Direktur VanEck, Gabor Gurbacs mengatakan bahwa Bitcoin bukan Libra. Gurbacs memberikan komentarnya di FoxBusiness kemarin (16/719). Saat itu, Gabor Gurbacs menanggapi sekian banyak kritik terkait dengan Libra Facebook dan menyamakan dengan Bitcoin.
Pada sesi wawancara di FoxBusiness sebenarnya mendiskusikan rapat dengar pendapat Libra di depan Parlemen AS. Pada kesempatan hearing tersebut, David Marcus memberikan terstimoninya tentang Libra Facebook di depan Komite Perbankan Senat AS.
Gurbacs juga menanggapi kritik miring Presiden Trump maupun Menteri Keuangan Amerika Serikat, Steven Mnuchin mengenai cryptocurrency. Menurut direktur VanEck ini, Bitcoin ETF justru dapat mendukung ekonomi AS.
Kritik Presiden Trump dan Mnuchin dianggap tidak beralasan, kurang memahami cryptocurrency. Sebaliknya, menurut Gurbacs Amerika Serikat membutuhkan waktu sampai 10 tahun untuk dapat membangun kembali infrastruktur keuangannya.
Atas dasar itu, AS sepatutnya memanfaatkan teknologi inovatif ini untuk bisa meningkatkan sistem pembayaran AS maupun infrastruktur pasar modal.
“Bitcoin, khususnya bitcoin, bukanlah seperti aset digital lain. Bitcoin dapat membangun kembali sistem pembayaran di AS. Kami dapat memenuhi semua peraturan, dan pemerintah perlu untuk membangun kembali pasar modal,” kata Gurbacs.
Mencoba menegaskan kembali, Gabor Gurbacs kembali mengulangi pernyataannya, “Sekali lagi, Bitcoin bukan Libra. Stablecoin bukan Libra,” tegasnya. Gurbacs mengatakan bahwa dirinya mengetahui alasan mengapa kritikus Libra Facebook menaruh curiga dengan menyerang mata uang digital secara umum. “Pada dasarnya jawabannya adalah, siapa yang mau menggunakan mata uang jika Facebook bermasalah dengan privasi serta menggunakan bank Swiss yang penuh kerahasiaan. Itulah pendapat orang mengenai Libra. Namun saya ingin menunjukkan bahwa Bitcoin sangat berbeda dengan Libra. Faktanya, bitcoin ataupun stablecoin yang dibangun diatas Bitcoin mungkin menjadi solusi yang harus diperhatikan oleh anggota kongres,” jelasnya.