Kantor pusat pengembangan Bitmain Di Israel, Bitmaintech Israel ditutup menindaklanjuti kondisi pasar kripto yang turun tajam sejak bulan November. Bitmaintech Israel merupakan R&D atau pusat penelitian dan pengembangan Bitmain berlokasi di Ra’anana, Israel.
Kantor pusat pengembangan Bitmain tersebut didirikan dua tahun lalu, dan dipimpin oleh Gadi Glikberg. Akibatnya, 23 karyawan yang bekerja di kantor tersebut di PHK, seperti yang dilansir dari Globes, hari Sabtu (10/12/18).
Gadi Glikberg sendiri merupakan Wakil Presiden di Bitmain, dan juga memutuskan untuk hengkang dari Bitmain. Memberikan komentar di Globes, bahwa pemutusan karyawan tersebut dilakukan sebagai imbas jatuhnya harga Bitcoin.
Posisinya di Bitmaintech Israel, selain sebagai Wakil Presiden di Bitmain, Gadi Glikberg juga bertanggung jawab untuk penjualan dan pemasaran produk Bitmain di Israel. Bitmaintech Israel ini juga membawahi salah satu mining pool bernama Connect BTC. Tidak itu saja, kantor cabang ini juga mengembangkan teknologi AI pada proyek Sophon.
Perusahaan Bitmain yang sempat menjadi besar dengan produksi perangkat ASIC untuk menambang Bitcoin dan sejumlah Altcoin lain ini pada akhirnya harus dipaksa untuk mencicipi pil pahit kehidupan. Pihak Bitmain sendiri sudah banyak berspekulasi keruk untung dengan mendalangi munculnya BCash (aka Bitcoin Cash) selama ini.
Baca Juga: Harga Kripto Jatuh, Banyak Startup Blockchain Bangkrut
Apa yang dialami Bitmain sebenarnya juga telah dialami oleh sekian banyak perusahaan lain. Pada 3 Desember perusahaan tim pengembang ETC, ETCDEV memutuskan untuk menutup perusahaannya. Hal yang sama juga dialami ConsenSys dengan mengurangi 13% dari total karyawan.
Sosial Media Steemit juga dipaksa harus PHK 70% karyawannya. Begitupun halnya dengan SpankChain yang juga harus mengurangi jumlah karyawan. Selain itu ada Sirin Labs yang akhirnya banting setir untuk tidak lagi membuat perangkat keras dalam masa mendatang, kecuali hanya untuk piranti lunak saja untuk bisa ditanamkan pada ponsel pabrikan lain.
Salah satu mining farm berbasis di Washington, Giga Watt, bahkan pada akhirnya menyatakan bangkrut di bulan November lalu. Perusahaan pertambangan kripto ini tidak lagi mampu untuk mencukupi biaya operasional perangkat pertambangannya.