Warren Buffett kembali membuat sensasi dengan menyebut Bitcoin delusi saja. Padahal, kenyataannya dia sendiri sudah merugi sebesar USD 4,3 milyar. Kerugian tersebut hanya terjadi dalam waktu sehari saja.
Pernyataan Warren Buffett tersebut disampaikan dalam sesi wawancara di CNBC kemarin (25/2/19). Sementara, pihak CNBC sendiri cenderung terkesan tetap memaksa dengan memancing opini dari Warren Buffett tersebut.
Sudah cukup banyak dipahami di komunitas Bitcoin, bahwa CNBC kerap membuat sensasi dan sering membuat narasi-narasi yang tidak pro dengan Bitcoin. Banyak diketahui juga, bahwa salah satu produser mereka sudah terlibat ada main dengan salah satu proyek kripto lain.
Di dalam sesi wawancara tersebut, Warren mengatakan, “Bitcoin sama sekali tidak memiliki keunikan nilai. Tidak menghasilkan apa-apa. Anda hanya bisa menatapnya sepanjang hari, tapi tetap tidak ada bitcoin yang bisa keluar. Pada dasarnya itu hanya delusi saja”.
Nampaknya, Warran Buffett sendiri banyak memuji teknologi Blockchain semata. Menurutnya, teknologi itu cukup cerdik dan membuatnya mahal dalam proses pembuatannya.
Membaca pernyataan tersebut terkesan begitu konyol jika orang mengetahui betul tentang Bitcoin. Fakta yang ada saat ini memang begitu banyak pernyataan-pernyataan yang dibangun oleh “Fanboys” dengan ungkapan serupa.
Narasi-narasi yang coba dibangun oleh generasi Fanboys tidak lain untuk berusaha menunjukkan bahwa Blockchain baik, sementara Bitcoin tidak. Padahal generasi Fanboys tersebut tidak mengetahui banyak hal atas apa yang mereka bicarakan.
Warren Menuai Cemoohan
Pernyataan Warren Buffet dengan mengatakan Bitcoin Delusi tentu saja menuai banyak cemoohan. Max Keiser di dalam ciutannya mengatakan bahwa Warren Buffett adalah penipu, penuh trik semata.
Max Keiser menyinggung tentang upaya Warren yang membujuk pemilik saham Berkshire Hathaway agar tetap bertahan dan membeli kembali saham mereka. Upaya tersebut dinilai oleh Max sebagai penipuan murni. Warren dianggap melakukan penipuan dengan menggunakan kepentingannya atas orang lain.
Nampaknya, Warren Buffett sendiri sudah mendapat predikat yang buruk dalam dunia ekonomi saat ini. Max sendiri menganggap bahwa Warren adalah symbol keuangan yang korup, sudah ketinggalan jaman. Sementara Bitcoin justru menjukkan hal yang sebaliknya, masa depan.
Warren Buffett Merugi USD 4,3 Milyar
Kenyataan yang ada, sebetulnya opini Warren Buffett cukup bisa dimaknai begitu kontras dengan yang dialaminya sendiri. Pada hari Jumat sesi wawancara tersebut (22/2/19), salah satu perusahaan miliknya bernama Berkshire Hathaway baru saja merugi hingga USD 4,3 milyar.
Tidak hanya itu, saham di Kraft Heinz juga anjlok hingga 25, seperti yang dituliskan di Bloomberg. Detail penurunan pendapatan sahamnya tersebut baru turun di hari Kamis.
Dari pantauan Bloomberg, perusahaan Berkshire Hathaway Inc itu sudah merugi sebesar USD 25 milyar di kuartal keempat. Kerugian tersebut dicatat sebagai total kerugian terbesar dalam sepanjang sejarahnya.
Berupaya untuk tetap membangun narasi positif di perusahaannya, Warren kemudian mencoba membuat surat tahunan untuk para pemegang saham. Di dalam surat tahunan itu, Warren Buffet mendesak pemegang saham untuk tetap focus di Berhshire Hathaway.
Perusahaan tersebut adalah perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, mulai asuransi, kereta api, dan juga manufaktur. Dan sebelum tahun 2018, perusahaan ini pun dikabarkan sudah tidak lagi memberikan laporan laba rugi. Yang ada hanya mencoba untuk menjual saham. Kondisi yang tidak kondusif pun juga dialami di Sinovac.