Inisiatif untuk membangun platform blockchain sendiri di Vexanium ini sudah disiapkan sejak setahun lalu. Alasannya, membangun blockchain public itu menjadi kebutuhan penting di dalam project Vexanium, beserta seluruh ekosistem nantinya.
Dikabarkan melalui halaman blog Vexanium kemarin (10/4/19), launching perdana untuk tesnet blockchain Vexanium bakal dilakukan di hari Jumat, tanggal 19 April mendatang. Selebihnya, di rilis nanti pihak Vexanium juga merilis versi beta untuk wallet Vexanium dan juga Dapps. Sementara untuk wallet versi beta itu sudah dipersiapkan baik untuk versi desktop dan juga MAC.
Sebelumnya, platform Vexanium memang masih bersifat token yang dibangun dari Blockchain Achain saja. Lebih lanjut, pihak Vexanium mulai merancang untuk membuat platformnya sendiri, agar lebih leluasa dan menjangkau lebih banyak segmen.
Pasalnya, di public blockchain Vexanium, sekaligus dilengkapi juga dengan fitur untuk bisa membuat smart contract sendiri. Sasaran ini tentu saja akan membuat ekosistem Vexanium menjadi lebih punya daya tawar. Mengingat, kebanyakan project dari Indonesia masih dibangun berupa token saja.
Danny Baskara, CEO sekaligus Pendiri Vexanium mengatakan,”Visi kita jadi the next Indonesia Ethereum, ada fungsi smartcontractnya,” ujarnya. Ketika ditanya lebih jauh terkait dengan konsep mainnet untuk Blockchain Vexanium, Danny menambahkan, “Kita tidak menggunakan teknologi Achain seperti rencana 6 bulan lalu, melihat perkembangan teknologi decentralized ke arah yang lebih maju. Consensusnya delegate proof of stake (DPoS), mirip seperti EOS,” tambahnya.
Sedangkan di fitur pembuatan smartcontract itu, pihak pengembang memilih untk menggunakan bahasa pemprograman C++. Menurut pengembang Vexanium, bahasa C++ akan membuat pengembang lebih mudah saat membuat smart contract diatas blockchain Vexanium.
Jika dilihat sekilas perbandingan antara blockchain Vexanium dengan Ethereum, nantinya proses validasi transaksi dapat berjalan lebih cepat. Vexanium dapat menampung 1500 hingga 2000 TPS. Kelebihan lainnya, tidak ada biaya transaksi yang diperlukan.
Lebih jauh Danny Baskara juga menekankan bahwa target launching mainnet sendiri juga bakal diluncurkan tidak lama lagi. “Ga lama lagi, teknologinya sudah tinggal launching saja, kemungkinan nanti di kuartal Q2 tahun 2019 ini”. Untuk semua hal yang masih menggunakan token Vex, nantinya juga akan dipindahkan di versi blockchain barunya.