3 Konsensus Bitcoin Yang perlu Dipahami – Telah Jadikan Bitcoin Begitu Populer
3 Konsensus Bitcoin. Kita telah banyak melihat bagaimana konsensus Bitcoin dapat dicapai, kemudian konsensus tersebut didistribusikan. Jika digambarkan secara umum, pada dasarnya ada 3 konsensus Bitcoin. Dari ketiga konsensus tersebutlah yang telah membuat Bitcoin menjadi begitu populer.
Sebelum kita melanjutkan pembahasan ini, kita asumsikan bahwa anda telah membaca dua pembahasan berikut:
Jika anda telah membaca dua pembahasan di atas, mari kita lanjutkan pembahasannya. 3 konsensus Bitcoin yang dimaksud adalah:
- Konsensus tentang aturan
- Konsensus tentang sejarah transaksi
- Konsensus bahwa koin BTC adalah berharga
Mari kita mambahas satu-persatu konsensus tersebut.
1. Konsensus tentang aturan
Konsensus Bitcoin tentang aturan ini adalah aturan-aturan yang berkaitan dengan apa saja yang menjadikan transaksi maupun sebuah block dikatakan valid. Aturan-aturan tersebut, telah dimasukkan ke dalam software Bitcoin Core. Jadi ketika software itu dijalankan, otomatis, penggunanya tersebut juga berlaku sesuai dengan aturan-aturan tersebut.
Jika semua orang menjalankan software yang sama meskipun penggunanya adalah berbeda, maka mereka dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Dan tentu saja, dapat menyetujui atas sesuatu hal yang terjadi di dalam jaringan.
2. Konsensus tentang sejarah transaksi
Kita tentu telah mengetahui bahwa seluruh transaksi akan terekam dan disimpan seluruhnya. Pada konsensus pertama tentang aturan, telah dapat diketahui mana transaksi yang valid dan yang tidak. Sehingga dengan demikian, konsensus tentang sejarah transaksi ini pun, cukup berkaitan dengan transaksi-transaksi valid di dalam Blockchain.
Semua transaksi yang telah terjadi, terekam, dan disimpan di dalam Blockchain, mampu menjadi bukti yang tidak dapat dirubah atau dimanipulasi. Dalam setiap transaksi, dapat meruntut dari mana dan kemana koin itu beranjak.
Bisa dikatakan, bahwa konsensus tentang sejarah transaksi ini adalah hasil dari konsensus tentang aturan Bitcoin. Teknis bagaimana bisa transaksi Bitcoin mampu meruntut kesejarahan transaksinya, menjadi paling rumit untuk dipahami. Namun, kita telah membahasnya pada pembahasan struktur data.
3. Konsensus bahwa koin BTC adalah berharga
Setelah kedua konsensus tersebut mampu berjalan, maka pada akhirnya ada kesepakatan umum di dalam komunitas Bitcoin. Melihat bahwa Bitcoin cukup berharga. Sehingga jika ada seseorang yang menerima sejumlah bitcoin, maka penerima tersebut dapat memperdagangkannya.
Hal itu dapat dilakukan, tentu saja karena Bitcoin memang mempunyai nilai. Begitupun halnya jika penerima tersebut hendak menghabiskan sejumlah bitcoin miliknya tersebut dimasa depan. Ia tentu dapat menggunakan dan mentransaksikan dengan sejumlah nilai tertentu.
Jika kita mencoba membandingkan dengan mata uang Fiat, tentu saja mata uang tersebut menjadi dipercaya mempunyai nilai karena telah dinyatakan dalam aturan perundang-undangan. Dalam cryptocurrency, aturan dan kesejarahan transaksi itu, tunduk pada konsensus yang ada.
Berbeda dengan Fiat, konsensus nilai bitcoin bergantung pada masing-masing pengguna yang mempercayai hal yang sama. Bahwa sejumlah bitcoin dapat diperdagangkan untuk nilai tertentu pada saat ini maupun di masa depan. Jika semua pengguna mempercayai hal itu hingga masa depan, maka tentu saja konsensus itu akan terus berlanjut. Ibaratnya, konsensus nilai bitcoin ini seperti pada sebuah kisah Tinkerbell. Pada kisah itu, Tinkerbel ada karena anda percaya kepadanya.
3 konsensus Bitcoin tersebut saling terkait satu sama lain. Ketiganya menjadi sebuah bagian penting yang telah membuat Bitcoin dapat berjalan dan bekerja sebagaimana mestinya. Seperti yang kita lihat saat ini, Bitcoin menjadi cukup populer.