• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Bank Indonesia – Libra Facebook Punya Penjamin Aset Tinggi
News

Bank Indonesia – Libra Facebook Punya Penjamin Aset Tinggi

adiBy adiJuly 23, 2019Updated:August 11, 20212 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Libra Facebook Punya Penjamin Aset Tinggi
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Bank Indonesia melalui Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Juda Agung sempat memberikan komentar tentang Libra. Menurutnya, Libra cukup berbeda dengan mata uang virtual lain seperti Bitcoin.

Juda Agung sempat dimintai keterangan, dikutip dari CNN Indonesia Senin lalu (22/7/19). “Kami tidak mengawasi mata uangnya, tetapi mengawasi lembaga keuangan yang menggunakan mata uang tersebut,” terangnya.

Libra Facebook yang rencananya baru akan dirilis tahun depan ini dipandang berbeda dengan Bitcoin karena punya penjamin aset bernilai tinggi. Beberapa aset penjamin itu seperti emas maupun surat utang AS.

Jika dibandingkan dengan Bitcoin, mata uang digital pengawal era kripto ini dianggap cukup beresiko hanya karena tidak ada penjamin atau underlyingnya. Hal itu membuat Bitcoin cuman digunakan untuk spekulasi saja. Harga Bitcoin juga mudah berfluktuasi.

Meski demikian Juda Agung juga menegaskan bahwa bukan berarti Libra dianggap lebih aman ketimbang Bitcoin maupun yang lain. Terkait hal ini, pihak BI disebut masih akan mempelajari secara mendalam tentang Libra.

Juda Agung juga menekankan agar masyarakat tidak tergoda menggunakan Libra sebelum ada sikap dan kepastian dari BI. Menurutnya, Undang-Undang No 7 2011 tentang mata uang, menyebutkan bahwa Rupiah adalah satu-satunya mata uang yang sah di Indonesia.

Sementara itu Josua Pardede, ekonom dari Bank Permata meminta agar regulator di Indonesia cepat memberikan respon atas fenomena yang terjadi di industri keuangan. Mata uang digital adalah satu hal yang semestinya mendapat respon cepat itu.

Saat memberikan komentar di CNN Indonesia, Josua Pardede mengatakan bahwa BI perlu menerbitkan aturan khusus, kasus per kasus. Pemangku kebijakan di Indonesia juga perlu mengkaji secara dalam poin-poin penting dalam mata uang digital.

Anggapannya, jika aturan itu dibuat secara terburu-buru, kekhawatiran atas potensi fraud bisa mengakibatkan tidak stabilnya sistem keuangan. Potensi-potensi negatif ini yang perlu diantisipasi oleh BI.

Pardede juga menyebut bahwa alat pembayaran digital memiliki resiko besar. Karena tidak memiliki aset jaminan. Mata uangnya disebut hanya ditentukan saja dari mekanisme pasar yang fluktuatif. Pardede mengatakan, “Resiko mata uang digital itu berkelanjutan. Banyak resiko yang harus dimigitasi sejak awal, seperti sistem, fraud, IT Security,” paparnya.

Atas dasar itu, secara pribadi Pardede juga masih yakin bahwa BI tidak akan mengijinkan alat pembayaran selain Rupiah di Indonesia. Sementara di negara lain seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, dan Korea, tetap berpotensi besar untuk melarang libra.

bank Indonesia Facebook Libra
Previous ArticleBitcoin Desentralisasi atau Terdistribusi? Ini Jawabannya
Next Article Drama Batu Ginjal Ala Justin Sun Bieber
adi
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

Adi S, pemerhati Bitcoin dan cryptocurrency. Telah mengikuti dunia bitcoin sejak lama, dan akhirnya memutuskan untuk membuat dokumentasi yang lebih detail tentang penjelasan dunia cryptocurrency di Indonesia.

Related Posts

3 Crypto DeFi Top di Bulan Juni 2023: Solana, Cardano, dan Tradecurve

June 8, 2023By guestpost

Para Ahli Rekomendasikan AiDoge dan Tradecurve Tawarkan ROI Tinggi

June 6, 2023By guestpost

Whale Untung saat Ethereum Capai $1,9k, Tradecurve Naik 25 Persen

June 3, 2023By guestpost

Jadwal Halving Bitcoin (BTC): Huobi dan Collateral Mengalami Tren Naik

June 3, 2023By guestpost

12 Cara Menghasilkan Uang Di Dunia Kripto 2023 Secara Aman

June 1, 2023By guestpost

Aptos, LINK Diprediksi Naik 2%, Collateral Network Meroket 3500%

May 31, 2023By guestpost
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • 3 Crypto DeFi Top di Bulan Juni 2023: Solana, Cardano, dan Tradecurve
  • Para Ahli Rekomendasikan AiDoge dan Tradecurve Tawarkan ROI Tinggi
  • Whale Untung saat Ethereum Capai $1,9k, Tradecurve Naik 25 Persen
  • Jadwal Halving Bitcoin (BTC): Huobi dan Collateral Mengalami Tren Naik
  • 12 Cara Menghasilkan Uang Di Dunia Kripto 2023 Secara Aman
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.