• News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Facebook Twitter Instagram
Bitcoin Media Indonesia
  • News
    • Bitcoin
    • Altcoin
    • Market
    • Teknologi
    • editorial
  • Bitcoin 101
    • Pengertian
    • Sejarah Bitcoin
    • Cara Kerja
  • MINING
    • Pengertian
    • CPU Mining
    • GPU Mining
    • Asic Mining
    • Cloud Mining
    • Cara Mining Altcoin
  • Jurnal
  • Tutorial
  • Komunitas
  • FIGUR
  • Coins
    • Marketcap Kripto
    • 50 Top Gainer
    • 50 Top Loosers
  • Exchanges
Bitcoin Media Indonesia
BitcoinMedia » NEWS » Begini Proses Serangan DAO
Altcoin

Begini Proses Serangan DAO

Edukasi BitcoinBy Edukasi BitcoinJune 19, 2016Updated:August 29, 20183 Mins Read
Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Tumblr Reddit WhatsApp Email
Proses Serangan DAO
Share
Facebook Twitter Telegram WhatsApp

Begini Proses Serangan DAO Yang Terjadi Dua Hari Lalu – Penjelasan Adam B Levine

Proses Serangan DAO. Adam adalah pendiri dan sekaligus editor di komunitas Let’sTalk Bitcoin. Adam juga telah mencoba membuat sebuah token dari Bitcoin. Lalu, pada tahun 2014 ia meluncurkan LTBCoin. Yang berfungsi sebagai sebuah program token reward pertama cryptocurrency. Jika anda sering berkunjung di komunitas ini, maka LTBCoin pasti sudah tidak asing lagi.

Dalam penjelasannya, dijabarkan pula seperti yang disebutkan dalam surat terbuka kemarin oleh penyerang DAO. Bahwa dia tidak melakukan pelanggaran atau tindakan yang melanggar hukum. Padahal DAO ini telah menjadi cukup besar dan begitu sukses. Namun, akibat kesalahan fatal yang mengakibatkan terjadinya serangan yang lalu, menunjukkan betapa rentannya DAO.

Insiden tersebut kini telah menjungkirbalikkan fakta, bahwa ada celah besar di dalam sistemnya. Padahal, beberapa waktu sebelumnya, telah ada saran untuk melakukan Moratorium DAO sementara. Lalu apa dasar peringatan yang telah muncul sebelumnya?

Dino Mark, Vlad Zamfir, and Emin Gün Sirer, didalam usulannya tentang Moratorium DAO telah menyebutkan bahwa mekanisme pemisahan diri pemilik token dari kontrak utama DAO ini cukup riskan.

Karena pemisahan itu berlangsung di Blockchain, maka ada resiko bahwa penyerang dapat menargetkan sub kontrak itu untuk diserang. Dan pada proses serangan DAO yang terjadi kemarin, juga dengan memanfaatkan penggunaan fitur Splitting ini.

Lalu bagaimana sebetulnya proses yang dilakukan? Adam Levine menjelaskan, bahwa pada dasarnya DAO dirancang secara khusus dengan membiarkan organisasi didalamnya untuk dapat di split menjadi bagian-bagian kecil yang lebih khusus. Sehingga setiap pemilik token dapat membuat bagian kecil dari miliknya.

Artinya, pada split bagian kecil itu, maka tentu resikonya menjadi meningkat. Selain itu, dengan pemisahan atau split terjadi tersebut, membuat kontrol di pool utama menjadi berkurang.

Dari penjelasan Adam B Levine di LetsTalk Bitcoin, proses Splitting yang dilakukan waktu itu terjadi melalui tiga langkah.

  1. Verifikasi bahwa user adalah benar-benar pemilik token yang hendak di Split.
  2. Transfer ether dari DAO ke split baru dalam jumlah yang sama, sesuai token yang akan di Split.
  3. Membakar token (burn token) yang telah di split.

Adam pun mengambil sebuah contoh. Misalkan saja kita akan split 1 Ethereum dari DAO. Maka yang akan dilakukan adalah:

  • Sistem akan memvalidasi langkah yang kita lakukan, yakni memeriksa apakah kita benar-benar memiliki token yang hendak kita split. Jika benar, maka tidak akan ada hambatan.
  • Kedua, sistem DAO mengirimkan ether dari pool utama pada grup baru yang kita kontrol. Pada kondisi ini, setelah proses kedua selesai, namun langkah 3 belum dilakukan, kembali ke awal. Dengan Split lagi di langkah pertama.
  • Mengulang lagi ke langkah pertama, sistem kembali memverifikasi kepemilikan token, lanjut ke langkah kedua.
  • Dalam hal ini langkah ke tiga untuk burn token tidak pernah terjadi. Sehingga dari langkah 1 dan langkah 2 berhasil dilakukan berulang, maka reward yang diperoleh juga dua kali.
  • Langkah ini dilakukan berulang-ulang, dan langkah 3 tidak pernah dilakukan. Disitulah letak permasalahan besarnya.

Permasalahan besarnya adalah seharusnya saat split itu terjadi, harus juga melibatkan proses burning token. Namun hal itu tidak bisa dilakukan, sehingga menjadi celah. Menurut Adam, smart contract DAO bukanlah karena desain sistemnya yang buruk, namun karena memang desain itu adalah pertama kalinya membangun smart contract. Selama ini, masih belum ada cara yang palling baik untuk membangun smart contract.

adam b Levine Ethereum letstalkbitcoin penjelasan proses serangan DAO
Previous ArticleReview Cloud Mining HashOcean
Next Article Internet of Trust – Artikel Di Majalah IMF
Edukasi Bitcoin
  • Website
  • Facebook
  • Twitter

EdukasiBitcoin adalah media online untuk berbagi pengetahuan dasar tentang Bitcoin. Harapannya, agar bisa dijadkan sebagai sumber informasi maupun sebagai referensi penambah pengetahuan yang bermanfaat, berkaitan dengan Bitcoin dan teknologi yang melingkupinya.

Related Posts

Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini

July 31, 2023By adi

Lelantus Spark di Firo, Bakal Menambah Privasi Transaksi

May 23, 2023By adi

DeFi Jadi Target Departemen Keuangan AS, Dianggap Rentan Kegiatan Terlarang

April 8, 2023By Fara Yuniar

Elon Musk Berulah Lagi, Pumping Dogecoin Dengan Ganti Logo Twitter

April 4, 2023By Fara Yuniar

Rivalitas Meme Coin, Shiba Inu Meroket Membayangi Dogecoin

November 4, 2021By Fara Yuniar

Ketua SEC Gary Gensler Sebut Setiap ICO Adalah Sekuritas, Termasuk Ethereum?

August 6, 2021By adi
Add A Comment

Leave A Reply

You must be logged in to post a comment.

Recent Posts
  • Dapatkah Pemegang Dogecoin dan Shiba Inu Menandingi Potensi Keuntungan Pomerdoge?
  • Cosmos dan Solana Lumpuh diserang Regulasi, Tradecurve Jadi Alternatif Utama
  • Testnet Lelantus Spark Firo Diluncurkan Hari Ini
  • Prediksi Harga Shiba Inu (SHIB), Polkadot (DOT) Flat, Para Ahli Rekomendasikan Tradecurve
  • Avalanche dan Polygon Potensi Pulih, Bisa Saingi Tradecurve Untung 50X Lipat?
Bitcoin Media Indonesia
Berdiri sejak 2016, Bitcoin Media Indonesia menjadi media komunitas kripto pertama di Indonesia

Subscribe to Updates

Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

Recent Comments
  • Satria on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • DAULAYBRO on WXCoins Kripto Abal-abal, Masuk Daftar Hitam Satgas Waspada Investasi
  • Edukasi Bitcoin on 6 GPU Terbaik Untuk Mining Tahun 2018
© 2023 Bitcoin Media Indonesia.
  • Perihal Situs BitcoinMedia.id
  • Privacy Policy
  • Syarat Layanan
  • Disclaimer
  • Contact

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.