Pada hari Selasa kemarin, Nasdaq sudah menetapkan harga saham Coinbase di platformnya. Per saham Coinbase dibandrol seharga USD 250 atau sekitar Rp. 3,6 juta. Simbol listing saham Coinbase tersebut adalah $COIN.
Coinbase dengan segala kontroversinya selama ini tetap menjadi salah satu bursa kripto terbesar di Amerika Serikat. Berbasis di San Francisco, bursa kripto yang digawangi oleh Brian Amstrong itu sudah memiliki valuasi sebesar USD 68 milyar di tahun ini. Padahal pada bulan September tahun lalu masih bernilai sekitar USD 5,8 milyar. Meningkat dua kali lipat dari tahun lalu.
Pada penjualan saham Coinbase melalui IPO itu bakal mulai dibuka malam nanti, kemungkinan sekitar 12.00 waktu setempat, atau sekitar jam 11.00 malam WIB. Kabarnya, ada kurang lebih 115 juta saham yang akan dijual. Total nilai keseluruhan penjualan sekitar USD 65,3 milyar, berdasarkan pertimbangan opsi saham dan saham terbatas yang beredar.
Upaya listing Coinbase di Nasdaq, diyakini banyak pihak sebagai lompatan dunia cryptocurrency di kancah aset digital secara global. Pasalnya, banyak pihak menilai cryptocurrency masih tidak banyak diterima inklusi keuangan arus utama.
Kini hal itu sudah banyak berubah. Bahkan, listing Coinbase ini juga membuat platform bursa kripto itu menjadi peserta saham baru AS terbesar sejak tahun 2019 lalu. Uber adalah peserta saham baru di AS saat itu.
Dengan segala kontroversi yang ada, nampaknya Coinbase juga bakal bisa mendorong laju harga bitcoin kembali melejit lebih tinggi. Harga Bitcoin saat ini hanya terpaut sedikit mendekati Rp. 1 milyar per BTC. Besar kemungkinan akan mampu menembus level bitcoin 1 milyar.
Selain itu, terobosan langkah yang diambil juga tampak sebagai upaya memperbaiki citra bursa besar AS tersebut. Pada tahun 2018 silam, CFTC, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS sempat menuntut karena menganggap Coinbase telah memberikan laporan palsu, tidak akurat, dan memanipulasi pasar pada rentang tahun 2015 sampai 2018.
Pada tahun yang sama, pihak Coinbase juga pernah dituntut oleh konsumen. Insiden itu lantas membuat Coinbase membayar denda sebesar USD 6,5 juta. Namun, Coinbase tetap tidak mengakui telah berbuat kesalahan. Tampaknya, ada buah manis dari kontroversi yang ada. Popularitas bursa ini juga meningkat berkali-kali lipat dalam setahun. Keuntungan yang diterima pun naik dari USD 730 menjadi sekitar USD 800 juta.