BitcoinMedia – Venezuela. Pemerintah Venezuela mengambil kebijakan untuk bakar duit dengan rencana membagikan separuh nilai Petro kepada publik. Besaran jumlah uang yang dibagikan ke masing-masing penerima setara dengan USD 30. Jika dirupiahkan jumlahnya sekitar Rp 419 ribu. Sedangkan harga per 1 unit Petro sudah ditetapkan senilai USD 60.
Dikutip dari media lokal Venezuela, Eluniversal (13/12/19), Presiden Nicolas Maduro membuat kebijakan bakar duit sebagai bonus natal untuk pensiunan, pekerja sektor publik, militer, dan warga sipil. Kabarnya, pencairan itu bakal sudah mulai dilakukan dalam pekan ini, seminggu sejak pengumuman tersebut.
Syarat untuk bisa menerima bonus natal itu adalah dengan mendaftar pada aplikasi PetroApp. Siapapun yang telah terdaftar di aplikasi itu, akan bisa menerima bonus senilai USD 30 dalam bentuk token Petro. Menurut presiden Venezuela ini, kebijakan bakar duit itu adalah sebagai mekanisme uji coba sebelum membuat obligasi dalam bentuk Petro yang berbasis cryptocurrency.
Di Venezuela sendiri sudah ada sekitar 4,5 juta pensiunan dan juga 3,5 juta pekerja sektor publik. Artinya, jumlah total yang dibagikan untuk bakar duit sebagai bonus natal itu sekitar USD 240 juta. Dibagikan kepada 8 juta warga Venezuela.
Pada kesempatan yang sama Maduro juga sudah memberikan lampu hijau untuk proses pencairan sebesar 500 ribu Petro untuk memberikan gaji kepada para Walikota dan Gubernur di Venezuela. Tentu saja langkah Presiden Maduro itu tidak dianggap sebagai upaya bakar duit semata. Maduro menilai kebijakan itu sebagai sebuah langkah perlindungan ekonomi dan sosial untuk rakyatnya.
Dari pidatonya yang tersebar di Youtube, Maduro mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya melawan kesulitan sebagai akibat dari perang ekonomi internasional. Dari hal ini, Venezuela sudah kian serius untuk mulai menggunakan mata uang digital Petro tersebut di semua lini.
Maduro juga menyebut bahwa pemerintah sudah menandatangani kemitraan pada 50.000 merchant di Venezuela. Presiden Venezuela itu cukup yakin bahwa penggunaan mata uang digitalnya tersebut akan bisa menjadi upaya perlindungan ekonomi moneter di negaranya.
Petro ini adalah mata uang digital Venezuela yang berbasis cryptocurrency. Pemerintah Venezuela melalui Presiden Maduro sudah merencanakan proyek pengambangan Petro tersebut sejak di tahun 2017 silam.
Mata uang Petro ini diklaim dibackup dengan 5 milyar barel minyak. Setahun berselang, Petro kemudian dikabarkan mulai diluncurkan di sekitar bulan November 2018. Padahal rencana awalnya peluncuran Petro sudah dilakukan pada bulan Februari setahun lalu. Tersiar kabar bahwa pengembangan Petro banyak menemui hambatan.
Hambatan yang paling banyak disorot saat itu tidak lain mengenai total cadangan minyak yang dimiliki di Venezuela. Ditambah lagi, perubahan harga minyak yang juga cukup fluktuatif di pasaran. Rencana peluncuran petro yang diagendakan kembali pada bulan November sempat diragukan banyak pihak. Pasalnya saat itu masih ada kemungkinan besar rencana itu berubah lagi. Namun menurut beberapa media lokal, peluncuran Petro sudah dilakukan di bulan Oktober 2018.
Menangkis isu yang terkait dengan cadangan minyak di Venezuela, pemerintah sempat mengeluarkan pernyataan bahwa saat ini sudah memiliki 30 juta barel minyak. Besaran jumlah cadangan itu termasuk sebagai kekayaan fisik yang digunakan untuk backup mata uang Petro.