Setelah sekian lama sejak tahun 2012 mengungsi di Kedutaan Besar Ekuador di London, suaka untuk Julian Assange lantas dicabut kemudian ditangkap. Saat penangkapan itu, Julian Assange mengenakan setelan hitam.
Foto penangkapan dirinya kemudian banyak beredar di media internasional. Foto yang paling banyak disorot adalah ketika Julian mengacungkan jempolnya dan melambaikan tangan. Belakangan, Lenin Moreno, Presiden Ekuador mengungkap alasan mengapa suaka untuk Assange dicabut.
Lanin Moreno mengungkap bahwa pencabutan suaka itu terkait karena Assange telah banyak membocorkan dokumen rahasia. Julian Assange selang beberapa tahun terakhir pun kerap dianggap sebagai musuh AS, dan juga sejumlah negara sekutu lain.
Kabarnya, seperti yang ditulis di BBC, Julian Assange juga telah menjadikan Kedubes Ekuador di London sebagai tempat untuk dirinya bisa memata-matai. Bahkan, Lenin Moreno juga menyebut bahwa dalam aktifitasnya itu, Julian Assange ternyata mendapat fasilitas dari rezim pemerintahan Ekuador sebelumnya.
Saat tulisan ini dibuat, jumlah donasi untuk Julian Assange sudah mencapai sekitar 8,35375637 BTC, atau setara dengan USD 42.871 (Rp. 603.130.663,-). Jumlah donasi tersebut belum termasuk untuk nilai donasi yang diterima dalam bentuk Zcash, dan juga mata uang Fiat.
Bitcoin, Julian Assange, dan Wikileaks
Julian Assange pertama kali mendirikan Wikileaks di sekitar tahun 2006. Namun sebelumnya, Julian Assange sendiri sudah cukup dikenal di forum Cypherpunks.Di forum inilah, yang kemudian memunculkan nama Satoshi Nakamoto, saat pertama kali menerbitkan makalah Bitcoin pertama kali.
Forum Cypherpunks tersebut tidak lain memang secara khusus mulai banyak menggunakan cabang ilmu kriptografi untuk melawan bentuk-bentuk pengekangan kebebasan berpendapat dan segala bentuk sensor internet. Di tahun 2012, Julian Assange menerbitkan sebuah buku berjudul “Cypherpunks: Freedom and the Future of the Internet”.
Beberapa tahun berselang setelah Wikileaks berdiri, di awal tahun 2010 Julian Assange sudah ancang-ancang untuk mulai menerima Bitcoin untuk alat pembayaran. Inisiatif itu untuk mulai menggantikan beberapa layanan di WikiLeaks, dan mulai untuk menerima donasi saja.
Berlanjut kemudian di sekitar awal tahun 2014 Julian Assange mulai untuk menggunakan Bitcoin untuk menerima donasi untuk Wikileaks. Langkahnya pertama itu diawali dengan memposting di forum Reddit.
Saat itu, Julian memposting Ask Me Anything (AMA) yang sekaligus untuk mempromosikan buku barunya berjudul “When Google Met WikiLeaks”. Namun, saat pertama kali ide menerima donasi dengan Bitcoin itu dilontarkan, ada sejumlah pro dan kontra.
Yang melandasi adanya pro dan kontra tersebut tidak lain karena kekhawatiran memunculkan penilaian yang negatif terhadap Bitcoin. Alasannya, karena Bitcoin di tahun yang sama saat itu masih perlu waktu untuk berkembang secara alamiah. Sedangkan donasi menggunakan Bitcion untuk Wikileaks dikhawatirkan bakal menimbulkan polemik negatif.
Satoshi sendiri juga sempat memberikan pernyataan atas inisiatif Julian Assange itu. Seperti yang pernah dituliskan di Coindesk 2014 lalu, Satoshi Nakamoto menjawab Julian dengan mengatakan, “Tidak, jangan memulai itu”. Menurutnya, Satoshi sendiri juga beranggapan bahwa proyek bitcoin masih membutuhkan waktu untuk berkembang. Sehingga perangkat lunak sebagai inti sistemnya itu makin bertambah kuat di sepanjang pertumbuhannya.
Masih di forum yang sama, beberapa pengguna Reddit lain juga menyebut hal yang senada, dengan mengatakan bahwa apakah WikiLeaks mau hanya dengan menerima uang receh saja. Sedangkan ada potensi untuk membuat langkah pertumbuhan Bitcoin menjadi terhenti.
Di lain hal, inisiatif WikiLeaks menerima Bitcoin untuk donasi juga dianggap dapat membantu komunitas Bitcoin. Tidak hanya untuk ekosistem Bitcoin saja, melainkan juga untuk WikiLeaks. Dua hal keterkaitan tersebut pada akhirnya membuahkan saling melengkapi.
Sedangkan sosok Julian Assange sendiri memang sudah cukup banyak memberikan apresiasi atas penemuan Bitcoin oleh Satoshi Nakamoto tersebut. Di awal tahun 2010 saat Julian mulai berinisiatif untuk menerima Bitcoin, Julian sudah memberikan pernyataan:
“Ada banyak Bitcoin di buku-buku saya – menurut pendapat saya, hal itu terkait juga dengan sejarah WikiLeaks. Saya dan Eric Schmidt [Google] berbicara sebentar tentang Bitcoin, dan saya juga memberikan banyak catatan untuk memperluas pandangan saya. Ini adalah hal yang menarik dan kompleks, jadi saya jelas tidak mungkin membahas semuanya.”
Di sesi lain saat memberikan komentar via Video pada konferensi teknologi di Cape Town, Afrika Selatan, Julian Assange juga mengatakan bahwa Bitcoin akan menjadi salah satu inovasi teknologi mutakhir di sektor finansial. Dan menurutnya, kita semua orang di dunia sedang menjadi saksi atas peristiwa yang sedang terjadi itu.