan untuk menerima pendaftaran akun baru untuk pengguna di bursa kripto itu.
Pernyataan kebangkrutan ini merupakan yang kedua kali dilakukan oleh Coinbin. Pertama kalinya, pernyataan kebangkrutan tersebut dilakukan untuk anak perusahaan yang baru diakuisisi mereka, Youbit.
Coinbin resmi menutup semua operasional bursa mereka sejak hari Rabu pekan lalu. Pengguna di bursa tersebut diminta untuk tidak lagi menyimpan aset kripto mereka. Sedangkan semua prosedur penarikan aset kripto itu akan dilakukan sesuai dengan prosedur kebangkrutan yang ditentukan.
Sempat diberitakan di Coindesk, bahwa ada peningkatan biaya operasional untuk bursa kripto di Korea. Hal tersebut menyangkut juga soal liabilitas pasca jatuhnya Youbit beberapa waktu sebelumnya. Kabarnya, bursa kripto Korea ini menderita kerugian sebesar USD 26 juta.
Hal lain yang menjadi penyebab, adalah terkait dengan adanya tindakan penyelewengan di dalam internal perusahaan mereka. Disebutkan juga secara resmi di situsnya, bahwa ada pihak eksekutif Youbit telah beralibi kehilangan paper wallet yang berisi ratusan private key di bulan November tahun lalu.
Bursa Youbit ini adalah bursa yang diakuisisi oleh Coinbin di tahun 2017. Awalnya, bursa Youbit ini cukup dikenal dengan Yapizon. Bursa ini kabarnya pernah diretas pada bulan April tahun ini. Secara keseluruhan, beban kerugian dari seluruh masalah di Youbit semakin besar ditanggung. Park Chan-Kyu selaku CEO Coinbin mengatakan, “CEO Youbit telah melanggar tugas dan menggelapkan dana perusahaan”.