Hal yang Menjadi Perbedaan Bitcoin dengan Uang konvensional
Perbedaan Bitcoin dengan Uang Konvensional. Dalam beberapa hal, Bitcoin berbeda dari mata uang konvensional. Misalnya salah satunya adalah, Bitcoin berupa digital, cukup berbeda dengan mata uang riil yang berbentuk nyata. Lebih detailnya, berikut adalah yang Perbedaan Bitcoin dengan Uang Konvensional.
Bitcoin berupa digital: Meskipun Bitcoin fisik yang tersedia dari perusahaan seperti Casascius dan BitBills, konsep Bitcoin awalnya dirancang untuk menjadi mata uang digital. Bitcoin berbentuk fisik adalah bagian dari hal yang baru, sehingga, gagasan tentang bentuk nyata Bitcoin mengalahkan tujuan mata uang digital.
Jumlah Bitcoin terbatas 21 juta maksimum: Jumlah Bitcoin yang akan dikeluarkan dibatasi sebesar 21 juta. Dalam pertambangan Bitcoin, secara global untuk menciptakan 25 Bitcoin (di masa saat ini 12,5 bitcoin) memakan waktu kurang lebih 10 menit, sehingga batas maksimum 21 juta tersebut tidak akan tercapai hingga sampai tahun 2140. Sebagian kritikus Bitcoin menilai, bahwa batas maksimum penciptaan Bitcoin tidak cukup besar. Sementara para pengguna Bitcoin mempertahankan opini batasan 21 juta tersebut. Hal itu didasarkan pada setiap Bitcoin akan dibagi delapan tempat desimal. Sedangkan jumlah pecahan Bitcoin disebut “satoshi”. Jika pada mata uang konvensional, di sisi lain, dapat diterbitkan tanpa batas.
Bitcoin adalah produk kompleks: Konsep cryptocurrency pada umumnya adalah muskil dan abstrak, dan memahami bagaimana dan mengapa Bitcoin bekerja membutuhkan tingkat pengetahuan teknologi.
Merchan penerima Bitcoin dinilai masih terbatas: Hingga saat ini, meskipun Bitcoin sudah kian berkembang, namun penerimaan terhadap mata uang digital ini masih terbatas. Kurang banyak digunakan di toko-toko, dan lain sebagainya. Meski begitu, perjalanan Bitcoin akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Berbeda dengan mata uang fisik yang sudah diterima semua orang.
Transaksi Bitcoin memiliki keterbatasan: Transaksi Bitcoin dapat memakan waktu selama 10 menit untuk konfirmasi. Transaksi Bitcoin tidak dapat diubah dan hanya dapat dikembalikan oleh penerima Bitcoin jika terjadi kesalahan. Berbeda dengan mata uang konvensional, transaksi debit dan kredit dapat diselesaikan dalam hitungan detik. Transaksi tertentu juga dapat dikembalikan karena alasan yang sah oleh originator, tanpa harus bergantung pada kemurahan penerima.
Biaya Transaksi Lebih Murah: Transaksi dalam bitcoin tidak memakan biaya yang mahal, bahkan transaksi dengan Bitcoin bisa dilakukan kemana saja, ke negara mana saja dengan biaya yang relatif lebih kecil dan cepat. Berbeda dengan mata uang konvensional jika proses transfer dilakukan ke beda negara akan memakan biaya yang besar dan memakan waktu lebih lama.
Transaksi Instan: Transaksi dalam Bitcoin dilakukan instan secara peer-to-peer. Selain itu, Transaksi Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga keuangan atau pemerintah apapun. Hal itu dikarenakan, dalam sistem Bitcoin, proses transaksinya bersifat langsung kepada penerima melalui alamat bitcoin, tanpa melewati perantara pihak lembaga keuangan.
Bitcoin Tidak Ada Jaminan: Setiap pengguna Bitcoin bisa kehilangan sejumlah Bitcoin miliknya jika terjadi kerusakan pada perangkat yang digunakan. Atau dompet Bitcoin milik pengguna tersebut diserang cracker karena kelalaian menjaga private key walletnya. Namun, jika private key tersebut disimpan dengan baik dan aman, pengguna hanya cukup mudah untuk mengimpor private key dari wallet lama ke wallet baru saja. Dan sejumlah bitcoin tersebut tetap aman.
Itulah beberapa hal yang menjadi Perbedaan Bitcoin dengan uang konvensional.