Saat memberikan pidatonya Majelis Umum PBB pekan lalu (27/9/18), Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan teknologi blockchain akan membuat cryptocurrency mata uang masa depan.
Pada kesempatan pidatonya di sesi ke 73 Majelis Umum PBB yang digelar di New York City saat itu, Joseph Muscat mengatakan:
“Saya sangat percaya teknologi akan merevolusi dan memperbaiki sistem. Itu mengapa di Malta, kami membuat diri kami sebagai Kepulauan Blockchain. Menjadi yurisdiksi pertama yang meregulasikan teknologi baru yang sebelumnya masih hampa hukum”.
Joseph Muscat adalah politisi Malta yang terpilih menjadi Perdana Menteri Malta sejak tahun 2013 hingga saat ini. Joseph Muscat juga pernah menjabat pimpinan dari Partai Buruh 2008, Oposisi hingga 2013, dan juga pernah menjabat Anggota Parlemen Eropa dari tahun 2004-2008.
Sebagai seorang politisi yang telah banyak makan garam, Joseph Muscat ternyata memang cukup antusias dengan teknologi blockchain yang diusung dari cryptocurrency. Sementara bargaining Malta sejauh ini memang mendapat predikat negara yang ramah dengan cryptocurrency.
“Blockhain membuat masa depan mata uang kripto tidak terelakkan. Lebih transparan dalam membantu dan menyaring sektor bisnis baik dan yang buruk.”
Menurut Joseph, teknologi blockchain masih punya potensi melakukan lebih banyak hal lagi. Josoph Muscat menerangkan bahwa pemerintah Malta sendiri cukup tertarik dengan potensi dan manfaat teknologi blockchain.
Teknologi ini dianggap punya kapabilitas menghilangkan peran pihak ketiga. Memberikan pengguna akses penuh dan kebebasan terkait dengan informasi dan bahkan soal mata uang.
Negara Malta sendiri sudah memposisikan dirinya sebagai pendorong perusahaan-perusahaan baru di bidang kripto agar ikut ambil bagian di European Blockchain Partnership. Alasannya, karena di kemitraan tersebut sudah banyak bergabung perusahaan-perusahaan kripto.
Perusahaan-perusahaan tersebut sengaja memindahkan basis kantornya di wilayah yang tidak ribet regulasi hukum. Terlebih untuk soal penggunaan teknologi blockchain untuk kelembagaan pemerintahan maupun sektor korporasi.
Beberapa hari lalu, PBB juga sudah menjalin kemitraan bersama antara UNDP dengan Blockchain Charity Foundation (BCF) yang juga merupakan sebuah yayasan Blockchain di Malta. Kemitraan tersebut terjalin atas inisiatif PBB melalui UNDP untuk dapat membantu negara-negara berkembang.
Masih di bulan September lalu, platform Waves juga mulai melakukan dialog serius tentang teknologi blockchain dengan pemerintah Malta. Sistem ekonomi tampak mulai beralih ke sistem ekonomi digital.
Terkait dengan era transisi ekonomi digital itu, Joseph juga beranggapan ada beberapa masalah yang perlu dihadapi. Masalah tersbesarnya adalah karena masih banyak masyarakat dunia yang masih berpegang pada konsep saat ini.
Tantangan tersebut dianggap Joseph sebagai ketakutan akan munculnya ekonomi baru yang akan membawa kerugian besar. Menurut Joseph Muscat, justru dibalik itu ada keuntungan besar untuk negara-negara yang sudah beradaptasi dengan era digital.
Gejolak perubahan dan adopsi meluas teknologi digital seperti blockchain maupun cryptocurrency tersebut dianggap tidak terelakkan lagi. Maka tidak heran Malta berani memposisikan dirinya sebagai pemerintahan yang lebih akomodatif terhadap perkembangan teknologi.