ICO HydroMiner yang dimulai sejak fase presale pada 25 September lalu, telah berhasil mengumpulkan kurang lebih 1.500 ETH hanya dalam 36 menit saja. Penjualan token ICO HydroMiner secara public telah disaksikan secara umum sejak pada tanggal 25 Oktober. Saat itu, hanya beberapa saat saja dibuka, ratusan peserta yang berkontribusi telah mengumpulkan 1.874 ETH hanya dalam waktu setengah jam.
Hingga tulisan ini dibuat, telah terjual kurang lebih 986.530 token H2O, setara dengan 8.319 ETH yang nilainya kurang lebih 2.765.676 USD, atau kurang lebih 37,6 miliar rupiah. Setidaknya telah terdapat lebih dari 3.600 partisipan yang berkontribusi pada proyek HydroMiner ini.
Dengan sisa waktu sehari ini, menjadikan kesempatan terakhir bagi para peserta untuk dapat terlibat dalam proyek pertambangan ramah lingkungan yang diusung oleh HydroMiner asal Austria. Sekaligus, hingga esok penutupan penjualan token, kontributor juga akan mendapat kesempatan akhir tambahan bonus 5% di proyek HydroMiner. Namun jangan sampai terlupa, bahwa anda sebaiknya harus memasukkan alamat email dan address ethereum anda dalam daftar putih mereka untuk bisa dapat berkontribusi dalam proyeknya.
Tentang HydroMiner, Startup Pertambangan Cryptocurrency yang Ramah Lingkungan
HydroMiner telah dimulai kurang lebih pada setahun yang lalu, berangkat dari ide kakak beradik bersaudara antara Nadine dan Nicole Damblon dengan membangun rig pertambangan sederhana di apartemen pribadi mereka di Austria.
Lambat laun, pertambangan mereka pun tumbuh menjadi operasi pertambangan cryptocurrency yang berskala profesional, ditambah lagi karena didukung oleh pembangkit listrik tenaga air dengan karbon netral yang terletak di Pegunungan Alpen Austria. Pembangkit listrik tenaga air tersebut, adalah satu-satunya sumber energi yang dipergunakan untuk miningfarm mereka, dan diperoleh secara langsung dari stasiun pembangkit listriknya.
Sejak saat itu, mulailah gagasan untuk memecahkan gagasan dari ketidakberdayaan industri pertambangan cryptocurrency yang memang membutuhkan energi yang lebih besar, sebagai akibat dari makin meningkat pesatnya eksponen pertambangan.
Sementara di Austria sendiri telah banyak dikenal dalam teknologi energi terbarukan, telah menghasilkan energi paling terbarukan diantara Negara-negara Uni Eropa. Di Austria, telah terdapat 670 pembangkit listrik tenaga air dari arus sungai, 1.800 pembangkit listrik tenaga air dengan skala kecil, menghasilkan kurang lebih 60% pasukan tenaga listrik di Austria.
Hydro Power, tidak hanya akan bermanfaat karena lebih murah, namun juga menghasilkan penghematan secara lebih jika digunakan sebagai bagian dari system pendingin berbasis air sungai yang mengalir. Fakta lain tentang penggunaan Hydro Power, adalah karena memiliki jejak karbon 100 lebih kecil dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional.
ICO HydroMiner
Pada ICO HydroMiner, digunakan untuk menghimpun dana dalam pembiayaan perluasan kapasitas pertambangan melalui penyewaan lebih banyak pembangkit listrik tenaga air. Dengan model token H2O di proyek ini, investor yang telah berkontribusi menjadikannya sebagai sebuah inisiatif industry pertama dalam pertambangan cryptocurrency yang lebih ramah lingkungan.
Token H2O dari HydroMiner, sekaligus sebagai sebuah voucher yang nantinya dapat ditukar dengan kontrak pertambangan yang akan dimulai pada bulan Pebruari 2018 mendatang. Lebih jelasnya, dengan satu (1) token H2O akan mendapat akses pertambangan sebesar 5kwH dengan kontrak selama 24 bulan. Sehingga dengan kesempatan tersebut, artinya juga berkesempatan mendapat keuntungan dalam jangka panjang.