Pemerintah China kian serius dengan proyek renminbi digitalnya. CBDC bikinan Pemerintah China ini kemudian disebut dengan DCEP (Digital Currency Electronic Payment). Jumlah paten yang didaftarkan untuk mata uang digital ini juga sudah berjumlah 84 paten.
Informasi paten PBOC tersebut terungkap dari hasil studi Kamar Dagang Digital Amerika Serikat (United States Chamber of Digital Commerce), menurut Financial Times. Keseluruhan paten tersebut fokus pada rancang protokol terkait dengan penerbitan sampai pasokan renminbi digital. Tidak hanya itu, lingkup paten yang terdaftar juga meliputi framework untuk settlement dan integerasi renminbi dengan infrastruktur retail perbankan.
Sebagian paten juga menyangkut soal “tokenomic”, seperti yang dikutip dari Bitcoinist (12/2/2020). Tokenomic tersebut disebut masih berupa usulan dan tengah dipertimbangkan. Sementara di bagian paten lainnya menyangkut penciptaan DCEP untuk kalangan menengah, wallet digital, sampai chip pemegang ritel. Mata uang khusus untuk lapisan menengah tersebut dapat dipergunakan pengguna untuk menyetor uang, dan menarik renminbi digital. Lantas seperti apa DCEP China sebetulnya?
Apa itu DCEP China – Renminbi Digital?
DCEP adalah mata uang digital nasional China. DCEP berasal dari singkatan Digital Currency Electronic Payment, DC/EP. Mata uang ini didukung 1:1 dengan mata uang nasional China, RenMinbi (RMB). Secara umum, penerbitan amta uang ini dilakukan untuk meningkatkan sirkulasi dan jangkauan internasional RMB. Targetnya yang diharapkan agar bisa berfungsi sebagai mata uang global, seperti halnya Dolar Amerika.
DCEP China, atau Renminbi digital nantinya tidaklah seperti mata uang kripto Bitcoin maupun yang lain. Renminbi digital China ini tidak diperdagangkan di bursa-bursa kripto. Secara umum, fungsi Renmimbi digital China seperti versi digital untuk Yuan, yang menjadi satuan unit terkecil Renminbi. Sehingga jelas, bukanlah menjadi mata uang spekulatif.
Dikabarkan dari Caijing, rencananya DCEP akan siap dirilis pertama kali di kota Shenzhen. Rencana awalnya sebetulnya telah ditetapkan sebelum akhir 2019 lalu. Shenzen menjadi kota percobaan untuk rilis pertama.
Pemerintah China, membuat klaim bahwa Renminbi digitalnya dibangun dengan berbasis teknologi blockchain. Dituliskan di Sina Blockchain, bahwa DCEP nantinya juga telah didukung dengan sistem NFC. Sehingga nantinya perangkat dalam proses pembayaran tidak harus selalu online. Dan yang jelas, unit Renminbi digital ini tidak terbatas, dengan pola yang terpusat. Untuk lebih detail perbandingannya bisa dilihat dibawah ini.
DCEP Renminbi Digital | Libra | Bitcoin |
Pencipta: Pemerintah China | Pencipta: | Pencipta: Satoshi Nakamoto |
Sistem: Terpusat | Sistem: Terpusat | Sistem: Terdesentralisasi |
Total Supply: Tidak Terbatas | Total Supply: Tidak Terbatas | Total Supply: 21.000.000 BTC |
Cadangan: RMB | Cadangan: Simpanan Aset | Cadangan: – |
Pemerintah China memang telah membuat proyek mata uang digital tersebut dengan investasi besar. Sementara di AS, menjadi cukup berbeda. Anggota kongres AS, Bill Foster di hadapan parlemen Rabu kemarin sempat melontarkan pernyataan perlunya pemerintah untuk mengimbangi China. Namun Jerome Powell di kesempatan yang sama menilai tidak perlu. Menurutnya, The Fed saat ini sudah memiliki proyek berbasis IOT.