Pemerintah Telangana saat ini disebut sedang merencanakan untuk meluncurkan inkubator blockchain. Inkubator blockchain yang sedang dipersiapkan ini kabarnya telah menggandeng kemitraan dengan beberapa institusi pendidikan di kota Hyderabad, IIIT dan juga Indian School of Business.
Rencana ini sebenarnya sudah dimunculkan sejak tahun lalu. Dikutip dari Time of India hari ini (4/2/2020), proyek tersebut dipersiapkan untuk mendukung startup baru di segmen teknologi blockchain.
Rama Devi, pajabat senior di Departement IT pemerintah negara bagian Hyderabad mengatakan, ”kami telah mengembangkan 12 skenario penggunaan teknologi blockchain agar bisa digunakan sebagai solusi masalah warga … dalam beberapa hari mendatang kami akan membuat beberapa inisiatif seperti halnya menyiapkan inkubator.” katanya.
Menurut Rama Devi, pemerintah telah bekerjasama dengan Tech Mahindra untuk rencana tersebut. Sementara T-Block sendiri adalah akselerator blockchain yang juga diprakarsai oleh pemerintah Telangana. T-Block ini sudah diluncurkan terlebih dulu senin kemarin (3/2/2020).
Akselerator blockchain itu, selanjutnya bakal dilanjutkan dengan boot camp dalam waktu satu minggu. Ada program pelatihan yang diberikan selama satu bulan. Termasuk juga proses bimbingan dari pakar stratup hingga praktisi teknologi blockchain.
Meski ada rencana ambisius tersebut, menurut Nasscom Avasant India Blockchain Report 2019, startup di India hanya ada 0,2% yang ambil bagian di segmentasi blockchain. Oleh sebab itu, T-Block sebagai akseleratornya, dipercaya menjadi jembatan pegiat startup nantinya.
Potensi India Meluncurkan Mata Uang Digital Bank Sentral – CBDC
Bagi pemerintah India, eksplorasi teknologi blockchain menjadi ranah yang lebih menarik ketimbang bicara soal cryptocurrency. Sampai saat ini, pemerintah di India juga tetap bersikap lebih pasif dan negatif terhadap cryptocurrency.
Di tulis di Coindesk hari ini, kabarnya pemerintah India juga tengah mempersiapkan larangan terhadap cryptocurrency. Namun eksplorasi teknologi blockchain adalah hal lainnya. Sudah cukup banyak tren sikap seperti ini diambil regulator di beberapa negara.
Soal eksplorasi teknologi blockchain itu, pemerintah India juga memungkinkan membuat mata uang digital bank sentral sendiri, atau yang disebut dengan istilah CBDC (central bank digital currency). Tidak lain, kemungkinan itu adalah untuk membuat Rupee digital. Seperti yang sempat terlontar di bulan November tahun lalu. Menteri Sanjay Dhotre mengatakan bahwa pemerintah saat itu tengah membuat makalah pendekatan kerja nasional yang berkaitan dengan eksplorasi teknologi blockchain.
(gambar: David Mark via Pixabay)