• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » BCH Tarik Iuran Untuk Developer, Apa-Apaan?
editorial

BCH Tarik Iuran Untuk Developer, Apa-Apaan?

Redaksi BitcoinmediaBy Redaksi BitcoinmediaJanuary 24, 2020Updated:August 10, 20213 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
iuran untuk developer
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

BitcoinMedia. Inisiatif BCH (aka Bitcoin Cash) menarik iuran untuk developer benar-benar mendapat kritikan tajam. Reaksi ini jelas saja menjadi cukup wajar. Pasalnya, inisiatif ini memang makin menunjukkan bahwa kloningan Bitcoin satu ini memang dikuasai segelintir orang saja.

Jiang Zhuoer, CEO BTC.TOP yang mengumumkan melalui blog resminya via Mediium dua hari lalu (22/1/2020). Tidak tanggung-tanggung. Iuran yang ditarik dari penambang BCH (Bitcoin Cash) nilainya sebesar 12,5%. Jumlah besaran 12,5% itu rencananya diambilkan langsung dari block reward penambang. Berlaku untuk jangka waktu 6 bulan sejak tanggal aktif di bulan Mei tersebut.

Dari tulisan Jiang sendiri, inisiatif iuran untuk developer BCH tersebut bakal mulai dijalankan pada bulan Mei mendatang. Jika penambang membangkang aturan ini, maka penambang disebut akan menerima punishment. Penambang yang tidak mengikuti aturan itu maka block yang ditambang akan dianggap sebagai “orphaned block”, tidak diakui secara on-chain. Hukuman juga termasuk tidak diikutsertakan dalam rencana-rencana pengembangan strategisnya.

Inisiatif yang tidak masuk akal itu sekaligus membuahkan cemoohan di kalangan dunia kripto. Terang saja. Meskipun hanya “kloningan”, namun pihak BCH sudah kerap membuat klaim sebagai Bitcoin “Asli”. Sementara di belakang mereka hanya terdiri dari segelintir orang saja yang memegang kontrol penuh.

Karakter desentralisasi BCH sudah sejak lama memang telah dianggap tipu daya saja untuk meraup keuntungan dengan memakai kata “Bitcoin”. Rencana menarik pajak sebagai iuran untuk penambang ini adalah salah satu bukti kongkrit yang tidak lagi bisa dibantah.

Di dalam Bitcoin yang asli, tidak pernah ada konsensus untuk menarik iuran atau pajak apapun untuk biaya pengembangan. Semua pengembangan dilakukan di luar konteks secara On-chain (konsensus di jaringan).

Partisipasi pengembang Bitcoin adalah partisipasi sukarela. Meskipun memang dibutuhkan pembiayaan untuk melakukan pengembangan, riset, fase percobaan, dan lain-lainnya, disokong dengan organisasi-organisasi nirlaba. Seperti Bitcoin Foundation, BlockStream dan lainnya. Meski di awal pendirian lembaga-lembaga nirlaba tersebut sudah banyak menuai kontroversi atau silang pendapat.

Dalam hal ini, kini semakin terbukti bahwa inisiatif untuk membentuk lembaga-lembaga diluar konsensus secara on-chain itu lebih baik dan cukup rasional ketimbang inisiatif untuk menarik pajak penambang.

Okay. Good points.

HOWEVER… the stated reason is that miners don't like where VC funding is going, and they want their own development path.

Why aren't they paying for it, themselves? Why tax the network and then decide how it's spent?https://t.co/LBBTwdHs9f

— Bryce "Delta Actual" Weiner (@BryceWeiner) January 22, 2020

Salah satu kritik yang cukup logis diungkapkan oleh Bryce Weiner. Dalam ciutannya tersebut menyatakan keheranannya. Menurut Weiner, sudah sepatutnya pengembangan itu harus dibiayai sendiri oleh banyak pihak yang berada di belakang BCH. Tidak melalui konsensus di jaringan langsung. Sikap pengambilan keputusan ini jauh lebih bersifat totalitarian.

Padahal faktanya, jaringan pertambangan BCH banyak dikuasai oleh segelintir orang-orang itu juga. Sungguh mustahil dengan segelintir orang yang menguasai penuh jaringan itu bahkan tidak mampu untuk membiayai pengembangan, termasuk kebutuhan makan pengembangnya.

Masih Layakkah Klaim BCH Desentralisasi?

Pertanyaan ini terkesan hanya klise semata. Faktanya memang di balik BCH hanya ada sekelompok kecil saja yang banyak memegang kontrol penuh. Inisiatif menarik iuran untuk penambang tersebut, didukung penuh oleh Jihan Wu, Antpool, BTC.com, Haipo Yank dari ViaBTC, Roger Ver, dan juga Jiang Zhuoer – BTC.TOP. Sementara BTC.TOP saat ini, kapasitas hashrate di BCH sudah menguasai satu pertiga total jaringan.

distribusi hashrate BCH
Distribusi hashrate BCH

Dari besaran hashrate di jaringan BCH, dapat diketahui bahwa hanya ada 4 mining pool besar di belakangnya. Yakni BTC.TOP, Antpool, BTC.com, ViaBTC, dan juga Bitcoin.com milik Roger Ver. Total dari keempat mining pool besar itu nampak kurang dari 28% total hashrate di jaringan.

Jika kita melihat grafik distribusi hashrate di atas, yang nampak bahwa keempat kartel mining pool besar tersebut hanya berjumlah lebih sedikit, kurang dari 28%. Sementara ada sekitar 48,61% distribusi hashrate yang masih tidak diketahui.Namun jika kita mengetahui sepak terjang siapa Jihan Wu, jelas cukup mudah untuk mengasosiasikannya dengan Bitmain. Begitu juga dengan Roger Ver di Bitcoin.com. Dua orang ini, cukup besar diketahui berada dibalik sekian besar distribusi hashrate tersebut.

BCash BCH Bitcoin Cash Iuran Pajak Developer
Previous ArticleCBDC Mulai Dibahas Serius Forum Ekonomi Dunia 2020
Next Article Bitcoin Gold Kena 51% Attack Lagi, Ini Kedua Kalinya
Redaksi Bitcoinmedia
  • Website

Related Posts

Konsumsi Listrik Bitcoin, Sebagai Narasi Bitcoin Tidak Ramah Lingkungan

May 15, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

Kata Aristoteles, Para Dewa Juga Menyukai Lelucon, Dewa Juga Suka Doge Coin

May 5, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

SAT Satoshi, Satuan Terkecil Bitcoin Yang Paling Relevan Digunakan

April 18, 2021By Redaksi Bitcoinmedia

Hashrate Terus Turun, Potensi 51% Attack Bitcoin Cash 32 Persen

April 10, 2020By adi

Hashrate Bitcoin Cash Anjlok Hampir Separuh Setelah Halving

April 9, 2020By adi

IMF Kambing Hitamkan Pandemi Corona Jadi Krisis Ekonomi Global

March 28, 2020By Redaksi Bitcoinmedia
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Yuk, Bikin Alat Asic Mining Mini Sendiri
  • Cudos Grant, Program Pendanaan untuk Proyek Kripto Terbaik dari Cudos
  • Kodo Assets: Token Properti untuk Memudahkan Akses Investasi
  • Bybit Bagikan Airdrop Hingga 23.500 USDT! Ini Caranya
  • 500 E-NFT Ludes Terjual, Herosnake Dorong Pertumbuhan Arcade GameFi
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.