Jika sebelumnya kabar kematian CEO QuadrigaCX sebelumnya terkesan ada indikasi dibuat-buat, namun kini mulai ada titik terang. Dari sejumlah bukti yang ada, kematian CEO tersebut memang benar adanya. Sejumlah hal yang masih menjadi misteri Insiden QuadrigaCX itu menunjukkan bahwa ada keterlibatan dari pihak perusahaan WB21.
WB21 ini adalah kepanjangan dari Web Bank 21st Century, nama perusahaan tersebut. Sejak pertama kali didirikan di tahun 2015, perusahaan ini menyatakan sebagai sebuah bank virtual. Perusahaan ini mengklaim telah memiliki 180 akun rekening di beberapa negara.
Terkait dengan insiden tersebut, WB21 ini adalah rekanan QuadrigaCX. Sejak di tahun 2016, WB21 juga menyatakan menerima deposit menggunakan bitcoin. Seperti sebuah prosesor pembayaran pada umumnya, WB21 selanjutnya mengkonversi deposit Bitcoin itu menjadi Fiat melalui BitPay.
Amy Castor, salah seorang jurnalis beberapa media kripto asal Boston ini membuat sebuah artikel yang menyebut bagaimana peran WB21 di insiden itu. Dari dokumen yang dibuat oleh Istri mendiang CEO QuadrigaCX pada pengadilan tanggal 31 Januari lalu disebut bahwa perusahaan itu masih menyimpan aset Quadriga sebesar CAD 8,9 juta dan USD 2,4 juta.
Sedangkan pihak perusahaan Ernst and Young (EY) yang ditunjuk pengadilan dalam menangani aset QuadrigaCX menyebut ada sekitar USD 23 juta yang mungkin masih disimpan di dua perusahaan yakni Billerfly dan BC LTD.
Menurut Jennifer Robertson, Istri Cotton menerangkan pihak WB21 sempat menolak saat aset itu hendak ditarik. Amish Patel dari WB21 sendiri menyebut bahwa sejumlah aset yang disebut oleh Jennifer Robertson adalah akun yang masih tidak dikonfirmasi, dan akun itu masih dalam penyidikan.
Pihak WB21 justru memberikan ancaman terhadap pihak-pihak yang mencoba mengkaitkan insiden tersebut dengan pihaknya. Ancaman tersebut juga sempat ditunjukkan pada Amy Castor terkait dengan artikel yang telah ditulisnya.
WB21 sendiri sebelumnya sudah banyak tercium telah banyak merugikan pengguna sebelumnya. Di sejumlah media maupun forum, dari beberapa orang yang merasa telah dirugikan oleh perusahaan WB21 selalu kesulitan untuk menghubungi pihak perusahaan itu.
Sampai detik ini, misteri insiden QuadrigaCX ini masih dalam proses penyidangan lebih lanjut. Insiden ini mengakibatkan total USD 140 juta dalam bentuk aset kripto dan token yang hilang dari bursa QuadrigaCX.
Proses Persidangan
Dari proses persidangan yang telah dilangsungkan beberapa hari lalu, hakim di Kanada menunda sidang perkara tersebut pada 18 April mendatang. Penundaan persidangan itu diambil untuk memberikan waktu lebih selama 45 hari kepada pihak QuadrigaCX.
Diwakili oleh Elizabeth Pillon dari EY sendiri menyatakan bahwa saat ini perusahaan QuadrigaCX sendiri masih dalam tahap pemulihan data dan aset. Tambahan waktu itu dianggap cukup wajar untuk memberikan waktu lebih dalam tahap itu.
Sempat muncul sebuah indikasi bahwa QuadrigaCX akan berencana aktif kembali. Indikasi tersebut muncul ketika Jennifer Robertson, Istri mendiang Cotton dianggap tidak punya kapabilitas untuk menjalankan perusahaan.